ERBS
PARALYSIS
Oleh:
dr. Niluh Putu Wida Pangestika
Pembimbing :
dr. Sucipta, Sp.A
IDENTITAS
Nama : By NKM
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 1 hari
Agama : Hindu
C
Alamat : Br Ceningan, Badung
Tanggal Masuk IGD : 30 Mei 2017
Tanggal Periksa : 30 Mei 2017
Ruangan : Ruang Perinatologi RSUD Wangaya
ANAMNESIS
STATUS PRESENT
Tanda vital
Nadi : 142 x/menit, teratur, isi cukup
Pernapasan : 40x/menit, teratur
Suhu axilla : 36,8oC
SaO2 : 95%
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
Pemeriksaan Antropometri
Panjang Badan : 52 cm
Berat Badan Sekarang : 4600 gram
Lingkar kepala : 36 cm
Lingkar Dada : 37 cm
Kurva Lubchenco : diatas persentil 90 (Aterm BMK)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali, UUB datar
Mata : Anemis (-), sclera ikterus (-),
Reflek pupil +/+ isokor
THT
Telinga : Membran timpani intak, sekret (-)
C
Hidung : Nafas cuping hidung (-), sianosis (-), sekret (-)
Tenggorokan : Faring hiperemi (-), Tonsil T1/T1
Thoraks
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak, precordial bulging (-)
Palpasi : iktus kordis teraba di apex, thrill (-),kuat angkat (-)
Auskultasi : S1S2 tunggal reguler murmur (-).
C
Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : gerakan dada simetris
Perkusi : sonor, batas jantung paru dalam batas normal
Auskultasi : bves +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Abdomen
Inspeksi : Distensi (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Palpasi : Turgor kulit kembali cepat
Perkusi : Timpani (+) C
Ekstremitas : Hangat + / + Tenaga 5555 / 1111
+/+ 5555 / 55555
Tonus ++ / ++ Tropik - / -
++ / ++ -/-
LABORATORIUM
Darah Lengkap (30 Mei 2017)
Parameter Result Unit Normal Range
WBC 17,53 103/uL 9,0-30,0
Neutrofil 68,2 % 40-80
Limfosit 17,9 % 20-40
Monosit 12,5 % 5-15
Eusinofil 0,7 % 0-4
Basofil 0,7 % 0-1
RBC 5,08 106/uL 4,80-6,90
HGB 18,1 g/dL 18,0-26,0
HCT 54,7 % 42,00-64,00
MCV 107,7 fL 94,00-118,00
MCH 35,6 Pg 31,00-37,00
PLT 281 103/uL 200,00-400,00
IT RATIO 0,09 <0,20
LABORATORIUM
Kimia Darah (30 Mei 2017)
Parameter Result Unit Normal Range
Glukosa Sewaktu 75 mg/dL 80-200
RADIOLOGI
BABY GRAM (30 Mei 2017)
COR : CTR < 60%
PULMO : Corakan bronkovaskuler norma
Tampak infiltrat pada parahiler dan basal
Tak tampak penebalan hilus
Sinus kostofrenikus kanan-kiri lancip C
Diafragma normal
Tampak udara pada gaster dan lumen usus normal
Hepar dan lien tampak normal
NCB (BMK)
ERBS PARALYSIS
PNEUMONIA NEONATAL
C
PENATALAKSANAAN
Thoraks : simetris
S : KU bayi lemah
Cor : S1S2 tunggal reguler murmur (-).
Gerak aktif
Pulmo : bves +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-
Tangis kuat
Reflek hisap baik
Abdomen : Distensi (-), Bising Usus (+) normal
Minum ASI (+)
BAB (+), BAK (+)
Ekstremitas : Hangat + / + Tenaga 5555 / 1111
Lengan kiri masih tampak lunglai
+/+ 5555 / 55555
O : HR : 150 x/mnt
Tonus ++ / ++ Tropik - / -
RR : 48 x/mnt
++ / ++ -/-
Tax : 36,50C
A : NCB (BMK)
SaO2 : 95%
ERBS PARALYSIS
PNEUMONIA NEONATAL
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali, UUB datar P : Kebutuhan cairan 368 cc/hari
Minum ASI 25-30 / 2 jam
Mata : Anemis (-), sclera ikterus (-), Cefotaxime 230 mg @ 12 jam (Hari III)
Reflek pupil +/+ isokor Imobilisasi lengan kiri
THT : Nafas cuping hidung (-) Rencana fisioterapi usia 7 hari
APS
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi Plexus Brachialis
Plexus brachialis adalah anyaman (Latin: plexus)
serat saraf yang berjalan dari tulang belakang C5-
T1, kemudian melewati bagian leher dan ketiak,
dan akhirnya ke seluruh lengan (atas dan bawah).
Diabetes Distorsia
Makrosomia
Gestational bahu
JENIS
Neuroma : Cidera peregangan yang
menyebabkan beberapa saraf rusak Neurapraksia : Cidera peregangan
dan menimbulkan jaringan parut yang tidak menyebabkan
yang dapat menekan saraf lain yang robeknya saraf. Dapat sembuh
masih sehat. Dapat menghilang dengan sendirinya biasanya
dengan sendirinya. dalam waktu 3 bulan.
Brachial
Plexus Palsy
Erbs Paralysis
Klumpke Paralysis
ERBS PARALYSIS
Erbs paralysis adalah kelumpuhan pada
lengan yang disebabkan oleh adanya
cedera pada kelompok saraf lengan atas,
khususnya C5-C6 yang merupakan
bagian dari plexus brachialis.
Pemeriksaan Penunjang