Anda di halaman 1dari 22

Referat

Osteomielitis
Oleh:
Novaldi Tribhekti
NIM I 111 07 029
Kepaniteraan Mayor Bedah
RS TNI LANUD SUPADIO
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Osteomielitis masih merupakan
masalah di bidang orthopaedi,
terutama pada negara berkembang
termasuk Indonesia
Sebelum era antibiotika, osteomielitis
bahkan merupakan salah satu
penyebab kematian yang cukup tinggi
pada anak-anak. Dengan pemakaian
antibiotika, angka kematian tersebut
dapat ditekan. Walaupun demikian
angka morbiditas masih tetap tinggi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Osteomielitisialah radang tulang yang
disebabkan oleh organisme piogenik,
walaupun berbagai agen infeksi lain
juga dapat menyebabkannya. Ini
dapat tetap terlokalisasi atau dapat
tersebar melalui tulang, melibatkan
sumsum, korteks, jaringan kanselosa
dan periosteum
Epidemiologi
Osteomielitis sering ditemukan
pada usia dekade I II
Penyakit ini lebih sering diderita
oleh anak laki-laki dibandingkan
anak perempuan (3 : 1).
Lokasi tulang predileksi:
Anak: tulang panjang (mis. femur,
tibia, humerus, radius)
Dewasa: pelvis dan vertebrae
Etiologi
Penyebab tersering pada anak-anak:
Staphylococcus aureus (89 90 %)
Streptococcus (4 7 %)
Haemophilus influenza (2 4 %)
Salmonella typhi dan Eschericia coli (1 2
%)
Penyebab tersering pada dewasa:
Bakteri gram negatif
Penyebabtersering pada pasien
imunocompromised :
Infeksi jamur dan Mycobacterium sp.
Klasifikasi
Osteomielitis
primer
(hematogenik)
Akut
Kronik
Osteomielitissekunder (per
kontinuitatum)
Patogenesis
Patogenesis
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Osteomielitis Akut
Lokal: Nyeri yang bersifat konstan
pada tulang, pembengkakan lokal
dan nyeri tekan
Sistemik: demam, anoreksia, malaise
(gejala septikemia)
Manifestasi Klinis
Osteomielitis Kronik
Lokal: nyeri yang tidak begitu berat,
ekstremitas yang terkena menjadi
bengkak dan merah, disertai
terjadinya fistel
Sistemik: (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Osteomielitis akut:
CRP , LED , leukositosis
Osteomielitis kronik:
LED
Radiologi
Osteomielitis akut
Pembengkakan soft tissue (beberapa hari setelah
onset)
Gambaran destruksi tulang
Osteomielitis kronik
Gambaran involukrum dan sekuester
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
Osteomielitis Akut
Perawatan di Rumah Sakit
Pemberian Antibiotik
Pengobatan suportif melalui pemberian
analgesik dan cairan intravena
Imobilisasi anggota gerak yang terkena
Tindakan pembedahan. Indikasi tindakan
pembedahan:
Adanya sekuester
Adanya abses
Rasa sakit yang hebat
Bila adanya perubahan yang mencurigakan
(karsinoma epidermoid)
Tatalaksana
Osteomielitis Kronik
Sekuestrektomi dan debridemen
Antibiotik (yang sesuai hasil kultur
dan uji resistensi)
Komplikasi
Osteomielitis akut
Komplikasi awal:
kematian akibat septikemia
pembentukan abses
septic arthritis (khususnya pada sendi
panggul)
Komplikasi lanjutan:
osteomielitis kronik
fraktur patologis
kontraktur sendi
gangguan pertumbuhan lokal pada tulang
yang bersangkutan
Komplikasi
Osteomielitis Kronik
Kontraktur sendi
Fraktur patologis
Penyakit amiloid
Perubahan ke arah keganasan
(karsinoma epidermoid)
Prognosis
4 faktor yang menentukan
prognosis osteomielitis, yaitu
sebagai berikut:
Interval antara onset infeksi dan
waktu pemberian antibiotik
Efektivitas antibiotik yang digunakan
Dosis antibiotik yang digunakan
Durasi pemberian antibiotik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai