1 Pengantar Botani
2 Tatanama Botani
8 Review 1
9 UTS
Botani:
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
tumbuh-tumbuhan beserta manfaatnya sebagai
bahan obat.
Farmasi:
Ilmu yang mempelajari cara membuat,
mencampur, meracik, memformulasi,
mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis,
serta menstandarkan obat dan pengobatan juga
sifat-sifat obat beserta pendistribution dan
penggunaan secara aman.
awalmadewa@gmail.com 8
Botani
Nama Species:
- binomial, terdiri atas nama genus dan penunjuk
species (specific name), Nama genus diawali huruf
kapital sedang penunjuk spesies diawali huruf kecil, ex :
Gnetum gnemon
- Tanda pada nama species (?) atau cf bukan
merupakan bagian nama species
- bahasa latin/dilatinkan
Tantonim, yaitu nama yang terjadi dari dua kata yang persis
sama, atau dua kata yang hampir sama. Contoh: Linaria-
linaria; Boldu-boldus atau Linaria-linaria; Boldu-boldus.
Homonim, yaitu satu nama seringkali berlaku untuk dua jenis
tumbuhan atau lebih.
Contoh: Ixora crassifolia Merril; Ixora crassifolia Ridley.
Nama sama, tumbuhan berbeda.
Sinonim, beberapa nama sama untuk satu jenis tumbuhan.
Contoh: Orthosiphon spicatus; Orthosiphon stamineus;
Orthosiphon grandiflorus.
Contoh suku/familia yang dipertahankan di atas juga
merupakan sinonim.
Nama suatu divisio diambil atau dibentuk
dari ciri khas divisio (nama descriptive) atau
dari nama yang termasuk genus, disarankan
dengan akhiran phyta, kecuali divisio fungi
dengan akhiran mycota.
Nama subdivisio dibentuk dengan cara yang
sama; dibedakan dengan nama divisio dengan
akhiran phytina, kecuali subdivisio fungi
dengan akhiran mycotina.
Nama classis atau subclassis dibentuk dengan
cara yang sama, diberi akhiran sebagai
berikut:
Untuk algae : -phyceae (classis)
-phycidae (sub classis)
Untuk fungi : -mycetes (classis)
-mycetidae (sub classis)
untuk Cormophyta : -opsida (classis)
-idea (sub classis)
Jika nama ordo didasarkan pada nama pangkal
suatu familia, ordo itu harus diberi akhiran
ales. Bila nama sub ordo didasarkan pada
pangkal nama familia, nama sub ordo itu harus
diberi akhiran ineae.
Contoh: ordo Bromeliales, Malvales, sub ordo
Bromeliineae, Malvineae.
Nama familia adalah kata sifat berbentuk jamak
yang dipakai sebagai kata benda. Nama familia
dibentuk dari pokok kata nama salah satu genus
yang termasuk dalam familia tadi, ditambah
akhiran aceae.
Nama sub familia seperti familia dengan akhiran
ideae, contoh: Rosaideae (dari: Rosa).
Nama tribus, dengan cara yang sama akhiran
eae (dari: Rosa).
Nama sub tribus, dengan cara sama, akhiran
inae (dari: Rosa).
Nama suatu genus adalah kata benda berbentuk jamak
atau suatu kata yang diperlakukan demikian. Kata ini
dapat diambil dari sumber manapun, dan dapat juga
disusun dalam cara sembarang. Contoh: Rosa, Manihot.
Nama genus tidak boleh diambil dari istilah teknik yang
digunakan dalam morfologi, misalnya: radicula, tuber,
caulis, folium, spina. Nama genus tidak boleh terdiri dari
dua kata.
Nama tingkat dibawah genus adalah kombinasi nama genus
ditambah penunjuk takson yang bersangkutan,
dihubungkan dengan suatu istilah tentang takson tadi.
Misalnya:
sub genus subg.
section sect.
series ser.
Nama species merupakan suatu kombinasi
ganda yang terdiri dari nama genus diikuti
oleh satu penunjuk species, jika penunjuk
species terdiri dari dua kata atau lebih agar
diberi tanda penghubung. Penunjuk species
dapat diambil dari sumber manapun.
Contoh:
Hibiscus rosa-sinensis
Adiantum capillus-veneris
Atropa bella-donna
Impatiens noli-tangere
Nama intraspesifik takson adalah kombinasi
nama species dan suatu penunjuk intraspesifik
dihubungkan dengan suatu istilah yang menunjuk
takson yang bersangkutan.
Contoh:
Saxifraga aizon subforma surculosa Engler Irnither
Saxifraga var. aizon subvar. brevifolia forma
multicaulis subforma surculosa Engler & Irnither
Rekomendasi:
Nama-nama pengarang yang diletakkan setelah
nama tumbuhan dapat disingkat, kecuali nama
mereka sangat pendek.
Misalnya:
Lam. untuk J.B.P.A Monet Chevalier de Lamarck
De Wild. untuk E. de Wildeman
Bila suatu nama terdiri dari satu suku kata yang
panjang, perlu disingkat, diberikan pada huruf
mati pertama dengan konsonan pertama.
Misalnya: Fr. untuk Elias Magnees Friers
Juss. untuk Jussieu
Rich. untuk Richard
Bila diperlukan nama yang lebih panjang untuk
menghindari kesalahpahaman maka cara
menyingkat sebagai berikut:
Bertol. untuk Bertoloni
Bert. untuk Bertero
Michx. untuk Michaux
Michl. untuk Michelli
Dalam pustaka sering dijumpai nama-nama author
lebih dari satu untuk satu nama tumbuhan.
Pencantuman nama demikian mempunyai maksud
sendiri-sendiri.
Contoh:
Didymopanax gleasonii Britton et Wilson
Artinya: nama yang diberikan oleh Britton &
Wilson bersama-sama.
Gossypium tomentosum Nutt ex Seem
Artinya: nama diberikan (diusulkan) oleh Nutt,
dipublikasikan secara efektif & valid oleh Seem.
Viburnum ternatum Rechder in Sergent
Artinya: nama diberikan oleh Rechder dan
dipublikasikan dalam karya Sergent.
Ulmus racemosa Thomas non Borkl.
Artinya: nama yang diberikan Thomas tidak sama
dengan nama yang diberikan oleh Borkl.
Phyllanthus L.emend Mull. Arg.
Artinya: nama yang diberikan oleh L (Linnaeus)
diubah oleh Mull. Arg.
Streptomyces alba-meyer Hesseltine ex. al.
Artinya: nama diberikan oleh Hesseltine dkk,
seperti: Parter, Diduek, Hauch, Bohones &
Williams.
Imperata cylindrica (L.) Beauv.
Artinya: nama diberikan oleh Linnaeus, kemudian
oleh Beauv dipindah ke genus baru dengan masih
menggunakan epitheton specificum (penunjuk
jenis).
TERIMA KASIH
1. Apa yang anda ketahui tentang tatanama
tumbuhan ?
2. Sebutkan Perbedaan nama ilmiah dan nama
biasa ?
3. Urutkan Tingkat-tingkat takson utama
mulai dari bawah !
4. Sebutkan Istilah istilah dalam nama
tumbuhan ?
5. Syarat Publikasi Efektif dan valid ?