Anda di halaman 1dari 17

Oleh KELOMPOK 5

1.Balladona Inno Centia 09700043


2.Nia Herdiana Putri 09700045
3.Wiwit Wulandari 09700047
4.Christoforus Stiven L. 09700049
5.Prima Hafizh Yanuarizki 09700051
Beberapa Kelenjar dan
Hormon yang Dihasilkan :

1. Kelenjar Hipofisa (Pituitary


Gland)
2. Kelenjar Tiroid
3. Kelenjar Paratiroid
4. Kelenjar Pankreas
5. Kelenjar Adrenalis
6. Hormon-hormon kelamin
7. Hormon Plasenta
8. Hormon Saluran Pencernaan
1.
1. KELENJAR
KELENJAR HIPOFISIS
HIPOFISIS (PITUITARY
(PITUITARY GLAND)
GLAND)
1. Growth Hormone (Somatotropin)
Fungsi : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan luar biasa
yang disebut gigantisme. Orang yang kekurangan hormon ini
akan mengalami kekerdilan
2. Adrenokortikotropin (ACTH)
Fungsi : Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks
adrenal
3. Thyroid-stimulating Hormone (TSH)
1. Fungsi : Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
2. Kelebihan TSH mengakibatkan hipotiroidism dan kekurangan
TSH akan mengakibatkan hipertiroidsm
3. Prolaktin
Fungsi : Membantu proses partus dan memelihara sekresi susu oleh
kelenjar susu
4. Folicle-stimulating Hormone (FSH)
Fungsi :
Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan
sekresi estrogen
Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma

3. Luteinzing Hormone (LH)


Fungsi :
Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan
pembentukan progesterone oleh korpus luteum
Pada pria : menstimulasi sel sel interstitial pada testis untuk
berkembang dan menghasilkan testoteron
Hormon-hormon yang dihasilkan pada pars distalis
pituitary gland
3. Antidiuretik Hormone (ADH)
Fungsi : Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan
cara menyempitkan pembuluh darah
4. Oksitosin
Fungsi : Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama
proses melahirkan
1. Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Fungsi : Mempengaruhi warna kulit individu
2.
2. KELENJAR
KELENJAR TIROID
TIROID

1. Hormon : Tiroksin
Fungsi : adalah untuk mengatur metabolisme karbohidrat,
mengatur penggunaan oksigen dan karbondioksida serta
mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.
Aspek Klinis :
Bila kekurangan tiroksin maka mengakibatkan kretinisme, yaitu
kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil
dan idiot
Bila kelebihan tiroksin, maka menyebabkan penyakit eksoftalmik
tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut;
kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah,
gelisah, gugup, dan merasa demam
3.
3.KELENJAR
KELENJARPARATIROID
PARATIROID

1. Hormon : Parathormon
Fungsi : mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah
Aspek Klinis :
Bila kekurangan parathormon, maka menyebabkan tetani dengan
gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan
kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah,
sukar tidur, dan kesemutan.
Bila kelebihan parathormon, maka kadar kalsium dalam darah
jumlahnya banyak, urin akan mengandung kalsium, dan tulang
mudah patah
4.
4. KELENJAR
KELENJAR PANKREAS
PANKREAS

1. Hormon : Insulin 2. Hormon : Glukagon


Fungsi : untuk mentransfer Fungsi : berlawanan dgn
glukosa darah ke dalam sel insulin, Merangsang
sehingga glukosa dapat pengubahan glikogen ke
digunakan sebagai sumber glukosa dalam darah
energi Aspek klinis :
Aspek klinis : Bila kelebihan, maka
Bila kekurangan/tidak ada glukosa dlm darah akn
maka akan terjadi meningkat dan
penumpukan kadar glukosa/ memperparah penderita
gula dalam darah, Diabetes DM
Mellitus. Bila kekurangan maka
Bila kelebihan maka bisa akan menyebabkan
mengakibatkan pingsan krn hipoglikemia
hipoglikemia
5.
5. KELENJAR
KELENJAR ADRENALIS
ADRENALIS
Hormon steroid dari korteks adrenalis digolongkan 3 :
1. Glukokortikoid : kortisol, kortikosteron & aldosteron
Efek primer pada metabolisme protein, KH & lemak
Disintesa di zona fasciculata & reticularis
2. Mineralokortikoid :
Efek primer pada metabolisme air & mineral
Disintesa di zona glumerulosa

3. Androgen (dehidroepiandrosteron & androstenedion) & estrogen :


Efek primer untuk tanda-tanda seks sekunder
Disintesa di zona fasciculata & reticularis
Medulla adrenalis menghasilkan hormon katekolamin yang terdiri dari
: dopamin, norepinefrin/noradrenalin, epinefrin/adrenalin
6.
6.HORMON-HORMON
HORMON-HORMONKELAMIN
KELAMIN

Pada laki-laki

1.Hormon : Testosteron
Fungsi : Menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda
kelamin sekunder (suara membesar, kumis, jakun)
Aspek klinis :
Bila kekurangan hormon testosteron, maka menyebabkan sulit
mendapat atau menjaga ereksi
Bila kelebihan hormon testosteron, dapat meningkatkan gairah
seks
Pada Wanita
1.Hormon : Estrogen
Fungsi : Menimbulkan dan mempertahankan
tanda-tanda kelamin sekunder (perkembangan
pinggul, payudara, dan kulit makin halus)
Aspek klinis :

2.Hormon : Progesteron
Fungsi : Menyiapkan dinding uterus agar
dapat menerima telur yang sudah dibuahi
Aspek klinis :
7.
7. HORMON-HORMON
HORMON-HORMON PLASENTA
PLASENTA

1. Human chorionic gonadotropin (hCG)


2. Progestin
3. Estrogen
4. Human placental lactogen (hPL)
5. Human chorionic tyrotropin (hCT) & human molar tyrotropin
(hMT)
6. Prostaglandin (PG)
8.
8. HORMON
HORMON SALURAN
SALURAN PENCERNAAN
PENCERNAAN
Gastrin family : gastrin, CCK/cholecytokinin
Sekretin family : sekretin, glukagon, GIP, VIP
h.saluran pencernaan yang tidak punya peranan faali di plasma & half life
yang amat pendek : neurokrin, neurotensin, bombesin, substance P &
somatostatin

Anda mungkin juga menyukai

  • Portofolio Varicella
    Portofolio Varicella
    Dokumen4 halaman
    Portofolio Varicella
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Hepatitis Anak
    Makalah Hepatitis Anak
    Dokumen10 halaman
    Makalah Hepatitis Anak
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Kyoto Rute
    Kyoto Rute
    Dokumen2 halaman
    Kyoto Rute
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Sistem Konduksi Jantung
    Sistem Konduksi Jantung
    Dokumen3 halaman
    Sistem Konduksi Jantung
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan DM
    Penyuluhan DM
    Dokumen25 halaman
    Penyuluhan DM
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Kyoto Rute
    Kyoto Rute
    Dokumen2 halaman
    Kyoto Rute
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • BAB I Revisi-1
    BAB I Revisi-1
    Dokumen3 halaman
    BAB I Revisi-1
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Fishbone Fix
    Fishbone Fix
    Dokumen1 halaman
    Fishbone Fix
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Kerangka Konsep ISPA Bab III
    Kerangka Konsep ISPA Bab III
    Dokumen3 halaman
    Kerangka Konsep ISPA Bab III
    Primarthaswari Prayastuti
    50% (2)
  • Asma
    Asma
    Dokumen4 halaman
    Asma
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan-Dm Ima
    Penyuluhan-Dm Ima
    Dokumen25 halaman
    Penyuluhan-Dm Ima
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Prak Trematoda Usus Hati Paru
    Prak Trematoda Usus Hati Paru
    Dokumen20 halaman
    Prak Trematoda Usus Hati Paru
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Corynebacterium Diphtheriae
    Corynebacterium Diphtheriae
    Dokumen44 halaman
    Corynebacterium Diphtheriae
    pinky melinda
    Belum ada peringkat
  • Hematemesis
    Hematemesis
    Dokumen18 halaman
    Hematemesis
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Varicella
    Varicella
    Dokumen23 halaman
    Varicella
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Campylobacter
    Campylobacter
    Dokumen6 halaman
    Campylobacter
    Lukas Anjar Krismulyono
    Belum ada peringkat
  • 4.HISTOPATOLOGI KULIT L 2007 (Compatibility Mode) PDF
    4.HISTOPATOLOGI KULIT L 2007 (Compatibility Mode) PDF
    Dokumen6 halaman
    4.HISTOPATOLOGI KULIT L 2007 (Compatibility Mode) PDF
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Defisiensi Imun
    Defisiensi Imun
    Dokumen11 halaman
    Defisiensi Imun
    elyoka
    Belum ada peringkat
  • Arbo P T
    Arbo P T
    Dokumen29 halaman
    Arbo P T
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • CMKDDN
    CMKDDN
    Dokumen9 halaman
    CMKDDN
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Campylobacter
    Campylobacter
    Dokumen6 halaman
    Campylobacter
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Defisiensi Imun
    Defisiensi Imun
    Dokumen11 halaman
    Defisiensi Imun
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • CMKDDN
    CMKDDN
    Dokumen9 halaman
    CMKDDN
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Arbo P
    Arbo P
    Dokumen29 halaman
    Arbo P
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Bordetella Pertussis
    Bordetella Pertussis
    Dokumen7 halaman
    Bordetella Pertussis
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis Hendra DX
    Hepatitis Hendra DX
    Dokumen3 halaman
    Hepatitis Hendra DX
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Bordetella Pertussis
    Bordetella Pertussis
    Dokumen9 halaman
    Bordetella Pertussis
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Anak-Dermatitis Atopi
    Anak-Dermatitis Atopi
    Dokumen17 halaman
    Anak-Dermatitis Atopi
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat
  • Manifestasi Klinis Alfred
    Manifestasi Klinis Alfred
    Dokumen5 halaman
    Manifestasi Klinis Alfred
    Primarthaswari Prayastuti
    Belum ada peringkat