UVEITIS
PEMBIMBING:
DR ROSMARYATI MANALU SP.M
PRESENTER:
MUSDALIFAH HANIFIAH
FAA 112 048
Kornea Bilik Mata Depan
(BMD),
Pinggir kornea = limbus Bilik Mata Belakang
Trabekula , (BMB)
Kanal Schlemm Lensa kapsul,
korteks, inti)
Sklera
Zonula Zinnii
Uvea:-Iris
-Korpus Siliaris
ANOTOMI
-Koroidea
Retina -Neuro-retina
UVEA
-Epitel pigment
Korpus Vitreum N. Optikus, berselubung:
Duramater
Arakhnoidea
Piamater
IRIS
Membran berwarna
Bentuk : sirkular, di
tengah terdapat lubang
(pupil)
Pemisah BMD dan BMB
Jar. otot tersusun longgar
dgn otot polos berjalan
Pembuluh darah : melingkari pupil m.
- sirkulus minor sfingter pupil
- sirkulus mayor Otot polos radial tegak
Dipersarafi : n. nasoiliar lurus pupil m. dilator
-Midriasis simpatik pupil
-Miosis parasimpatik
KORPUS SILIARIS
Susunan otot yang
melingkar
Mempunyai sistem
ekskresi di belakang
limbus
Dimulai dari pangkal iris
ke belakang sampai
koroid terdiri dari
Otot-otot siliar
Prosesus siliaris
KOROID
Letak : antara sklera dan
retina
Tersusun dari 3
pembuluh darah koroid
Batas :
-sebelah dalam: membrana
Bruch
-sebelah luar : sklera
Melekat erat ke posterior
di tepi-tepi N. Optikus
VASKULARISASI UVEA
Iris &
Korpus Koroid
siliaris
FUNGSI UVEA
Definisi
Peradangan dari traktus uvealis, lapisan pembuluh
darah mata yang terdiri dari iris, korpus siliaris dan
koroid.
Anatomi
Gambaran
Klinik
Histopatologi
UVEITIS
Tipe Fokus Inflamasi Meliputi
Tipe Keterangan
Akut Onset tiba-tiba, durasi 3 bulan
Non-granulomatosa Granulomatosa
EKSOGEN
PATOFISIOLOGI
Radang iris & Blood Aqueous Peningkatan protein, fibrin,
korpus siliaris Barrier rusak sel-sel radang (SSR) dalam
akuos humor
Proses peradangan
akut limfosit, makrofag,
sel plasma Slitlamp : tampak
BMD sebagai flare yaitu
partikel-partikel
Keratic Presipitate kecil dengan gerak
hipopion hifema (KP) Brown (efek
Tyndall)
Fase akut
gumpalan-
kasus gumpalan pada Glaukoma TIO semakin
berlansung sudut bilik mata sekunder meningkat.
kronis depan
Fase lanjut
seklusio pupil
gangguan
produksi akuos
humor
penurunan TIO
(hipofungsi
korpus siliaris)
GEJALA KLINIS
Keratik presipitat
Mutton fat
Efek Tyndall
Sel
Menunjukkan adanya peradangan dalam
bola mata.
berasal dari iris dan badan
Uveitis anterior akut siliar
Kenaikan jumlah sel sebanding dengan
Jenis sel :
derajat peradangan dan penurunan
jumlah sel sesuai dengan penyembuhan Limfosit dan sel plasma
pada pengobatan
bulat, mengkilap putih
Uveitis anterior kronik keabuan.
efek Tyndall menetap dengan beberapa Makrofag lebih besar,
sel menunjukan telah terjadi perubahan
dalam permeabilitas pembuluh darah
warna tergantung bahan
iris. Bila terjadi peningkatan efek yang difagositosis.
Tyndall disertai dengan eksudasi sel
Sel darah berwarna merah.
menunjukkan adanya eksaserbasi
peradangan.
4. Bilik mata
Fibrin Hipopion
Hiperemi
5. Iris
Sinekia
5. Iris
6. Perubahan pada lensa
Pengendapan
7. Perubahan dalam badan kaca
2. USG
dapat menunjukkan keopakan vitreus, penebalan
retina dan pelepasan retina.
3. Pemeriksaan laboratorium
Mencari sumber etiologi.
4. Biopsi Korioretinal
dilakukan jika diagnosis belum dapat ditegakkan
dari gejala dan pemeriksaan laboratorium lainnya
PENGOBATAN
4. Imunomodulator
Kegunaan: digunakan pada pasien uveitis berat
(mengancam penglihatan) yang sudah tidak berespon
terhadap KS.
bekerja dengan cara membunuh sel limfoid yang
membelah dengan cepat akibat reaksi inflamasi.
Indikasi digunakannya imunomodulator adalah :
1. Inflamasi intraokular yang mengancam penglihatan
pasien.
2. Gagal dengan terapi kortikosteroid.
3. Kontra indikasi terhadap kortikosteroid
`
Glaukoma sekunder
Katarak
Neovaskularisasi
Endoftalmitis
Panoftalmitis
Ablasio retina
Symphatetic ophtalmica
PROGNOSIS