JOURNAL READING

Studi Prospektif Efektivitas Antibiotik versus Antitusif

untuk Manajemen
Upper Respiratory Tract Infection (URTI)
yang Berhubungan dengan Batuk Akut Pada Anak-Anak
 Resistensi antibiotik penggunaan antibiotik
bakteri patogen dikenali berlebihan, terutama
sebagai ancaman utama1 pada anak2,3
pengobatan batuk akut,
simtomatik, seperti obat
antitusif atau mukoaktif,
sering direkomendasikan
sebagai intervensi lini pertama

URTI, masalah akut yang paling Survei: >600 dokter anak

sering di perawatan primer,
paling sering disebabkan oleh
virus [2, 3], >tidak memerlukan
antibiotik dan self liminting
menunjukkan bahwa 96% telah
diminta oleh orang tua untuk
memberikan antibiotik dalam
keadaan dimana hal itu tidak
perlukan[10].
 lokasi
Italia

Waktu
1 Februari sampai 30 April 2010

Metode
studi observasional

Jumlah subjek
330 anak
 batuk akut : onsetnya
baru-baru ini (3
minggu) disebabkan
oleh URTI
Pediatric Cough
kuesioner Questionnaire
dikumpulkan (PCQ) terdiri
dari dua bagian

dokter anak>
Pasien di menilai jenis
presentasikan 1 (kering, produktif,
minggu kunjungan campuran),
pertama frekuensi, durasi
dan beratnya batuk

6 hari pasca
kunjungan>PCQ diresepkan
bagian kedua pengobatan
 antitusif sentral (kodein atau cloperastine)
antitusif perifer (Levodropropizin)
Variabel kontinu

Disajikan sebagai mean +/- standar deviasi

Variabel kategoris dan diskrit

frekuensi dan persentase.

perbedaan antara kelompok

Analisis varians (ANOVA)

Korelasi antara pengobatan

regresi logistik bertahap polychotomous

Hasil ; Pilihan terapi
penggunaan antibiotik sedikit bermanfaat dan
mungkin tidak perlu dalam penanganan simtomatik
batuk yang terkait dengan URTI, konsisten dengan
laporan sebelumnya [15]
hasil tidak berubah saat anak-anak
dengan batuk berat di awal.
 pengacakan pengobatan,
blinding dari kedua pasien dan
hasil penilaian, dan
homogenitas dalam kelompok perawatan awal
kurangnya karakterisasi mikrobiologis
 batuk akut berhubungan dengan URTI dapat
dikelola secara efektif dengan terapi
simptomatik saja, yaitu, antitusif sentral atau
perifer
levodropropizin tampaknya pilihan efektif paling
banyak untuk mengurangi batuk.