Anda di halaman 1dari 10

Gangguan Stres Pasca - Trauma Etiologi

- Suatu sindrom yang timbul setelah melihat, terlibat - Adanya suatu stresor berat yang
didalam, atau mendengar stresor traumatik yang melampaui kapasitas hidup seseorang,
ekstrem. ( Kaplan & Sadock, Ed 2, 2010 ) serta menimbulkan penderitaan bagi
setiapFaktor
orang.Predisposisi ( Buku Ajar
- Mendefinisikan gangguan yang serupa dengan PTSD Psikiatri FKUI 2013seperti
)
1. Ada trauma masa kanak,
( Post Traumatic Stress Disorder ) sebagai ganggua kekerasan fisik maupun seksual
stres akut, yang terjadi lebih dini dari PTSD ( dalam 4 2. Kecenderungan untuk mudah menjadi
minggu setelah peristiwa ) dan membaik 2 hari hingga khawatir
4 minggu. Jika gejala bertahan lebih dari waktu tsb, 3. Ciri kepribadian ambang, paranoid,
diagnosis PTSD diperlukan. ( PPDGJ III & DSM IV-TR ) antisosial
4. Mempunyai karakter yang introvert
Potensial Meningkatkan Angka
- Diagnosis baru bisa ditegakkan jika timbul dalam kurun Kejadian Gangguan stres pasca
Epidemiolo trauma
waktu 6 bulan setalah kejadian traumatik berat ( PPDGJ III 1. Kekerasan personal
Penelitian
- & DSM V ) gi telah dilakukan
penelitian yang 2. Penculikan
menunjukan bahwa kasus gangguan stress pasca 3. Penyanderaan
trauma merupakan salah satu kasus psikiatri yang 4. Serangan militer
cukup sering dijumpai. Kasus ini dijumpai pada sekitar 5. Serangan teroris
10,3 % untuk pria dan 18,3 % untuk wanita. ( Buku Ajar 6. Penyiksaan
Psikiatri FKUI 2013 ) 7. Bencana alam
8. Kecelakaan mobil yang berat
- Prevalensi seumur hidup secara bermakna lebih tinggi 9. Didiagnosis penyakit berat
perempuan karena terkaitnya kekerasan dan
Buku Ajar Psikiatri FKUI 2013
perkosaan, pada laki laki berdasarkan sejarah
Aspek Biologik dari Gangguan Stres Aspek Psikodinamik dari Gangguan
Pasca Trauma
1. Terpapar peristiwa traumatik 1. KonflikStres Pasca
di masa Trauma
lampau yang belum di
2. Amigdala teraktivasi selesaikan
3. Menstimulasi Sistem saraf simpatis, 2. Sistem ego kembali teraktivasi dan
sistem saraf parasimpatis, dan berusaha untuk mengatasi masalah
Kelenjar adrenal dan meredakan kecemasan yang
Buku Ajar Psikiatri FKUI 2013 terjadi

Buku Ajar Psikiatri FKUI 2013

- Psikososial Dokter dan


- Teknik meredakan keluarga pasienRelaksasi, mengatur
Tatalaksa kecemasan Mengatur pernafasan, Yoga alkohol,
konsumsi kafein,
na - Modifikasi pola hidup rokok,
Antidepresan Gol dan
SSRI obat - obatan
: Fluoxetin 10 60 mg/hr,
- Medikasi Psikoterapi kognitif50
Sertraline perilaku, psikoterapi
200 mg/hr
- Psikoterapi kelompok dan hypnotherapy
Gangguan Somatoform
Istilah somatoform berasal dari bahasa yunani soma artinya tubuh dan
gangguan somatoform adalah kelompok penyakit yang luas dan
memiliki tanda serta gejala yang berkaitan dengan tubuh sebagai
komponen utama ( Kaplan & Sadock 2010 )
Pedoman Diagnostik
( PPDGJbanyak
- Adanya III DSM V ) keluhan fisik yang bermacam macam yang tidak
keluhan
dapat dijelaskan atas dasarnya kelainan fisik, yang sudah berlangsung
sedikitnya 2 tahun

- Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak
ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan keluhannya

- Terdapat disabilitas dalam fungsinya dengan sifat keluhan keluhannya dan


dampak dari perilakunya.

Ganggua 1. Gangguan Somatisasi


2. Gangguan Konversi
n 3. Hipokondriasis
Somatof 4. Body Dysmorphyc Disorder
orm 5. Gangguan Nyeri
1. Gangguan Somatisasi
Gangguan somatisasi dicirikan dengan gejala
gejala somatik yang banyak yang tidak
dapat dijelaskan berdasarkan pemeriksaan
fisik maupun laboratorium ( Buku Ajar Psikiatri
FKUI )
Etiologi

Faktor Psikososial
- Tidak diketahui
- Secara psikososial, bentuk ini merupakan bentuk komunikasi sosial
yang bertujuan untuk menghindari kewajiban, mengekspresikan
emosi, atau menyimbolkan perasaan
- Ajaran Orang Tua

Faktor Biologik
- Ada nya transmisi genetik pada gangguan somatisasi, wanita 10
20 % turunan pertama, sedangkan saudara laki lakinya cenderung
menjadi penyalahguna zat dan gangguan kepribadian antisosial.
( Buku Ajar Psikiatri FKUI )
Diagnosis
Diagnosis gangguan somatisasi menurut DSM IV TR memberi
syarat awitan gejala sebelum usia 30 tahun. Keluhan pasie harus
memenuhi minimal 4 gejala nyeri, 2 gejala gastrointestinal, 1
gejala seksual, dan 1 gejala pseudoneurologik.
Ggg Konversi :
Suatu ggg yg ditandai oleh adanya 1 atau lebih gejala
neurologis (paralisis, kebutaan , parestesia) yg tdk dapat
dijelaskan secara medis.
Faktor psikologis berhubungan dgn awal gejala

Hipokondriasis
- Hipokondrium : sering mengalami keluhan pada abdomen.

- Interpretasi pasien yg tidak realistik & tdk akurat terhadap gejala atau
sensasi fisik, menyebabkan preokupasi & ketakutan bahwa mereka
menderita penyakit yg serius, padahal tdk ditemukan penyebab medis.

- Percaya bahwa mereka menderita penyakit yang parah yg belum


terdeteksi & tdk dpt diyakinkan akan kebalikannya.
4. Ggg Dismorfik Tubuh
Preokupasi dgn suatu cacat tubuh yg dikhayalkan (tdk
memiliki hidung), atau suatu penonjolan distorsi dari cacat
yg minimal atau kecil.
Ggg dlm kehidupan pribadi, sosial & pekerjaan.
5. Ggg Nyeri
Adanya nyeri pd 1 atau lebih tempat yg tidak sepenuhnya
disebabkan oleh kondisi medis atau neurologis nonpsikiatrik.
Ada hubungan dgn faktor psikologis.
Farmakoterapi :
Psikotropik bila ada ggg mood atau ggg
kecemasan.
Analgesik ( ggg nyeri )
Antidepressan
Anxiolitik
Psikoterapi :
Psikoterapi kelompok
Hipnosis
Terapi perilaku
Gangguan Disosiatif
- Adanya kehilangan (sebagian/seluruh) dari integrasi normal
antara ingatan masa lalu, kesadaran akan
identitas&penghayatan serta kendali terhadap gerakan tubuh
- Gangguan ini merupakan hal yg bersifat psikogenik yg berkaitan
dengan kejadian traumatik, problem yg tidak dapat diselesaikan
dan tidak dapat ditolerir atau gangguan dalam pergaulan.

Pedoman diagnostik : ( PPDGJ III & DSM V )

- Tidak ada bukti gangguan fisik


- Adanya gangguan psikologis dalam keadaan yg stressfull atau
hub.interpersonal yg terganggu (meskipun disangkal)
Bentuk Gangguan Disosiatif :

1. Amnesia Disosiatif
ketidakmampuan untuk mengingat informasi yg baru saja disimpan dalam ingatan pasien, biasanya tentang
peristiwa yg menegangkan/traumatik dalam kehidupannya bukan disebabkan oleh gangguan mental organik.

Amnesia dari amnesia disosiatif dapat mengambil 1 dari beberapa bentuk :


- Amnesia terlokalisasi, kehilangan daya ingat terhadap peristiwa dalam periode singkat/hanya dlm
beberapa jam-hari
- Amnesia umum, kehilangan daya ingat akan pengalaman selama hidupnya
- Amnesia selektif, kegagalan mengingat beberapa peristiwa selama waktu yg singkat

2. Fugue Disosiatif
Memiliki semua ciri amnesia disosiatif ditambah gejala melakukan perjalanan meninggalkan rumah/tempat kerja yg
disengaja, seringkali mengambil identitas dan pekerjaan yg sepenuhnya baru walaupun identitas baru biasanya
kurang lengkap.
3. Gangguan Trans dan Kesurupan
Adanya kehilangan penghayatan sementara akan identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungannya.
Gambaran Klinis :
Berprilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan gaib, malaikat, kekuatan lain.
Perhatian dan kewaspadaan terbatas atau terpusat pada satu atau dua aspek yg ada dilingkungan dan seringkali
gerakan, posisi tubuh dan kata2nya juga terbatas dan diulang2.

4. Gangguan Motorik Disosiatif


Paralisis bersifat parsial dengan gerakan yg lemah atau lambat
Tremor yg berlebihan pada satu atau lebih ekstremitas atau pada seluruh badan
Terjadi berbagai bentuk dan taraf inkoordinasi khususnya pada kaki sehingga cara jalan aneh dan ketidakmampuan
berdiri tanpa dibantu.

5. Konvulsi Disosiatif
Menyerupai kejang epileptik daam hal gerakannya, tapi jarang disertai lidah tergigit dan luka karena jatuh saat
serangan dan inkontinensia urine, tidak dijumpai kehilangan kesadaran tapi diganti dengan keadaan stupor atau
trans.
Trikotilomania
- Ciri penting Trikotilomania adalah mencabut rambut secara Etiologi
berulang, yang dapat menyebabkan kehilangan rambut yang 1. Situasi yang penuh tekanan
jelas 2. Rasa takut untuk ditinggal sendiri
3. Penyalahgunaan zat
- Gejala klinis lainnya adalah mencangkup peningkatan 4. Anggota keluarga yang memiliki
ketegangan sebelum menarik rambut dan rasa menyenangkan, riwayat tic
kepuasaan atau lega ketika mencabut rambut.

- Diagnosis tidak ditegakkan jika pasien ternyata mempunyai


Patologi & Pemeriksaan Lab
waham atau halusinasi untuk mencabut rambut.
Epidemiol Perubahan histopatologi yang khas pada
ogi banyak perempuan
- Paling folikel rambut, yang dikenal sebagai
- Tidak menunjukan perbedaan jenis kelamin trikomalasia
pada anak anak

Komorbidi Psikofarmakologi
tas
- Gangguan mood ( gangguan depresi berat )
- Gangguan ansietas ( gangguan obsesif 1. Mood Stabilizer
kompulsif, ansietas menyeluruh, fobia sosial ) 2. Hipnoterapi
- Penggunaan zat
- Gangguan kepribadian ( Retardasi Mental )

Anda mungkin juga menyukai