Anda di halaman 1dari 32

HIPERTENSI RESISTEN

PENDAHULUAN
Hipertensi mempengaruhi sekitar 25% orang dewasa di
seluruh dunia dan diperkirakan menyebabkan lebih dari
tujuh juta kematian setiap tahun, dan sekitar 13% dari
jumlah total kematian di seluruh dunia.
Pasien dengan hipertensi resisten berada pada risiko
tinggi untuk terjadinya kerusakan organ target seperti
hipertrofi ventrikel kiri/left ventricular hypertrophy
(LVH), gagal jantung, infark miokard, stroke, retinopati,
mikroalbuminuria dan PGK, dibandingkan pasien
hipertensi terkontrol.
DEFINISI
kegagalan untuk mencapai tujuan tekanan darah
<140/90 mmHg pada komunitas hipertensi pada
umumnya (atau <130 / 80 mmHg pada pasien dengan
diabetes atau penyakit ginjal kronis) pada penderita
hipertensi yang patuh pada dosis toleransi dari
rejimen yang tepat yang terdiri dari tiga obat anti
hipertensi, salah satunya adalah diuretik.
PREVALENSI
Sebuah studi retrospektif, ditinjau dari catatan medis
elektronik. Dari 100 klinik di US melibatkan 2.700
primary care. Diagnosis hipertensi resistan berdasarkan
kriteria AHA terdapat 9,1% dari 29.474 pasien dewasa
penderita hipertensi yang rutin mengikuti follow up.
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
FALSE HT RESISTEN TRUE HT RESISTEN

teknik pengukuran tekanan Renal artery stenosis (RAS)


darah yang buruk
Feokromositoma
kepatuhan pasien untuk
mengkonsumsi obat yang Aldosteronisme primer
diresepkan
Obstructive sleep apneu
kurangnya pengetahuan dokter
mengenai guidlines hipertensi Obesitas

white coat efek Alkohol


ketidakpatuhan pasien dalam
memperbaiki pola hidup
DIAGNOSIS
Riwayat terapi
Pengukuran tekanan darah
Hipertensi resisten didefinisikan sebagai tekanan darah
yang masih di atas target, meskipun telah digunakan
bersama-sama 3 agen antihipertensi dari kelas yang
berbeda. Idealnya, salah satu dari ke 3 obat tersebut
haruslah diuretik dan semua obat harus diresepkan
pada jumlah dosis yang optimal.
Riwayat terapi
Pengukuran tekanan darah
pasien istirahat selama lima menit
posisi lengan setinggi jantung dan
menggunakan manset berukuran
sesuai.
Pasien harus ditanya apakah
merokok dalam 15-30 menit sebelum
pengukuran tekanan darah atau
mengkonsumsi kopi sebelumnya
Diagnosis didasarkan pada temuan
setidaknya 2 pengukuran tekanan
darah (pengukuran rutin di kamar
periksa dan ABPM)
TERAPI
TERAPI NON FARMAKOLOGIK

Penurunan berat badan


Pembatasan diet garam
mengurangi konsumsi alkohol
berhenti merokok
aktivitas fisik
konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak, kaya
buah-buahan dan sayuran.
TERAPI FARMAKOLOGIK
AKTIVASI BAROREFLEX KAROTIS
DENERVASI SIMPATIK GINJAL
PROGNOSIS
Pasien hipertensi resisten sangat berisiko mengalami
kerusakan organ target seperti
Left Ventrikel Hipertrofi/hipertrofi ventrikel kiri,
penebalan karotid intimamedia,
plak karotid,
kerusakan retina,
albuminuria

dibandingkan dengan hipertensi terkontrol


Hipertensi resisten meningkatkan risiko kejadian
kardiovaskular, akibat adanya riwayat hipertensi tidak
terkontrol dalam jangka panjang
RINGKASAN
Hipertensi resisten merupakan masalah medis umum dan
prevalensinya diperkirakan semakin meningkat.
Diagnosis hipertensi resisten membutuhkan penggunaan
teknik pengukuran tekanan darah yang baik dan
menyingkirkan adanya pseudoresistensi.
Etiologinya hampir selalu multifaktorial dan faktor-faktor
penyebab yang reversibel perlu diidentifikasi.
Penyebab sekunder hipertensi resisten yang paling sering
adalah Primary aldosteronism (PA), penyakit ginjal kronis
(PGK), renal arteri stenosis (RAS), dan obstructive sleep
apneu(OSA).
Hipertensi resisten hampir selalu memiliki etiologi
yang multifaktorial.
Terapi farmakologis hipertensi resisten harus
didasarkan pada dosis toleransi maksimum dari
beberapa obat anti hipertensi, dimana salah satunya
harus menggunakan diuretik kerja panjang untuk
mengontrol kelebihan volume cairan tubuh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai