Anda di halaman 1dari 10

PENCEMARAN PERAIRAN

OLEH :
KELOMPOK 4:
A. SUMBER-SUMBER PENCEMARAN AIR
Banyak penyebab sumber pencemaran air, tetapi
secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua)
yaitu sumber kontaminan langsung dan tidak
langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang
keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan
yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau
atmosfir berupa hujan (Pencemaran Ling. Online,
2003).
NEXT
Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari
industri, rumah tangga dan pertanian. Tanah dan air
tanah mengandung sisa dari aktivitas pertanian
misalnya pupuk dan pestisida. Kontaminan dari
atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu
pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
B. DAMPAK PENCEMARAN AIR

Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4


kategori, diantaranya:
dampak terhadap kehidupan biota air
dampak terhadap kualitas air tanah
dampak terhadap kesehatan
dampak terhadap estetika lingkungan
C. PENILAIAN KUALITAS PERAIRAN SECARA
FISIKA-BIOLOGI-KIMIA

1. Parameter Fisika
Beberapa parameter fisik yang
digunakan untuk menentukan kualitas
air meliputi suhu, kekeruhan, warna,
daya hantar listrik, jumlah zat padat
terlarut, rasa, bau.
NEXT
2. Parameter Kimia
Besi atau Ferrum (Fe) merupakan metal berwarna
putih keperakan, liat, dan dapat dibentuk. Pada
umumnya, besi di dalam air dapat bersifat :
Terlarut sebagai Fe2+ (fero) atau Fe3+ (feri)
Tersuspensi sebagai butir koloidal (diameter < 1 m)
atau lebih besar, seperti Fe2O3, FeO, FeOOH, Fe(OH)3,
dan sebagainya
Tergabung dengan zat organis atau zat padat inorganis
(seperti tanah liat)
3. Parameter Biologi
Pemeriksaan air secara biologis sangat penting untuk
mengetahui keberadaan mikroorganisme yang terdapat
dalam air. Berbagai jenis bakteri patogen dapat ditemukan
dalam sistem penyediaan air bersih, walaupun dalam
konsentrasi yang rendah. Analisa mikrobiologi untuk
bakteri-bakteri tersebut dilakukan berdasarkan organisme
petun
Bakteri-bakteri ini menunjukkan adanya pencemaran oleh
tinja manusia dan hewan berdarah panas lainnya, serta
mudah dideteksi. Bila organisme petunjuk ini ditemui
dalam contoh air, berarti air tersebut tercemar oleh
bakteri tinja serta ada kemungkinan mengandung bakteri
patogen. juk (indicator organism).
D. BIOMONITORING DAN BIOINDIKATOR

Biomonitoring adalah metode pemantauan kualitas air dengan


menggunakan indikator biologis (Bioindikator), saat ini
metode ini telah banyak dikembangkan di beberapa negara.
Yang dimaksud dengan bioindikator adalah kelompok atau
komunitas organisme yang keberadaannya atau perilakunya
di alam berhubungan dengan kondisi lingkungan, apabila
terjadi perubahan kualitas air maka akan berpengaruh
terhadap keberadaaan dan perilaku organisme tersebut,
sehingga dapat digunakan sebagai penunjuk kualitas
lingkungan.
NEXT
Jenis ideal yang dapat digunakan sebagai bioindikator
adalah organisme akuatik yang tidak memiliki tulang
belakang (makroinvertebrata).
Makroinvertebrata air terdiri dari larva Plecoptera (stonefly),
larva Trichoptera (kutu air), larva Ephemeroptera
(kumbang perahu), Platyhelminthes (cacing pipih), larva
odonanta (capung), Crustaceae (udang-udangan),
Mollusca (siput dan kerang) larva Hemiptera (kepik),
Coleoptera (kumbang air), hirudinea (lintah), Oligochaeta
(cacing), dan larva Diptera (Nyamuk, lalat).
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai