GANGGUAN HAID
Oleh :
Pembimbing :
Dr. H. MUSLICH. P.SPOG
Etiologi : Gejala :
Etiologi : Gejala :
Etiologi : Gejala :
Primer Sekunder
Primer Sekunder
Penyebabnya : Penyebabnya :
Kompartemen I (gangguan Kehamilan
pada uterus dan vagina)
Penurunan BB drastis
Kompartemen II (kurang gizi)
(gangguan pada ovarium)
Kompartemen III Penggunaan kontrasepsi
(gangguan pada hipofisis) atau terapi hormonal
Kompartemen IV Sindrom asherman
(gangguan pada Mola hidatidosa, dll
hipotalamus)
Metrorhagia
Abortus Endometritis
KET Luka yang tidak sembuh
Ca endometrium
Ca cerviks
Hormonal, dll
Diagnosis
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIK
3. PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Plano test
Lab darah
Kadar hormon
Kerokan endometrium
USG
PENATALAKSANAAN
Terapi dilakukan berdasarkan penyebabnya
Terapi simptomatik
Seperti : analgetik, anti perdarahan, pemberian
tablet Fe, Transfusi darah dsb
Terapi hormonal
Esterogen dosis tinggi : pemberian dipropionas
estradiol 2,5 mg (IM), atau benzoas estradiol
1,5 mg, atau valeas estradiol 20 mg.
Progesteron : pemberian kaproas
hidroxiprogesteron 125 mg (IM), atau dapat
diberikan norethindrone 15 mg perhari, atau
asetas medroxi progesterone (provera)
Pemberian kombinasi esterogen dan
progesteron dapat di anjurkan, untuk itu dapat
digunakan pil kontrasepsi.
Terapi ini dapat diberikan mulai hari ke 5
perdarahan, dilanjutkan sampai 21 hari.dapat
pula diberikan progesteron untuk 7 hari, mulai
hari ke 21 siklus haid.
Pra Menstruasi Syndrom
Gejala
Sedikitnya ditemukan 5 gejala dari : gangguan mood,
cemas, penurunan minat dari aktivitas rutin, lelah,
sukar berkonsentrasi, insomnia, keluhan fisik seperti,
nyeri payudara, sendi, dan kepala
Dismenore
Klasifikasi : Penatalaksanaan :
Dismenorea primer Penerangan dan
nasihat
Dismenorea sekunder Analgetik
Nonsteroid
antiprostaglandin
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
Nama : Ny. SR Nama Suami : Tn. DR
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 43 tahun Umur : 48 tahun
No MR : 24.22.47 Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Jl. Dusun 16 Alamat : Jln. Dusun 16
kaliserayu medan
kaliserayu medan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Kawin Pendidikan Terakhir : SMA
Tanggal Masuk RS : 15
Januari 2016 pukul 12.00 WIB
II. ANAMNESA
Ny. SR, 43 Tahun, P1A1, Jawa, Islam, SMA, Wiraswasta, istri
dari Tn. DR, 48 tahun, Jawa, Islam, SMA, Wiraswasta, datang ke
RS Haji Medan pada tanggal 16 Januari 2016 pukul 12.00 WIB
dengan :
STATUS GENERALISATA
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 88 x/menit
Frekuensi napas : 22 x/menit
Suhu : 36,5oC
BB : 75 kg
TB : 157 Cm
Abdomen : Abdomen tidak mengalami pembesaran, tanda bekas operasi (-), Soepel, peristaltik (+)
normal, tidak teraba massa, datar, nyeri tekan (-).
Inspekulo : Tampak darah menggenang di forniks posterior, dibersihkan kesan darah tidak merembes,
portio licin, erosi (-), lividae (-), fluor albus (-).
VT :
Uterus AF BB
Parametrium dan adneksa kanan-kir dalam batas normal
Cavum douglas tidak menonjol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 16 Januari 2016 pukul 12.50 WIB
Hb : 10,4 g/dL n : 12-14 g/dL
Ht : 34,8 % n : 37- 47 %
Eritrosit : 4,1 juta/uL n : 4-5 juta/ uL
Lekosit : 7.400/uL n : 4.000-11.000/uL
Trombosit : 4273.000/uL n : 150.000-450.000/ uL
MCV : 85,7 fl n : 82-92 fl
MCH : 29,7 pg n : 27-31 pg
LED : 18 mm/jam n : 0 20 mm/jam
MCHC : 34,7 % n : 30-34 %
GDS : 80 mg/dl n : < 140 mg/dl
Ultrasonografi (USG) TAS :
Kandung kemih terisi
Uterus AF >>BB ukuran : 8.85x 5.45 cm
Terlihat gambaran penebalan dinding endometrium ( ukuran )
Terlihat adanya darah (+)
Cairan bebas (-)
DIAGNOSIS
PUA ( Perdarahan Uterus Abnormal ) Ec Hiperplasia Endometrium
PENATALAKSANAAN
Lapor supervisor dr Taufik Mahdi Sp.OG
Terapi :
IVFD RL 20gtt/menit
Inj. Ditranex 1amp/8 jam
As. Mefenamat tab 3x1
Rencana
Kuretase Bertingkat
Persiapan kuretase :
Informed consent
SIO
Pasang Laminaria Pukul 22.00
Puaskan pasien minimal 6 jam
Hygiene pribadi
Berdoa
Laporan Kuretase
Operator : dr. Taufiq Mahdi, Sp.OG
Tanggal : 16 januari 2016
Pasien dibaringkan dimeja operasi dengan posisi litotomi
Dilakukan tindakan aseptik dan ditutup doek steril
Dalam grativa dilakukan pemasangan inspekulo atas dan
bawah, tampak jaringan di OUE
Portio dijepit dengan tenakulum arah jam 11, jaringan
dibersihkan
Dilakukan sonde uterus, uterus AF dengan 11 cm
Dilakukan pembesihan dengan abortustang dilanjutkan
dengan sendok kuret tumpul dan dibersihkan jaringan
endoservik hingga bersih
Keadaan ibu post kuret stabil.
IX. FOLLOW UP
Tanggal 17 januari 2016 PUKUL 06.00 WIB
KU : Pusing, lemas
Kesadaran : CM Anemis : +/+
TD : 130/70 mmHg Ikterik : -/-
HR : 88x/menit Sianosis :-
RR : 20x/menit Dyspnoe :-
T : 36.30C Oedem :-
KU : baik
Kesadaran : CM Anemis : +/+
TD : 120/70 mmHg Ikterik : -/-
HR : 92x/menit Sianosis :-
RR : 20x/menit Dyspnoe :-
T : 36.50C Oedem :-