Anda di halaman 1dari 14

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti ujian di Departemen

ilmu obstetri dan ginekologi Rumah sakit umun jayapura.

OLEH:
MARIKE KEGIYE, S.Ked
01 00 840 180

PEMBIMBING:
dr. Josef Wattimury, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


JAYAPURA
PERIODE 10 JULI- 16 SEPTEMBER 2017
Incisi dan Drainase
Fistulisasi Word Marsupialisasi
Catheter,folley,cin
cin jakobi

Aspirasi jarum
Penguapan laser
Tindakan
karbondioksida . pembedahan

Eksisi
(Bartholinectomy) Ablasi perat nitrat
ABLASI PERAT NITRAT
Untuk cara ini, insisi dan drainase dilakukan lalu batang perak nitrat sepanjang
dan berdiameter 0,5 cm dipasang di dasar di dalam ruangan kista atau abses dan
luka ditutupi dengan kain tipis.

Pasien diminta untuk kembali memeriksakan diri dalam 48 jam.

saat insisi tempat tersebut dibersihkan dan jaringan nekrosis diangkat dengan
sisa partikel perak nitrat.

Waktu prosedur memerlukan waktu 15 menit atau kurang.

Penyembuhan setalah terapi silver nitrat rata rata selama 10 hari.

Efek samping : nyeri, luka bakar kimia pada daerah sekitar, edema labium,
ekimosis, keluar cairan dalam beberapa hari, dan jaringan parut.7
Penguapan Laser Karbondioksida
Penguapan laser merupakan sebuah pendekatan yang efektif.

namun alat laser dan keahlian dalam bedah laser masih kurang, dan peralatan mahal.

Cara ini dapat dilakukan dibawah pengaruh anestesi lokal di dalam ruangan dengan peralatan

yang tepat.

Sebuah penelitian terbesar, sebanyak 200 pasien yang berurutan dengan kista Bartolini

monolateral atau bilateral menjalani penguapan kista dengan teknik standar dengan laser

karbondioksida pada pasien rawat jalan di bawah pengaruh anetesi lokal.

Kista rata-rata berukuran 6,3 +/- 2,3 cm. waktu operasi rata-rata 17 menit (skala 7 sampai 45

menit); tiga kasus berkomplikasi perdarahan besar intraoperasi. Penanganan laser tunggal

menyembuhkan 95,7 persen pasien.

sembilan persen mengalami penyakit berulang di mana mereka diobati dengan satu atau dua

penanganan lanjutan.7Penyembuhan rata rata 2.2 minggu


Definitive drainage menggunakan
Word catheter.
Panjang tangkai catheter 1 inch dan mempunyai diameter seperti
foley catheter no 10.
Balon Catheter han
Cara:
Disinfeksi dinding abses sampai labia dengan menggunakan
betadine.
Dilakukan lokal anastesi dengan menggunakan lidokain 1 %
Fiksasi abses dengan menggunakan forsep kecil sebelum
dilakukan tindakan insisi.
Insisi diatas abses dengan menggunakan mass no 11
Insisi dilakukan vertikal di dalam introitus eksternal terletak
bagian luar ring himen. Jika insisi terlalu lebar, word catheter
akan kembali keluar.
Selipkan word kateter ke dalam lubang insisi
Pompa balon word kateter dengan injeksi normal salin
sebanyak 2-3 cc
Ujung Word kateter diletakkan pada vagina.
ya bias menampung 3 ml normal saline.

Proses epithelisasi pada tindakan bedah terjadi setelah 4-6


minggu, word catheter akan dilepas setelah 4-
6mgg,meskipun epithelisasa bias terbentuk pada 3-4
minggu.
Bedrest selama 2-3 hari mempercepat penyembuhan.
Meskipun dapat menimbulkan terjadinya selulitis,
Indikasi : kista bartholin .
Fistulisasi
kateter folley dan cincin Jacobi
Aspirasi jarum
aspirasi Jarum
3 seri kasus dan 1 uji coba terkontrol
Tidak ada data mengenai durasi prosedur dan
komplikasi
Penyembuhan rata rata dalam 1 minggu
Angka rekurensi dari 0% sampai 38% dengan
follow up 6 bulan atau lebih dalam 97 pasien
Tindakan ini dilakukan bila
terjadi symptomatic Bartholin's
gland abscesses .
Sering terjadi rekurensi
Cara:
Disinfeksi abses dengan
betadine
Dilakukan anastesi lokal(
khlor etil)
Insisi abses dengan skapel
pada titik maksimum
fluktuasi
Dilakukan penjahitan
Pasien dianjurkan untuk
merendam di bak mandi
hangat dua kali sehari (Sitz
bath).
Sitz bath (disebut juga hip
bath, merupakan suatu jenis
mandi, dimana hanya bagian
pinggul dan bokong yang
direndam di dalam air atau
saline
dianjurkan dua sampai tiga
kali sehari dapat membantu
kenyamanan dan
penyembuhan pasien selama
periode pasca operasi.
Marsupialisasi
tindakan marsupialisasi hanya digunakan pada kista bartholin
cronik dan berulang
Namun sekarang digunakan juga untuk abses kelenjar
bartholin
Komplikasi berupa dispareuni, hematoma, infeksi
Cara:
Disinfeksi dinding kista sampai labia dengan menggunakan
betadine.
Dilakukan lokal anastesi dengan menggunakan lidokain 1
%.
Dibuat insisi vertikal pada kulit labium sedalam 0,5cm
(insisi sampai diantara jaringan kulit dan kista/ abses) pada
sebelah lateral dan sejajar dengan dasar selaput himen.
Dilakukan insisi pada kista dan dinding kista dijepit dengan
klem pada 4 sisi, sehingga rongga kista terbuka dan (Kiri) Suatu incisi vertikal dibuat pada
kemudian dinding kista diirigasi dengan cairan salin.
bagian tengah kista, lalu pisahkan
Dinding kista dijahit dengan kulit labium dengan atraumatik
catgut. Jika memungkinkan muara baru dibuat sebesar
mukosa sekitar; (Kanan) Dinding kista
mungkin(masuk 2 jari tangan), dan dalam waktu 1 minggu dieversi dan ditempelkan pada tepi
muara baru akan mengecil separuhnya, dan dalam waktu 4 mukosa vestibular dengan jahitan
minggu muara baru akan mempunyai ukuran sama dengan
interrupted.
muara saluran kelenjar bartholin sesungguhnya.
Eksisi (Bartholinectomy)
dipertimbangkanpada pasien yang tidak
berespon terhadap drainase
posisi dorsal lithotomy.
Lalu dibuat insisi kulit berbentuk linear
yang memanjang
sesuai ukuran kista pada vestibulum dekat
ujung medial labia minora dan sekitar 1
cm lateral dan parallel dari hymenal ring.
Struktur vaskuler terbesar yang memberi
supply pada kista terletak pada bagian
posterosuperior kista
diseksi harus dimulai dari bagian bawah kista
dan mengarah ke superior.
Alur diseksi harus dibuat dekat dengan dinding
kista untuk menghindari perdarahan plexus vena
dan vestibular bulb dan untuk menghindari trauma
pada rectum.
Ligasi Pembuluh darah
vaskulariasi utama dari kista dicari
dan diklem dengan menggunakan
hemostat
dipotong dan diligasi dengan
benang chromic atau benang
delayed absorbable 30 .
Cool packs pada saat 24 jam setelah
prosedur dapat mengurangi nyeri,
pembengkakan dan pembentukan
hematoma
dianjurkan sitz bath hangat 12 kali
sehari untuk mengurangi nyeri post
operasi dan kebersihan luka.
Rata rata durasi prosedur 20 menit atau kurang
Kejadian komplikasi jarang dan tidak ada laporan mengenai
komplikasi yang bersifat life threatening
Rata rata pasien dapat sembuh dalam waktu 2 minggu atau
kurang
Angka rekurensi dilaporkan pada kurang dari 20% pasien
Terapi aspirasi jarum memiliki angka rekurensi tertinggi
Teknik marsupialisasi memiliki angka rekurensi 0% namun
sebagai
perbandingannya beberapa pasien di follow up dalam jangka
waktu
yang pendek

Anda mungkin juga menyukai