3. Hipersensitivitas visceral
Meningkatnya respon terhadap rangsang psikokimia spt
distensi, kontraksi, asam, empedu.
4. Faktor psikososial
Gejala yang berhubungan dengan depresi, kecemasan, dan
kelainan psikosomatis.
Dalam praktek, manifestasi
gangguan motilitas dapat
disebabkan oleh gangguan
akomodasi bagian proximal
lambung, pengosongan lambung
yang terlambat, atau dapat juga
akibat pengosongan lambung yang
terlalu cepat.
Simptomatologi gangguan motilitas
lambung dengan demikian dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Gangguan akomodasi bagian
proksimal lambung
2. Sindroma dispepsia
Mual, muntah
Kembung
Banyak gas, sendawa
Nyeri ulu hati
3. Pengosongan lambung yang terlalu
cepat
Nyeri perut
Diare
Lemas, berdebar
Gejala seperti hipoglikemia
Berat badan menurun
Sistematisasi
Sistematisasi dispepsia
Tergantung pada gejala yang dominan dispepsia
fungsional dibagi menjadi dispepsia tipe ulcus, tipe
dismotilitas, dan tipe campuran atau non-spesifik.
Dalam praktek sehari-hari dikenal istilah
uninvestigated dispepsia, yaitu kelompok dispepsia
yang belum dilakukan investigasi baik laboratorium
maupun pemeriksaan endoscopy.
Sebelumnya ada kelompok penderita yang disebut
dispepsia tipe refluks, dengan ciri-ciri nyeri ulu hati
dan atau nyeri di bawah tulang dada, nyeri waktu
menelan dan regurgitasi. Dispepsia tipe ini sekarang
dimasukkan sebagai penyakit refluks gastro-
esofageal (GERD)
Ciri-ciri dispepsia tipe ulcus
Tipe ini gejalanya mirip dengan gejala
tukak peptik namun pada pemeriksaan
endoscopy tidak didapatkan adanya
tukak atau ulcus. Ciri-cirinya nyeri yang
terlokalisir pada epigastrium, hilang
dengan makanan atau antacid,
mempunyai sifat remisi dan relaps.
Ciri-ciri dispepsia tipe dismotilitas
Keluhan-keluhannya timbul akibat
kelainan motilitas saluran cerna yang
dulu sering disebut gastric dysrythmia.
Ciri-cirinya adalah perut kembung
(bloating), nausea, cepat kenyang, nyeri
abdomen bersifat difus atau tidak dapat
ditentukan lokalisasinya.
Penyebab dispepsia dan nyeri abdomen atas
Saluran Cerna luminal Penyakit pankreas
Penyakit ulkus peptikum Pankreatitis kronik, Neoplasma pankreas
Reflux gastroesofageal Kondisi sistemik
Clinical evaluation
Determine reason for presentation
History and physical examination
Alarm features : weight loss, anemia, GI blood loss, dysphagia, vomiting
Three options
If symptoms persist or
H pylory negative, If symptoms persist:
Empiric trial of PPI Recurrent or persistent Noninvasive test and
Or symptoms treat for H pylori
Endoscopy Or
Endoscopy
Terapi
Pengobatan Non Medikamentosa
Pendekatan pribadi
Penting mencari
- faktor-2 yang berperanan pada
penyakit
- diagnosis dan pengobatan yang
sesuai
Merubah life style