Kelompok 1
Indah desnita
Asam salisilat
Dekripsi : hablur putih seperti jarum atau serbuk hablur putih,
tidak berbau atau berbau lemah
Kelarutan : sukar larut air, mudah larut etanol, larut dalam
kloroform, dan dalam eter. Agak sukar larut dalam eter mutlak.
Indikasi : keratolitikum, antifungi
Mekanisme : mengurangi interseluler dalam selaput tanduk
dengan cara melarutkan semen interseluler dan menyebabkan
disentegrasi dan pengelupasan kulit. Memecahkan struktur
struktur desmosom yang
menyebabkan disintegrasi ikatan antar sel korneosit.
Konsentrasi : 1-2 %
Alasan penggunaan : Dapat memberikan efek keratolitik,
pemakaian secara topikal hiperkeratolitikum, dan kulit
bersisik. Efek samping dihasilkan relatif ringan dan dapat
mengobati dermatitis
Sulfur precipitatum
Dekrispsi : serbuk amorf atau serbuk hablur renik, sangat halus,
warna kuning pucat, tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan : larut da,lam 600 bagian eter, 100 bagian minyak zaitun,
larut pada minyak terpentin dan alkali hidroksida
Indikasi : antiskabies, antiseptik
Kosentrasi : 3-5 %
Mekanisme : menghambat pertumbuhan jerawat yang diakibatkan
oleh propionibacterium dan pembentukkan asam lemak bebas,
sebagai kerotolitik agent dimana dapat menghilangkan sisik sisik
kulit yang kasar,melunakkan/ menipiskan lapisan keratin, dan
aktivitas anti fungi, antibakteri
Alasan pemilihan :bentuk sulfur yang paling halus sebagai antiseptik
lemah dapa tmengadakan pengelupasan kulit (peeling) atau
mengeringkan jerawat. Bersifat komedogenik dan komedolitik serta
sebagai counter iritant yang efektif dengan efek samping minimal.
Bahan Tambahan
Nipagin
Dekripsi : kristal berwarna atau kristal putih atau bubuk
kristal putih, tidak berbau, dan hampir tidak berbau dan
memiliki rasa sedikit berbau
Kelarutan 500 bagian air, 20 bagian air mendidih, 3,5
bagian etanol ( 95%) P, mudah larut dalam ester P, dalam
larutan alkali hidroksida, larut 60 bagian gliserol P panas
dan 40 bagian minyak lemak
Konsentrasi : 0,02- 0,3 %
Inkompatibilitas : aktivitas mikroba berkurang dengan
surfaktan nanionik, inkompatibilitas dengan bentonit,
magnesium trisilikat, taklum, tragakan, Naalginat,
essensial oil, sorbitol, atropin
Cetostearyl Alcohol
Pemerian : merupakan campuran alcohol
alifatis padat, terutama stearyl (50 70%) dan setil
alcohol (20-30%) bentuk pellet atau granul.
Dengan pemanasan meleleh berubah jernih.
TL : 49-56o C
Kalarutan : larut dalam etanol (95%),
eter dan minyak, praktis tidak larut dalam air
Inkompatibilitas : Dengan oksidator kuat dan
garam logam
Stabilitas : Stabil pada kondisi p
Vaselin album
Pemerian : Putih hingga kuning pucat,
massalembut berminyak, tidak berasa, dapatditembus
cahaya, tidak berbau, sedikit berfluorescent ketika terkena
cahaya matahari
Kelarutan : praktis tidak larut aseton,etanol 95% P,
gliserin dan air, larut dalam benzene,karbon disulfida,
kloroform, eter, heksana, fixed oils atau volatile oils. Tidak
boleh dipanaskan dalam waktu lama diatas 70o C
Inkompatibilitas : petrolatum merupakanmaterial inert
dengan sedikit inkompatibilitas
TL : 38-60o C
Topical ointment : up to100%
Topical emulsions : 4-25%
Emollient topical creams : 10-30%
Paraffin liquid
Pemerian : cairan kental, transparan, tidak
berfluoresense, tidak berwarna, hampir tidak
berbau, hampir tidak mempunyai rasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan
dalam etanol 95% P, larut dalam kloroform P,
dan dalam eter P.
Kekentalan : Pada suhu 37,8C
Inkompatibilitas : inkom dengan oksidator kuat
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,
terlindung dari cahaya, kering dan sejuk.
Sodium lauryl sulfate
Pemerian : serbuk putih, atau cream sampai
Kristal kuning
Fungsi : surfaktan anionic, emulsifying
agent (0.5-2,5%), detergen
pada shampoo (10%)
pH : 7.0-9,5
kelarutan : sangat larut dalam air, praktis
tidak larut dalam eter dan kloroforom
Inkompatibilitas : garam alkaloid, dan
mengendap dengan garam potassium.
Alkohol 96%
Deskripsi : cairan bening, tidak berwarna, mudah menguap,
bau yang khas, rasa terbakar.
(HOPE edisi 6, 2009)
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform
P dan dalam eter P
(FI III, 1979)
o Konsentrasi : 60-90% (HOPE edisi 5, 2006)
o Inkompatibilitas : dalam kondisi asam, larutan etanol dapat
berekasi dengan bahan pengoksidasi, campuran dengan
alkali dapat menggelapkan warna karena reaksi dengan sisa
jumlah aldehid. Inkompatibilitas dengan alumunium
kontainer, dan bereaksi dengan beberapa obat (HOPE edisi
6, 2009)
o Alasan penggunaan : untuk melarutkan bahan-bahan yang
sukar larut dalam air seperti asam salisilat.
BHT
Stabilitas paparan cahaya, kelembaban dan panas menyebabkan penurunan
warna, dan menurunkan aktivitas, harus disimpan dalam wadah terlindung dari
cahaya, ditempat yang sejuk dan kering.
Pemerian : kristal padat/ bubuk putih kekuningan/ kuning pucat. ( HPE 6 p. 75 )
Td: 265
Tl: 70
Densitas : 1,031
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air glicerin, propilen glikol, larutan alkali
hidroksida, sangat mudah larut dalam aseton, benzen, etanol 95 %, dan mineral oil
Kadar lazim : 0,02 % kadar terpilih 0,02 %
Fungsi : antioksidan
Inkompatibilitas : kontak dengan oksidator dapatr menyebabkan pembakaran
spontan, kontak dengan garam dapat menyebabkan perubahan warna sampai
hilanganya aktivitas
Alasan : diperlukan sebagai antioksidan dari mineral oil yang mudah teroksidasi
Aquades
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak mempunyai rasa.
Inkompatibiltas : air dapat bereaksi dengan obat
dan eksipien lain yang dapat terhidrolisis pada
temperatur tinggi. Air dapat bereaksi dengan
logam alkali dan akan terjdi oksidasi
Stabilitas : air stabil dalam semua keadaan fisika.
Cara Pembuatan
Skala Industri
ALAT & MESIN PRODUKSI
SKALA INDUSTRI
Timbangan digital
Colloid mill/homogeinezer
Mixing tank
Ultra turax
Storage tank
Filling machine
Sealing machine
SKALA LAB
Batang pengaduk
Gelas kimia
Gelas ukur
Hot plate
Kaca arloji
Mortir dan stamper
Pipit tetes
Timbangan analitik