Gizi Kerja dan Sanitasi

Perusahaan PT ASA Yogyakarta

 dr. Reza Setya Anggara
dr. Ricky Halim
dr. Sie To Ervan
dr. Sinta Prastiana Dewi
dr. Sirri Siriyyati
dr. Teuku Nicko Rinaldi
dr. Thirza Christine Tetelepta
dr. Tiur Estika Situmorang
dr. Wieke Ockvianasari
dr. Wydia Iryani
dr. Yola Newary
dr. Zion Hepziba
Berdasarkan survei dan pengamatan
Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
tentang kesehatan yang berhubungan
dengan produktifitas kerja diperoleh
gambaran terlihat adanya kondisi-kondisi
kesehatan yang ditinjau dari sudut
produktifitas tenaga kerja sangat tidak
menguntungkan. Salah satunya mengenai
sanitasi dan gizi kerja
1. Menambah pengetahuan mengenai
sanitasi lingkungan dan gizi pekerja
perusahaan.
2. Mengetahui mengenai tentang sanitasi
dalam menjaga lingkungan hidup
Nama Perusahaan : PT. Adi Satria Abadi (ASA)
Jenis Perusahaan : Penyamakan Kulit
Alamat Perusahaan : Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
Jumlah Tenaga Kerja : 247 karyawan
Tanggal Pemeriksaan : 20 Juni 2014
a. Bahan yang di perlukan :
Bahan baku : kulit domba dan kulit kambing
Bahan tambahan : bahan kimia berupa zat pewarna, asam formiat,
sodium chloride, amoniak, soda kue.
b. Mesin/peralatan kerja yang digunakan : drum kayu, mesin shaving,
double
setter, mesin staking, toggling, mesin ukur, drum zat kimia, penyedot
debu.
c. Proses produksi : sortasi pickle, tanning, shaving, dying dan fat
liquoring,
setter, hunging, stacking, toggling, measuring, sortasi finish, packing
d. Barang yang di hasilkan :
Produk utama : kulit
Produk sampingan : tidak ada
e. Limbah : logam (chrome) dan non logam (campuran)
a) Unit Pikel (Bahan Baku)
Pekerja = laki-laki berusia 25-40 tahun dengan berat
badan antara 60-80 kg
Kegiatan = mengumpulkan bahan baku sesuai
pesanan
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan
kalori sekitar 2800-3000 kal.
b) Unit Proses Basah (Penyamakan)
Pekerja = laki-laki berusia antara 30-40 tahun dengan
berat badan 50-70 kg
Kegiatan = mencuci kulit dan melakukan pewarnaan
dengan krom valensi 3
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan
kalori sekitar 2800-3000 kal.
c) Unit Shaving-Trim (Penipisan)
Pekerja = laki-laki berusia antara 30-40 tahun dengan berat
badan 50-70 kg
Kegiatan = menipiskan kulit sesuai permintaan pesanan
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan kalori
sekitar 2800-3000 kal.
d) Unit Seter-Staking (Penebal Penipis)
Pekerja = laki-laki berusia antara 30-40 tahun dengan berat
badan 50-70 kg
Kegiatan = menipiskan kulit sesuai permintaan pesanan
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan kalori
sekitar 2800-3000 kal.
e) Unit Gudang Finish
Pekerja = laki-laki dan perempuan berusia antara 20-50 tahun
dengan BB 40-70 kg
Kegiatan = pencatatan didepan computer dan pengontrolan pekerja
pabrik
Jenis pekerjaan = kerja ringan dengan kebutuhan kalori 2800 kal.

f) Unit Produksi Kering

Pekerja = laki-laki berusia antara 20-30 tahun dengan berat badan
50-70 kg
Kegiatan = melemaskan kulit dan menghaluskan kulit
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan kalori 2800-
3000 kal.
g) Laboratorium
Pekerja =laki-laki dan perempuan berusia antara 30-40 tahun dengan
BB 40-60 kg
Kegiatan = trial warna dan ukuran sesuai permintaan pesanan
kemudian membuat racikan sesuai hasil trial
Jenis pekerjaan = ringan dengan kebutuhan kalori 2800 kal.

h) IPAL
Pekerja = laki-laki berusia antara 30-40 tahun dengan berat badan
50-70 kg
Kegiatan = mengontrol proses pengolahan limbah
Jenis pekerjaan = ringan-sedang dengan kebutuhan kalori 2800-3000
kal
 Gizi berasal dari bahasa Arab gizzah yang
artinya zat makanan sehat atau sari
makanan yang bermanfaat untuk kesehatan
Gizi kerja merupakan upaya promotif,
syarat penting untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan produktivitas kerja.
Penerapan gizi kerja di perusahaan menjadi
keharusan investasi yang rasional bagi
perbaikan kualitas tenaga kerja
Pengelolaan Makanan
Air minum = Galon di setiap unit dan gelas disediakan
perusahaan
Makan siang = dibawa ke perusahaan dalam kondisi
matang berupa nasi bungkus
Kantin Perusahaan
Tidak menyediakan kantin
Para pekerja makan di masing-masing tempat kerja

Dapur
1 ruangan dapur untuk membuat minuman berupa
susu putih/coklat dan teh
Makanan :
Perusahaan kerja sama dengan 3 penyedia jasa boga, dengan
variasi menu :
a) Hari Senin : Nasi + Ayam Goreng + Sayur tempe
b) Hari Selasa : Nasi + Ikan laut + Sayur kacang panjang
c) Hari Rabu : Nasi + Tahu + Sayur lodeh
d) Hari Kamis : Nasi + Telor + Pecel
e) Hari Jumat : Nasi + Brongkos + Tempe

Minuman :
Susu putih atau coklat dan teh manis setiap pukul 09.00 atau
10.00 dan air mineral disediakan dimasing-masing bagian
berupa gallon
Kebutuhan energi yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan :
Metabolism Basal : energy minimal yang
diperlukan untuk melaksanakan hajat
biologi selama 24 jam
Energi untuk melaksanan kerja luar :
jumlah energy yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan selama satu hari
ditambah basal metabolisme.
Umur (Th) Laki-laki Perempuan

18-30 15,3 B + 679 14,7 B + 496

30-60 11,6 b + 879 8,7 B + 829

>60 13,5 B + 487 10,5 B + 596

Aktivitas Jenis Kegiatan Fak . aktivitas

Ringan
Laki-laki 75% waktu digunakan untuk 1,58
duduk/berdiri
Perempuan 25% waktu untuk 1,45
duduk/bergerak
Sedang :
Laki-laki 40% waktu untuk duduk/ 1,67
berdiri
Perempuan 60% waktu untuk aktif pada 1,65
pekerjaan tertentu
Berat :
Laki-laki 25% waktu digunakan untuk 1,88
duduk/berdiri
Perempuan 75% waktu untuk aktif pada 1,75
pekerjaan tertentu
BMR (Basal Metabolic Rate) 11,6 BB + 879 1447,4 KKal

11,6 (49) + 879

Angka kecukupan energi untuk aktifitas fisik 1,67 x BMR 2417,15 KKal
tertentu (intensitas sedang)

Energi yang harus disediakan untuk Tn K 2417,15 + (10% x 2658, 87 KKal

2417,15)

Energi yang harus tercukupi untuk makan 35% x 2658,87 930,6 KKal
siang
Jenis Makanan Komposisi URT Berat (gr) Total kalori
Nasi Putih 3 x gelas 300 525
Telur Rebus 1 butir telur 55 75
ayam
Nasi + Telur rebus Tempe 1 potong ukuran 25 37,5
+ Oseng temped an sedang
kacang panjang Kacang Panjang 1/10 gelas takar 10 2,5

Minyak Kelapa 1 sdm 5 50

Kecap 1 sdm - -
Total Kalori yang disediakan PT ASA 690
Defisit Kalori 240,6 KKal
Ruang ganti perempuan dan laki-laki
Dipisahkan berdasarkan jenis kelamin
Fasilitas untuk ganti pakaian seperti loker
atau rak dengan hanger didalam ruang
istirahat atau di ruang lain yang memadai,
jika terdapat 5-100 pekerja, harus terdapat
satu bangku, balai-balai, atau tempat tidur.
Jika jumlah pekerja 100-250 harus terdapat
2 unit dan ditambah 1 unit untuk setiap 250
pekerja wanita
Pembuangan
Semua lubang penampungan dibangun
dan dipelihara agar selalu dalam kondisi
baik, tidak retak, pecah atau terbuka.
Tiap lubang harus dilengkapi dengan
pintu atau lubang khusus.
Terdapat ventilasi udara yang ditutup
dengan kasa untuk mencegah masuknya
lalat.
Fasilitas cuci dan mandi
Setiap penambahan 25 orang pekerja
atau kelipatannya tempat cuci tangan
ditambah 1 unit.
Tersedianya kertas tissu, handuk
(individual), kain lap di area wastafel.
Jumlah Pekerja Jumlah Tempat Cuci Tangan
1-15 1
16-30 2
31-50 3
Toilet, WC dan Urinals
Jika jumlah pekerja kurang dari 30 orang, maka
sebaiknya tersedia satu urinal. Jika jumlah pekerja
pria 30-80 harus terdapat dua urinal, dan setiap
penambahan 80 orang atau kelipatannya datambah
satu unit urinal
Letak toilet tidak boleh lebih dari satu lantai diatas
atau dibawah area kerja regular, kecuali ruang kerja
tersedia lift atau elevator yang memudahkan pekerja
untuk menuju toilet.
Toilet tidak boleh kontak langsung dengan ruang
lain seperti dapur atau ruang penyimpanan makanan
yang tidak dibungkus, kecuali ada pintu pembatas.
- Kebersihan secara umum cukup baik namun
ada beberapa lokasi yang kebersihannya
kurang baik terutama bagian unit produksi.
- Tempat sampah belum terpisah antara
organik dan non organik serta belum
terdapat penutup sampah, dan tidak
tersebar di setiap unit produksi
- Pengangkutan sampah dilakukan setiap
hari, pengangkutan sisa limbah padat hanya
diangkut setiap 3 bulan sekali
- Tata ruang dan kerapihan dalam kantor
administrasi dan klinik cukup baik namun
aspek keindahan masih kurang.
- Pada bagian dalam pabrik terlihat
penempatan dan penyusunan alat yang
sudah rapi dan baik, akan tetapi penataan
barang yang diproduksi masih terlihat
kurang rapi.
- Jumlah MCK di perusahaan tersebut sudah
memadai dengan jumlah karyawan sekitar
266 orang dengan jumlah MCK pada
masing-masing bagian produksi sebanyak
1-2 MCK Pada setiap Unit Produksi.
- Kebersihan MCK tidak merata
- Kualitas air dikamar mandi cukup baik
- Penerangan di beberapa tempat tidak baik
- Jumlah taman dan tanaman dibandingkan
dengan luas bangunan pabrik tampak cukup
seimbang
- Konstruksi gedung dan instalasi listrik di
perusahaan ini sudah tertata cukup baik
masih terdapat di beberapa tempat kabel
listrik yang di lantai dan dinding tanpa
pelindung.
- Ventilasi udara cukup memadai namun namun
di beberapa bagian produksi yang
menghasilkan debu tidak terdapat exhauster
- Sumber air tanah yang diambil dari kedalaman
60 meter melalui proses penyulingan.
- Kualitas air cukup baik, tidak berasa, tidak
berbau, tidak berwarna.
- Sebelum air digunakan untuk konsumsi, air di
filter reversible osmolarity dan dimasak.
- Untuk IPAL pabrik ini sudah memiliki instalasi
pengolahan air limbah yang bertempat di
pabrik bagian belakang terpisah dengan
bagian lain pabrik
- Pengolahan air limbah cair campuran terbagi
dalam 3 tahapan proses
koagulasibiologifiltrasi
- Limbah padat dari sisa produksi pabrik diolah
oleh perusahaan limbah di Jawa Barat dan
diangkut setiap 3 bulan sekali.
 Sanitasilingkungan perusahaan kurang
baik fasilitas MCK, tempat sampah,
penyediaan air bersih dan IPAL juga kurang
memadai
Dapur untuk mengolah makanan juga tidak
bersih dan berantakan
Hasil akhir pengelolaan limbah masih
belum baik.
Terdapat defisit antara kalori yang
dibutuhkan oleh pekerja dengan asupan
kalori yang dimakan
 Diperlukan adanya penyediaan tempat
sampah organic maupun non organic serta
penutupnya.
Kebersihan lingkungan perusahaan perlu
ditingkatkan.
Meningkatkan kebersihan MCK, dapur,
tempat cuci tangan, dan cuci piring.
Diperlukan penyediaan kantin dan ruang
makan yang memadai.
Diperlukan perbaikan tempat pengelolaan
limbah