Ciri-ciri :
Adanya kesesuaian antara cara dan hasil yang dipakai
Tujuan/cara sudah diketahui
Hasil dapat dilogika
Contoh :
melakukan operasi caesar karena pasien mengalami
mekonium menyelamatkan bayi
Tindakan Sosial Rasional Berorientasi
pada Nilai.
Ciri-ciri
Tidak memperhatikan hasil dari tindakan itu
Dilakukan untuk mendapatkan nilai
Tidak mengetahui jumlah konkrit nilai yang didapat
Contoh :
Orang sedang mengerjakan ujian
Orang sedang berpuasa
Note: semua tindakan sosial rasional memiliki tujuan yang di
anggap bermanfaat.
Tindakan Sosial Tradisional.
Ciri-ciri
Didasarkan pada tradisi/pendahulu
Berbeda-beda dalam setiap daerah
Contoh
Melakukan upacara adat
Orang pedalaman NTT yang Melahirkan dan memasak di
dalam rumah (ume kbubu)
Tindakan Sosial Afektif.
Ciri-ciri
Didasarkan pada keinginan, emosi, nafsu tertentu
Terjadi secara spontan pada pikiran
Contoh :
Orang sedang korupsi, berjudi
Orang yang tergerak untuk membiayai pengobatan orang yang
kurang mampu
LI 2 : NORMA SOSIAL
Definisi
Norma adalah ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk
mengukur apakah tindakan yang dilakukan seseorang
merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau
tindakan yang menyimpang (tidak sesuai dengan yang
diinginkan masyarakat)
Ciri norma sosial
1. Umumnya lisan adat istiadat, tata pergaulan, kebiasaan,
cara,dll.
2. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat pada
wilayah tertentu
3. Bersifat mengikat
4. Mempunyai sanksi yang tegas
5. Fleksibel (menyesuaikan dengan perubahan sosial).
Fungsi Norma Sosial :
1. Sebagai faktor perilaku yang memungkinkan seseorang
untuk menentukan lebih dulu bagaimana tindakannya akan
dinilai oleh orang lain
2. Sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok
untuk mencapai nilai-nilai sosial
3. Sebagai unsur pengendali dalam hidup bermasyarakat.
Norma Sosial
1. Norma sosial formal
Patokan atau aturan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan tegas oleh pihak
yang berwenang kepada semua anggota masyarakat.
Bersumber dari lembaga masyarakat atau institusi yang formal atau resmi.
Bersifat memaksa bagi semua masyarakat.
2. Norma sosial non formal
Patokan atau aturan yang pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi anggota
masyarakat.
Tumbuh dari kebiasaan yang berlaku pada masyarakat.
Biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan
norma sosial yang formal. Sifatnya tidak memaksa bagi masyarakat.
Jenis-jenis norma
1. Norma agama
- berasal dari TuhanYang Maha Esa yang diajarkan kepada
manusia melalui ajaran agama
- dilaksanakan berdasarkan keimanan dan ketakwaan.
- Pelanggaran terhadap norma agama akan dikenakan sanksi-
sanksi tertentu, baik sanksi yang dikenakan di dunia maupun
sanksi yang diyakini akan terjadi di akhirat kelak.
2. Norma kesusilaan (mores)
- berasal dari hati nurani individu
- mengenai apa yang baik dan apa yang buruk
5. Norma Kesopanan
- berasal dari hati nurani tiap manusia dalam masyarakat.
- Berupa aturan dan kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai
anggota masyarakat agar dipandang baik, tertib, dan menghargai
sesamanya.
6. Norma Hukum (laws)
- aturan-aturan dalam kehidupan masyarakat yang berupa
ketentuan, perintah, kewajiban, dan larangan, agar tercipta
keamanan, ketertiban, dan keadilan.
- Terdiri atas dua macam, yaitu
(1) hukum tertulis, yakni aturan-aturan yang dikodifikasikan dalam
bentuk kitab undang-undang.
(2) hukum tidak tertulis (konvensi), yakni aturan-aturan yang
diyakini keberadaannya secara adat meskipun tidak
dikodifikasikan dalam bentuk kitab undang-undang.
Bentuk Norma Sosial :
1. Norma Sosial Keluarga.
Contoh :
Jangan makan sambil berbicara.
Janganlah meludah di lantai atau di sembarang tempat
Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua
2. Norma Sosial Pada Lembaga Pemerintahan.
Contoh :
UUD
Skep
KTP
SIM
Bentuk Norma Sosial :
3. Norma Sosial Pada Lembaga Swasta.
Contoh :
SOP RS
ID card karyawan.
Pelanggaran Norma Sosial
Masyarakat yg tdk puas dngn sebuah keputusan yg berasal
dari lembaga trntu akn melakukan protes
Dpt berupa unjuk rasa, protes, demonstrasi dpt ditujukan pda
pimpinan lembaga/ organisasi
Pelanggaran Norma Sosial
Bentuk penyimpangan menurut sifatnya:
o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini
terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal
dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat
positif.
Struktur
masyarakat
Sistem
masyarakat
TATANAN MASYARAKAT
Adalah organisasi atau lembaga yang diatur oleh norma
tertentu.
Oleh karenanya tatanan masyarakat memiliki asas, aturan,
hukum yang mengatur segala bentuk proses dari organisasi
tersebut.
Di dalam tatanan masyarakat terdapat unsur dan elemen yang
berhubungan dan akan membentuk sistem masyarakat.
STUKTUR MASYARAKAT
Struktur Masyarakat adalah suatu pola yg membentuk tatanan
masyarakat dan memiliki hub tertentu.
Bersifat hierarkis dan non hierarkis
Hierarkis = dibentuk atas dasar senioritas dan ketergantungan atas
kekuasaan.
Non hierarkis = sifat kesetaraan antar organisasi
Hubungan atasan bawahan,
senioritas / ketergantungan
atas kekuasaan
Hierarkis
perbedaan2 vertikal antara
lapisan atas dan lapisan
bawah yang cukup dalam.
Sifat Struktur
Masyarakat
persamaan antara elemen
organisasi yang ada
Non
hierarkis adanya kesatuan-kesatuan
social berdasarkan
perbedaan suku-bangsa,
perbedaan agama, adat
serta perbedaan-perbedaan
kedaerahan.
SISTEM MASYARAKAT
Adalah suatu pola yang berasal dari tatanan masyarakat dan
terdiri dari beberapa elemen yang membentuk hubungan /
relasi yang sedemikian rupa sehingga memunculkan jejaring /
network.
Masing-masing elemen tersebut memiliki sebutan, fungsi,
kebutuhan serta tujuan yang saling sinergi dan memiliki
kinerja tertentu sehingga sistem masyarakat dapat berfungsi
secara maksimal di tengah kehidupan masyarakat.
Sistem masyarakat
Menurut ( WHO, 1984 ) sistem : Kumpulan dari berbagai faktor
yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu
negara dan yang diperlukan untuk menangani kebutuhan &
tuntutan kesehatan perorangan keluarga, kelompok serta
masyarakat pada setiap saat dibutuhkan
Menurut ( WHO, 2000 ) Sistem kesehatan merupakan semua
aktivitas yang memiliki tujuan utama meningkatkan,
memperbaiki, atau merawat kesehatan.
Karakteristik unsur dalam sistem memiliki sebutan, sifat, fungsi,
tujuan, kebutuhan yang saling bersinergi dan memiliki kinerja
tertentu sehingga sistem masyarakat dapat berfungsi secara
maksimal di tengah kehidupan masyarakat.
Contoh Elemen dalam kesehatan masyarakat :
-Tenaga Medis : Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker,dll.
-Sarana Medis : Puskesmas, Rumah Sakit, dan Fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
-Pasien, Keluarga pasien
Tujuan:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tanggap/responsif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Tujuan Sistem Masyarakat
Non-Hierarki :
Hubungan antar masyarakat
HIERARKI
Rumah Sakit/
Puskesmas
Penerapan Sistem Masyarakat pada
Pemicu.
Kesadaran
akan PHBS
Membayar pajak
dan iuran BPJS
Masalah Pemerintah
Kesehatan (Kemenkes)
Masyarakat
SDM yang
profesional
Anggaran
biaya Rumah Sakit/
kesehatan Puskesmas
SOLUSI PADA PEMICU
Pemerintah harus menyediakan alokasi dana kesehatan yang
cukup untuk pembiayaan kesehatan.
Jumlah pemberi pelayanan kesehatan harus seimbang dengan
jumlah penduduk dan memiliki kemampuan yang baik dan
profesional.
Perlu diberikan penyuluhan untuk merubah norma dan dan
tindakan sosial masyarakat yang belum sadar akan pentingnya
hidup sehat. Misalnya penyuluhan tentang ANC, makanan gizi
seimbang, kebersihan diri dan lingkungan, dsb.
Daftar pustaka
Leahy, louis.2001.Siapakah manusia? yogyakarta :Kanisius