2016 RSUD Tarakan OVERVIEW Perdarahan dari hidung Gejala / manifestasi penyakit lain Kalau ringan dapat berhenti sendiri Kalau berat merupakan masalah kedaruratan ETIOLOGI Faktor Lokal Faktor Sistemik Trauma Hipertensi Neoplasma Ggn pembekuan darah Deviasi septum obat-obatan Reaksi inflamasi lokal (alergi, Kelinan kongenital (osler polip, iritasi) rendu weber disease, von wllenbrand) Benda asing Alkohol, demam tifoid, demam rematik, ggn kardiovaskuler hormonal PLEKSUS KIESSELBACH (LITTLES AREA) SUMBER PERDARAHAN
Epistaksis Anterior Epistaksis Posterior
PRINSIP PENATALAKSANAAN 1. Perbaiki keadaan umum 2. Cari sumber perdarahan 3. Hentikan perdarahan 4. Cari faktor penyebab untuk mencegah berulangnya perdarahan MENGHENTIKAN PERDARAHAN ANTERIOR
Menekan hidung dari luar selama 10-15 menit
Bila sumber perdarahan terlihat dikaustik dengan AgNO3 25-30% krim antibiotik Pemasangan tampon anterior kasa + vaselin/salep antibiotik sebanyak 2-4 buah Dipertahankan selama 2x24 jam MENGHENTIKAN PERDARHAN POSTERIOR Dibantu kateter dimasukkan dari lubang hidung Tarik keluar dari mulut Ujung kateter diikat tampon bellocq Kateter ditarik kembali melalui hidung Bila masih ada perdarahan, dapat ditambah tampon anterior Benang yang keluar dari hidung diikat pada sebuah kain kasa di nares anterior Pertahankan 2-3 hari MENGHENTIKAN PERDARAHAN POSTERIOR KOMPLIKASI Aspirasi ke saliran napas bawah Rino-sinusitis Syok Otitis media Anemia Septikemia Gagal ginjal Toxic shock syndrome Hipotensi Hemotimpanum Hipoksia Bloody ears Iskemia serebri Laserasi palatum mole/sudut bibir Insufisiensi koroner Nekoris mukosa hidung atau septum PENCEGAHAN PERDARAHAN BERULANG Dicari dan atasi penyebabnya Pemeriksaan lab darah lengkap, fungsi hepar, ginjal, gula darah, hemostasis Pemeriksaan foto polos atau CT sinus Perbaiki kelainan sistemik TERIMA KASIH