Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.2 TUJUAN
4. Geoffroy, F, 1985
Limbah nanas dapat menggantikan porsi serat dalam pakan sebagian atau
sepenuhnya (Muller, 1985). Ensiled limbah nanas dapat diberikan pada sapi
penggemukan (hingga 70% dari pakan dengan suplemen protein dan 2,5 kg
hijauan segar dpat menghasilkan keuntungan berat badan harian yang tinggi
(1 kg / hari) dan juga menurunkan biaya pakan.
4. Menurut devendra 1987
Menyebutkan bahwa pengembangan penggunaan limbah yang berasal dari
agroindustri dan bahan pakan nonkonvensional sangat penting dilakukan. Salah
satu limbah yang memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan pakan
alternatif adalah limbah kulit nanas.
5. Hutagalung, R. I, 1978
Limbah kulit nanas merupakan sumber energi yang potensial, karena
kandungan karbohidratnya yang tinggi, yaitu 71,6% bahan ekstrak tanpa N
(BETN) dan 9,35 % serat kasar. (Senik, 1978). Produksi limbah kulit nanas yang
di hasilkan dalam industri pengalengan nanas sangat besar.Tiap hektar lahan
yang digunakan menghasilkan sekitar 14 ton buah, dan sekitar 60-80% kulit
nanas di buang sebagai limbah.
6. Menurut data dari badan penelitian dan pengembangan pertanian, departemen
pertanian (2009), menyebutkan bahwa kandungan nutrisi buah nanas terdiri dari
bahan kering 54,2%, bahan organik 91,9%, abu 8,1%, NDF 57,3%, ADF 31, 1%,
energy kasar 4481 kkal/kg BK serta energi cerna 2120 kkal/kgBK.
Limbah kulit nanas mengandung serat (NDF) yang cukup tinggi 57, 3%,
sedangkan protein kasar termasuk rendah yaitu 3,5%. Oleh karena, itu potensi
penggunaan limbah kulit nanas bukan sebagai komponen penyusun konsentrat,
namun lebih sebagai pakan alternative. Limbah kulit nanas yang telah
dikeringkan dapat digunakan langsung sebagai bahan pakan alternative.
Sedangkan bila digunakan sebagai pakan dasar dalam pakan komplit limbah
kulita nanas harus digiling terlebih dahulu. Sebagai pakan dasar limbah nanas
diharapkan dapat meminimalisir ketergantungan terhadap adanya pakan hijauan
bagi kebutuhan ternak ruminansia khususnya sapi.
KLASIFIKASI TANAMAN NANAS
kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
division : Spermatopyta (tumbuhan berbiji)
kelas : Liliopsida (monokotil)
ordo : Farinosae
family : Bromeliaceae
genus : Ananas Mill
spesies : Ananas comosus
Limbah nanas telah terbukti menjadi pakan alternatif yang layak untuk digunakan
sebagai sumber serat pada sapi lokal. Limbah nanas memiliki manfaat diantaranya
dalam hal peningkatan kepadatan kalori, nilai kecernaan dan pemanfaatan pakan
dibandingkan dengan jerami pangola.
ALAT DAN BAHAN
1. Terpal
2. Sekop
3. Grinding dan mesin penggiling
4. Timbangan
5. Limbah kulit nanas
6. Dedak
7. Onggok
PROSEDUR KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Siapkan terpal dan keringkan kulit nanas dibawah sinar matahari selama 3-
4 jam , sehingga didapati kulit nanas kering dengan kadar air 13%.
3. Timbang semua bahan pakan (limbah kulit nanas, dedek, onggok).
4. Limbah kulit nanas yang sudah keringkan tadi masukan ke mesin
penggiling, dan digiling sehingga menghasilkan tepung yang dapat
memberikan efek positif terhadap rumen.
5. Lalu, Masukan limbah kulit nanas yang sudah menjadi tepung, dedak dan
onggok ke dalam mesin grinding dan hidupkan mesin grinding, biarkan semua
bahan pakan tercampur merata.
6. masukan semua pakan yang telah dicampur (grinding) ke dalam karung.
7. Timbang bahan pakan dan catat hasilnya.
TERIMAKASIH