Disusun oleh:
Isi Materi
A. Pengertian Geografi
E. Aspek-Aspek Geografi
A. Pegertian Geografi
1. Apa (what) dalam arti ketampakan atau kejadian, proses gejala, struktur pola, dan fungsi di
permukaan bumi.
2. Di mana (where) dalam arti situs (site), letak (lokasi), dan persebaran (spatial distribution) di
permukaan bumi.
3. Berapa panjang (how long) dapat dicontohkan sungai dan jalan; berapa lebar (how wide), berapa luas
(how large) suatu areal/wilayah; berapa jauh (how far) jarak antarlokasi; berapa dalam (how deep)
suatu perairan (danau, sungai, laut); berapa tinggi (how high) suatu elevasi, berapa miring (how
steep) suatu lereng; berapa lama (durasi) suatu proses berlangsung; berapa banyak (how long); (how
many/much) suatu jumlah.
4. Mengapa (why) ada fenomena atau kejadian tersebut dalam arti korologi dan deskripsi latar
belakang dan pola hubungan sebab akibat (causal), serta interelasi dan interaksi serangkaian gejala.
5. Bagaimana (how) dalam arti penjelasan suatu struktur pola, fungsi dan proses gejala terhadap
masalah yang berwujud rumusan.
6. Kapan (when) dalam arti waktu lampau, sekarang, dan yang akan datang.
7. Siapa (who) dalam arti objek penelitian atau subjek suatu kejadian dan sekaligus sebagai subjek
yang bertanggung jawab dalam bentuk kelompok manusia.
Menu
1. Konsep Lokasi
Konsep ini merupakan jawaban atas pertanyaan di mana.
a. Lokasi absolut menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat.
b. Lokasi relatif lebih penting dan lebih banyak dikaji dalam geografi. Lokasi relatif disebut
sebagai letak geografis.
2. Konsep Jarak
Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi, ataupun pertahanan. Jarak dapat
merupakan faktor pembatas yang bersifat alami. Akan tetapi, jarak sekarang bersifat relatif
karena sejalan dengan kemajuan kehidupan dan teknologi. Jarak pada peta yang melalui garis
lengkung dapat diukur dengan alat yang disebut kurvimeter.
Menu
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep ini berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau
komunikasi yang dapat dipakai.
Konsep keterjangkauan terkait dengan kemudahan untuk dijangkau.
4. Konsep Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan ketampakan daratan muka bumi sebagai hasil
pengangkatan atau penurunan wilayah dan erosi sebagai hasil kerja tenaga endogen
dan eksogen.
5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada
suatu wilayah yang relatif sempit. Bentuk persebaran ini paling menguntungkan karena
kesejenisan gejala ataupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
Menu
6. Konsep Pola
Geografi mempelajari pola-pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau
artian, serta berupaya untuk memanfaatkannya.
9. Konsep Interaksi/Interdependensi
Interaksi merupakan peristiwa saling memengaruhi daya, objek, atau tempat satu
dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber dan kebutuhan yang
tidak selalu sama dengan yang ada di tempat yang lain. Oleh karena itu, selalu terjadi
interaksi bahkan interdependensi antara tempat yang satu dengan tempat atau wilayah
yang lain.
1. Pendekatan Keruangan
Metode analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang
yang berfungsi untuk mengakomodasi kegiatan manusia.
2. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi dalam analisis geografi menekankan pada
interaksi dan interdepensi antar manusia dengan lingkungan
hidupnya.
3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Pendekatan ini menekankan pada kompleksitas gejala dari eksistensi
wilayah. Analisis geografi dalam pendekatan kompleks wilayah
mempelajari fenomena atau kejadian berdasarkan hubungan aspek-
aspek suatu wilayah tertentu yang berkaitan dengan wilayah lainnya.
Menu
1. Prinsip Interelasi
Prinsip ini merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara
gejala yang satu dengan gejala yang lain.
2. Prinsip Deskripsi
Prinsip-prinsip ini merupakan penjelasan mengenai gejala-gejala yang dipelajari.
Deskripsi dalam kajian geografi selain disajikan dengan tulisan perlu dilengkapi pula
dengan peta, diagram, grafik, tabel, dan gambar.
3. Prinsip Persebaran
Prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang
meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara alamiah, kondisi fisik
antarwilayah berbeda satu dengan lainnya.
4. Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat.
Tinjauan dari prinsip ini dilihat dari sebaran, interelasi, interaksi, dan integrasinya dalam
ruang tertentu.
Menu
E. Aspek-Aspek Geografi
1. Aspek Fisik (Alami)
Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam. Pada
lingkungan alam tercakup unsur proses dan unsur fisik.
a. Unsur proses meliputi proses erosi, sedimentasi, sirkulasi air, dan
gejala-gejala vulkanisme.
b. Unsur fisik, topologi, dan biotik. Unsur fisik meliputi iklim, air, dan
tanah. Unsur topologi meliputi luas, letak, dan bentuk. Unsur biotik
meliputi flora, fauna, dan organisme.
1. Geografi Fisik
Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik dari
permukaan bumi yang meliputi tanah, air, dan udara dengan segala
prosesnya.
2. Geografi Manusia
Geografi manusia merupakan cabang geografi yang bidang studinya
mencakup aspek gejala di permukaan bumi yang meng ambil manusia
sebagai objek pokoknya.
3. Geografi Regional
Geografi regional adalah studi suatu bagian atau semua bagian yang
didasarkan atas aspek keseluruhan suatu wilayah.
Menu