Oleh:
SARJITO
PROGRAM STUDI AQUAKULTUR, FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Laut : 70,8 persen /510 juta km3
Kemampuan menyimpan
panas/densitas mempertahankan
sifat fisik
Kedalaman
Suhu adalah kadar panas suatu benda, suhu
ini umumnya dihitung dengan menggunakan
termometer
Suhu memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap
Kehidupan flora dan fauna laut
Komposisi kimia air laut
Sirkulasi massa air
Cepat rambat gelombang akustik
Dengan
mengukur
suhu di tiap
rentang
kedalaman
tertentu, kita
akan
mendapatkan
profil sebaran
suhu suatu
perairan
Salinitas adalah banyaknya garam terlarut
yang terkandung di dalam 1 kg air laut
Air laut merupakan campuran dari 97% air dan
3% material terlarut
Satuan untuk salinitas adalah (per mil)
Laut mati dan laut merah : 300 ppt
timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk
Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik :
o,oo5 ppt
laut : 32 -35 ppt.
Sama seperti suhu kita
dapat mengukur
salinitas di tiap
kedalaman dan dapat
memetakan sebaran
vertikalnya
Lapisan dimana
salinitas berubah
dengan cepat disebut
Halocline
Penyebab : angin; pasang surut akibat
gravitasi bulan dan matahari
Ketika panjang gelombang melebihi 1.74 cm
(0,69inci) maka gravitasi lebih berperan
Efeknya puncak gelombang jadi lebih runcing
dan angin juga dapat mendorong lebih
kencang
Bila gelombang terus bergerak dan
puncaknya mencapai 120o maka dia akan
pecah membentuk gelombang pecah
Sebagian besar lautan di dunia umumnya mengalami dua kali
pasang tinggi dan dua kali pasang rendah setiap hari (semi-diurnal
tide), tetapi beberapa lokasi mengalami hanya satu kali pasang
tinggi dan satu kali pasang rendah setiap hari (diurnal tide).
atmosferik
N organik
terlarut Partikulat
organik
N di jaringan
limbah bakteri
autolysis
asimilasi
hujan Organik
NH3 sedimen
Nitrifikasi Reduksi Nitrogen
o/ bakteri Oleh bakteri Oksida
Nitrogen di atm
Denitrifikasi oksida
NO2 o/ bakteri
Adaptasi :
Mekanik : cangkang dsb ....