Anda di halaman 1dari 36

MATERI INTI 3

UPAYA KEBERLANGSUNGAN
PENGOBATAN PASIEN TB RESISTAN
OBAT
Pelatihan untuk Pelatih
Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Kemenkes RI
I. DESKRIPSI SINGKAT
Pengobatan pasien TB RO:
perlu waktu yang sangat lama,
tatalaksana yang kompleks.
Kompleksitas:
efek samping obat (ESO),
masalah sosio ekonomi, dsb.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
menjamin keberlangsungan pengobatan:
dukungan psikososial,
pelacakan pasien mangkir,
mendekatkan layanan dengan tempat tinggal
pasien,
rujukan pasien TB RO, baik medis maupun lab.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
(TPU):
Setelah mengikuti materi, peserta
mampu melakukan upaya menjamin
keberlangsungan pengobatan
pasien TB RO
II. TUJUAN PEMBELAJARAN (2)

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mempelajari materi peserta
mampu:
1. Menjelaskan dukungan psikososial
terhadap pasien TB RO.
2. Menjelaskan pelacakan pasien TB RO
yang mangkir.
3. Melakukan proses rujukan pasien TB
RO.
III. POKOK BAHASAN DAN SUB BAHASAN
1. Dukungan Psikososial terhadap pasien TB RO:
a. Dukungan Psikologis
b. Dukungan Sosial
2. Pelacakan pasien TB RO yang mangkir:
a. Penyebab pasien mangkir.
b. Alternatif pemecahan masalah.
c. Langkah-langkah pelacakan pasien mangkir.
d. Pencatatan.
3. Sistem Rujukan TB Resistan Obat:
a. Rujukan desentralisasi ke fasyankes Satelit.
b. Rujukan medis dari fasyankes Satelit.
c. Rujukan laboratorium TB RO.
d. Pencatatan.
IV. METODE PEMBELAJARAN
METODE:
Ceramah
Pembelajaran Kelompok Kecil
Curah Pendapat
Tugas baca
Penugasan kasus
Pengisian formulir
IV. METODE PEMBELAJARAN
ALAT BANTU:
Flipchart
Whiteboard
Spidol
Materi inti 3
Latihan Kasus
Formulir pencatatan TB 02 MDR
Formulir pencatatan TB.09 MDR
Formulir pencatatan TB 01 MDR
Audio visual
VI. URAIAN MATERI

A. Dukungan Psiko-sosial.
B. Pelacakan Pasien TB RO
Mangkir (Loss to Follow-
up).
C. Sistem Rujukan TB RO.
VI. URAIAN MATERI

A. DUKUNGAN PSIKO-
SOSIAL:
1. Dukungan Psikologis.
2. Dukungan Sosial.
VI. URAIAN MATERI

1.DUKUNGAN PSIKOLOGIS:
Membantu pasien mengatasi
masalah psikologis (bosan,
cemas, depresi, terisolasi,
penolakan dan perasaan tidak
berguna) dikarenakan
pengobatan yang lama dan
kemungkinan ESO.
VI. URAIAN MATERI
1. DUKUNGAN PSIKOLOGIS:
Bentuk dukungan:
o Pertemuan kelompok dukungan
sebaya (peer group support)
petugas memfasilitasi dengan
mengelompokkan pasien sesuai
tahapan pengobatan.
o Dukungan konsultasi perorangan.
petugas harus proaktif.
VI. URAIAN MATERI

2. DUKUNGAN SOSIAL
Untuk memotivasi pasien untuk
berobat hingga sembuh sehingga
dapat kembali ke lingkungan tanpa
takut dikucilkan.

Dapat diberikan dalam bentuk


pembekalan pasien dengan
keterampilan.
VI. URAIAN MATERI

2. DUKUNGAN SOSIAL
Memfasilitasi dukungan spiritual
aktivitas keagamaan.
Pertemuan berkala berbagi
pengalaman dari pasien yang
berhasil menyelesaikan pengobatan.
Kelompok pendukung pasien atau
pekerja sosial.
B. PELACAKAN
PASIEN TB RO
MANGKIR
VI. URAIAN MATERI

B. PELACAKAN PASIEN TB PARU


MANGKIR

Ada 2 jenis pasien mangkir:


a) Mangkir saat proses diagnosis.
b) Mangkir saat dalam
pengobatan.
VI. URAIAN MATERI
B. PELACAKAN PASIEN TB PARU MANGKIR

1. PENYEBAB PASIEN MANGKIR &


ALTERNATIF PENYELESAIAN
a) Pasien mangkir saat proses diagnosis
o Penyebab:
Pasien + keluarga tidak faham TB RO
dan risiko bila tak diobati.
Penyebab lain: masalah dana dll.
o Alternatif penyelesaian:
Kunjungan rumah + KIE oleh petugas
kesehatan.
Melibatkan kelompok sebaya untuk KIE.
VI. URAIAN MATERI
B. PELACAKAN PASIEN TB PARU MANGKIR

a) Penyebab mangkir saat proses


diagnosis:
o Sikap dan perilaku petugas kesehatan
maupun PMO.
o Sikap dan perilaku dari masyarakat
sekitar.
o Beban psikososial yang dialami pasien
o Masalah kesehatan dan sosial lainnya.
o Alternatif penyelesaian:
KIE + Konseling.
VI. URAIAN MATERI
B. PELACAKAN PASIEN TB PARU MANGKIR

b) Penyebab mangkir saat dalam pengobatan:


Efek samping obat.
Transportasi dan akses menuju fasilitas
kesehatan.
Waktu tunggu di fasyankes.
Dukungan dan komitmen dari keluarga dan
lingkungan.
Informasi atau pemahaman masyarakat
terhadap TB RO.
Alternatif penyelesaian: KIE, dukungan
psikososial, TEMPO
VI. URAIAN MATERI
B. PELACAKAN PASIEN TB PARU MANGKIR

2. Langah-langkah pelacakan pasien


TB Resistan Obat mangkir:
Lihat gambar dan alur berikut ini:
a) PELACAKAN PASIEN MANGKIR DIAGNOSIS

Petugas Dinkes Petugas


kesehatan
Kab/Kota fasyankes
fasyankes yang wilayah pasien
mendiagnosis

Petugas Petugas Petugas fasyankes


melaporkan hasil menanyakan alasan kunjungan rumah
kunjungan mangkir dan edukasi
b) Pelacakan Pasien Mangkir pengobatan TB RO
CATATAN
Penyebab Pasien Mangkir dan
Alternatif Pemecahan
Masalah silahkan baca pada
Materi Inti 3:
Keberlangsungan Pengobatan
Pasien TB RO halaman 14-16
VI. URAIAN MATERI
B. PELACAKAN PASIEN TB PARU MANGKIR

3.PENCATATAN PASIEN TB RO
MANGKIR:
a. Lembar absensi kedatangan harian
pasien TB RO.
b. Formulir pelacakan pasien TB RO
Putus Berobat (mangkir).

Formulir agar diisi oleh setiap petugas yang


menghubungi pasien mangkir dan dilampirkan pada
TB.01 MDR pasien.
C. SISTEM
RUJUKAN TB RO
C. SISTEEM RUJUKAN TB RO

RUJUKAN PASIEN TB RO TERDIRI ATAS


1. Rujukan lanjutan pengobatan ke
fasyankes satelit TB RO.
2. Rujukan pindah lokasi pengtobatan,
3. Rujukan medik dari fas. Satelit ke fas.
TB RO atau fas. Rujukan TB RO,
4. Rujukan ke laboratorium TB RO.
1. Rujukan Lanjutan Pengobatan ke
Fasyankes Satelit
Jarak lokasi pengobatan sedekat
mungkin dengan tempat tinggal pasien.
Memfasilitasi pengobatan dengan
pengawasan langsung.
Kriteria dan langkah-langkah dapat
dibaca di materi inti 3, hal 24 26.
Petugas Fasyankes Satelit TB RO yang menerima rujukan
pasien harus mengembalikan Surat Pengantar Melanjutkan
Pengobatan TB RO (TB.09 MDR) bagian bawah ke Fasyankes
Rujukan TB RO atau Fasyankes TB RO sebagai bukti bahwa
pasien telah diterima dan dilayani oleh Fasyankes Satelit.
1. Rujukan Lanjutan Pengobatan ke
Fasyankes Satelit (2)
Proses rujukan lanjutan pengobatan
pasien TB RO melibatkan:
o Petugas Fasyankes Rujukan TB RO atau
Fasyankes TB RO yang ditunjuk.
o Wasor Kab/Kota atau provinsi.
o Petugas terlatih dari Fasyankes
Satelit.
o Pendamping pengobatan dan/ atau juga
anggota keluarga.
2. Rujukan pindah pengobatan
Fasyankes memberi
Dokumen dan surat
info kepindahan ke Informasi diterima
rujukan dikirim dan
Dinkes dan Faskes dan disepakati
diberikan ke pasien
tujuan

Pemantauan Pasien dicatat


OAT RO disiapkan
selanjutnya oleh sebagai pasien
Fasyankes tujuan
Fasyanes penerima pindah

Fasyankes tujuan mempersiapkan


penerimaan pasien
3. Rujukan Medis dari Fasyankes
Satelit ke Fasyankes TB RO atau
Fasyankes Rujukan TB RO

1. Perawatan khusus
Jika kondisi pasien menjadi buruk
atau karena efek samping berat.
2. Dukungan khusus
Jika pasien memerlukan dukungan
psikososial dari psikolog.
4. Rujukan Laboratorium TB RO

1. Diagnosis dan pemantauan hasil


pengobatan:
Diagnosis: BTA, TCM, LPA, Biakan, Uji
Kepekaan Obat.
Pemantauan: BTA, Biakan, Uji Kepekaan
Obat.
Evaluasi setelah selesai pengobatan: BTA,
Biakan.
2. Pemeriksaan penunjang lainnya:
Untuk baseline, pemantauan rutin, atau yang
bersifat ad hoc (mis: diagnosis lanjut ESO
dan komorbid).
LATIHAN 1

Setelah menyelesaikan materi


menjamin keberlangsungan
pengobatan, peserta latih
diminta mengerjakan latihan 1
(Lihat Lampiran halaman 32).
LATIHAN 2

Isilah dan diskusikan dalam


kelompok selama 20 menit.
Evaluasi akhir materi
Referensi
1. Kementerian Kesehatan RI, Petunjuk Teknis
Penanggulangan TB MDR, Jakarta, 2013.
2. Kementerian Kesehatan RI, Petunjuk Teknis
Penatalaksanaan Pasien TB MDR, Jakarta, 2013.
3. Depkes RI, Pedoman Penanggulangan TB Nasional,
Jakarta, 2008.
4. Tropical Disease Foundation. Module E Ensuring
Continuation of Treatment, Philippines, 2008.
5. WHO, Module E : A patient-centered approach to
ensuring continuation of DR TB treatment, 2014
SELAMAT,
ANDA TELAH
MENYELESAIKAN MATERI
INTI-3

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai