Cetakan4 Muhammadzamzamihuda
Cetakan4 Muhammadzamzamihuda
SEMESTER : IV
2017
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mahasiswa dapat mengetahui teori dasar tentang proses pembuatan cetakan menggunakan pasir cetak green sand.
b. Mahasiswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan cetakan menggunakan pasir cetak green sand.
c. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur-prosedur dalam proses pembuatan cetakan menggunakan pasir cetak green sand sesuai dengan SOP.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui perbandingan komposisi-komposisi bahan yang digunakan dalam proses pembuatan cetakan menggunakan pasir
cetak green sand.
b. Mahasiswa dapat mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam proses pembuatan cetakan menggunakan pasir cetak green sand secara efektif,
efisien dan ekonomis.
c. Mahasiswa dapat mengetahui kendala-kendala yang muncul dalam proses pembuatan cetakan menggunakan pasir cetak green sand dan solusinya.
d. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis cacat yang terjadi dan memperkirakan penyebabnya ditinjau dari sisi komposisi pasir cetak, proses
pembuatan cetakan, karakteristik pasir cetak dan cetakan atau proses peleburan, penuangan.
B. DASAR TEORI
Proses pengecoran dengan cetakan pasir dilakukan dengan menggunakan gaya gravitasi secara natural agar logam cair dapat mengisi rongga cetakan
dengan baik, oleh karena itu desain system saluran akan sangat menentukan kualitas produk cor. Setiap tahapan yang dilakukan harus menyesuaikan
dengan diagram alir proses pengecoran yang merupakan urutan dari tahapan proses pengecoran untuk menghasilkan produk cor yang baik dengan
produktivitas yang tinggi.
D. BAHAN
1. Pasir Green Sand
2. Air
3. Bubuk Pemisah
4. Bentonit
E. PETUNJUK
1. Bekerja berdasarkan prosedur operasi standar kerja (SOP: Standard Operation Prosedure).
2. Menjaga kebersihan, keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Berhati-hati pada saat pencabutan pola
4. Berhati-hati pada saat proses assembly cetakan.
F. GAMBAR ALAT DAN BAHAN
1. Membuat dasaran cetakan dengan cara 2. Memberi bubuk pemisah pada permukaan
disekop pola
3. Memasang inti pada lubang tengah pola 4. Meletakkan pola pada dasaran pasir cetak
sambil diputar dan ditekan
5. Menekan sisi-sisi pada pola dengan jari 6. Rangka cetak diangkat
jemari
7. Mengisikan pasir cetak pada permukaan 8. Menumbuk permukaan pasir cetak secara
pola sampai tertutup pasir cetak merata
9. Meratakan permukaan cetakan dengan plat 10. Mengisikan pasir cetak lagi pada bagian
perata yang masih kurang
11. Menumbuk lagi pada sekeliling pola tadi 12. Meratakan lagi permukaan cetakan dengan
plat perata
13. Mengeruk pasir cetak yang menutupi 14. Membersihkan permukaan cetakan dengan
keempat sirip pada pola tadi kuas
19. Mengetok-ngetok rangka cetak 20. Mengisikan pasir cetak pada rangka cetak
21. Menumbuk pasir cetak secara merata 22. Mengisikan pasir cetak lagi kedalam
rangka cetak
23. Memadatkan pasir cetak dengan cara 24. Memadatkan pasir cetak dengan penumbuk
dinjak-injak
25. Mencabut sprue dari cetakan 26. Memberi tanda/pen pada cetakan atas dan
bawah
27. Mengangkat cetakan atas 28. Memberikan kecer pada sisi-sisi pola
29. Membuat saluran masuk 30. Mengetok-ngetok pola dengan balok yang
dipukul-pukul dengan palu
35. Membuka kunci rangka cetak dan melepas 36. Cetakan sudah jadi dan siap untuk
rangka cetak dari cetakan dilakukan penuangan
37. Produk cor pulley
I. GAMBAR POLA PULLEY
J. CETAKAN TAPEL
Cara pembuatannya
Campurkan dan aduk pasir, lumpur beserta air
Buat profil benda dengan membentuknya pada base yang disediakan kemudian rapikan dan ratakan
Base (dasaran yang berbentuk produk komponen mesin penggiling daging)
Kemudian keringkan dengan menggunakan sinar matahri/dibakar. Setelah kering, cetakan dilepaskan dari base-nya
Haluskan profil benda dengan menggunakan pasir yang diayak halus dan lumpur yang telah disaring dengan menggunakan kuas lalu keringkan
Setelah kering, profil benda di coating (berbahan grafit yang dicampur spirtus) dengan menggunakan kuas
Lalu assembling bagian-bagian dari cetakan dan cetakan siap untuk dicor
Kendala yang dihadapi pada proses pembuatan cetakan Tapel
Cetakan rentan mengalami kerusakan pada saat pembuatannya. Seperti, profil benda yang rontok dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan bahan
yang digunakan hanya menggunakan pasir dan lumpur sebagai pengikatnya.
Keuntungan cetakan tapel : biaya yang murah, bahan baku mudah didapat
Kerugian cetakan tapel : proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama, dan juga tidak bisa digunakan untuk membuat benda dengan dimensi
yang rumit.
K. ANALISA
Pasir cetak yang baik untuk pembuatan cetakan perlu memenuhi persyaratan sifat mampu bentuk, permeabilitas, distribusi pasir, mampu menahan
logam cair, komposisi yang cocok dan mampu digunakan lagi. Pasir cetak yang umum digunakan adalah pasir gunung, pasir pantai, pasir sungai dan pasir
silika (pasir kuarsa).
Selain pasir sebagai bahan baku jumlahnya banyak dibutuhkan (sampai 85 %) untuk pembuatan cetakan, juga diperlukan bahan tambah lainnya seperti
tanah liat/lempung,
bentonit dan pengikat tambahan seperti; air, tetes gula, dekstrin/kanji, semen, resin dan atau
tepung grafit.
Penyiapan pasir dicetak dilakukan dengan mengolah pasir dengan perlakuan-perlakuan seperti penggilingan pasir, penyampuran pasir, pengayaan
pasir, pemisahan dari sisa coran, dan pendinginan.
Membuat cetakan dengan menggunakan pasir kering dan basah mempunyai keuntungan dan kerugian masing-masing, tergantung bentuk barang yang
akan dicor dan kerumitan benda yang akan dibuat.