Anda di halaman 1dari 16

Kebebasan Agama Minoritas Dalam

Mengunakan Hak
Presentasi Fenomenologi Agama Kelompok 5
Latar Belakang
Pada umumnya, minoritas mengalami
kesulitan untuk dapat diterima oleh
kelompok mayoritas dan bahkan oleh
pemerintah.
Di dalam kemultikulturan tersebut
menimbulkan berbagai dampak baik positif
maupun negatif: Konflik, kelas sosial,
golongan, dll.
Latar Belakang (Contd)
Minoritas memiliki hak untuk memilih dan
dipilih, hak untuk berserikat dan menentukan
pendapat, serta hak untuk benar-benar terwakili
dalam organisasi negara
Hak minoritas juga menyangkut hak untuk
berintegrasi ke dalam entitas domisilinya, hak
untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan,
hak untuk mendapatkan perlakuan sama di
hadapan hukum dan hak untuk memilih identitas
agama
Rumusan Masalah
Mengapa terdapat masyarakat yang masih beranggapan adanya
perbedaan diantara kaum minoritas dan kaum mayoritas ?
Mengapa terdapat konflik yang selalu mengatas nama agama
paling benar?
Apa cara-cara supaya masyarakat tidak lagi dalam membeda-
bedakan kaum minoritas dan kaum mayoritas dalam
melakukan hak nya ?
Apakah keberadaan agama menjadi sebuah masalah dalam
minoritas dan mayoritas?
Bagaimana contoh kasus di Indonesia yang masih tercemin
perbedaan mayoritas dan minoritas serta pendapat anda?
LANDASAN TEORI: Minoritas &
Mayoritas
Kinloch: kelompok orang yang disebut sebagai
mayoritas adalah orang-orang yang memiliki
kekuasaan, menganggap dirinya normal dan
memilik derajat lebih tinggi

Kelompok minoritas adalah mereka yang tidak


memiliki kekuasaan, dianggap lebih rendah karena
memiliki ciri tertentu sehingga mereka
mengalami eksploitasi dan diskriminasi
LANDASAN TEORI: Minoritas &
Mayoritas (Contd)
Mayoritas dapat didasarkan tidak hanya
jumlah, namun juga kekuasaan.

Selain itu, Edward M. Bruner: didasarkan


konsep mayoritas dan minoritas dipengaruhi
juga oleh konsep kebudayaan mayoritas
dominan (dominant majority culture)
LANDASAN TEORI: Kebebasan
Beragama
Kebebasan beragama adalah kenyataan hidup
beragama yang diwarnai oleh sikap,
penghayatan, dan perwujudan iman yang
proaktif dalam mewujudkan kondisi hidup
yang humanum
Di Barat: Bebas memilih beragama atau
tidak
Di Indonesia: Bebas memilih agama yang sah
secara hukum dan undang-undang.
LANDASAN TEORI: Kebebasan
Beragama (Contd)
Dua landasan yang menjadi dasar kebebasan
beragama di Indonesia:
Pertama, martabat pribadi adalah nilai luhur yang
menyatu erat dalam seseorang sebagai ciptaan
tuhan
Kedua yaitu hakekat iman sejati yang menuntut
setiap manusia religius tidak hanya beragama
dalam batas ritual saja, namun juga penyerahan
diri secara total kepada Allah dengan ikhlas
Perbedaan diantara kaum minoritas
dan kaum mayoritas di Indonesia
Di Indonesia, minoritas lebih mudah
ditindas dan lebih sering mengalami
penderitaan karena tekanan oleh pihak
mayoritas.

Hubungan antara kaum mayoritas-


minoritas: konflik social yang ditandai oleh
sikap subyektif berupa prasangka dan
tingkah laku yang tidak bersahabat
Konflik yang selalu mengatasnamakan
Agama
Konflik yang bernuansa agama sangat sering
kita jumpai: konflik Maluku, Poso, dll.

Konflik antar pemeluk agama disebabkan


karena masing-masing pemeluk agama
terlalu berpegang pada kebenaran agamanya
Cara supaya masyarakat tidak membedakan
kaum minoritas dan kaum mayoritas
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan
Kerukunan

Perbedaan yang ada bukan merupakan


penghalang untuk hidup rukun dan
berdampingan dalam persaudaraan dan
persatuan
Kerukunan terhadap kaum minoritas dan
mayoritas maka aka menimbulkan
Terciptanya suasana yang damai dalam
bermasyarakat
Toleransi antar umat Beragama meningkat
Menciptakan rasa aman bagi agama agama
minoritas dalam melaksanakan ibadahnya masing
masing
Meminimalisir konflik yang terjadi yang
mengatasnamakan Agama
Contoh kasus adanya perbedaan mayoritas
dan minoritas
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal
Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Zamakh
Sari mengatakan bahwa bakal calon (balon)
Gubernur DKI Jakarta harus memiliki jiwa
kemanusiaan, paham budaya Jakarta dan
beragama Islam.
. Kalau kembali ke kaidah, ya muslim, ujar
Zamakh Sari
Analisis
Statement yang dikeluarkan oleh bapak Zamakh
kurang tepat

Seharusnya dalam pemilihan kepala daerah,


pemilihan calon presiden, dan sebagainya
sebaiknya tidak dikaitkan dengan agama

Indonesia bukan negara yang berlandaskan suatu


agama
Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas bahwa
sebetulnya setiap warga negara Indonesia
baik ia penganut agama minoritas atau
mayoritas memiliki hak yang sama
Tidak boleh ada batasan bagi WNI untuk
mendapat hak nya secara penuh
Keadilan harus ditegakkan bagi kaum
Minoritas
Saran
Seharusnya minoritas dan mayoritas dapat
saling menghargai satu dengan lainnya tanpa
membedakan ras,suku,agama,budaya,dll

Dengan adanya sikap saling menghargai


maka akan terciptanya kerukunan antar
sesama

Anda mungkin juga menyukai