MOTIVASI

ROBBIN, 1993:
MOTIVASI ADALAH KEMAUAN UNTUK
BERJUANG/BERUSAHA KE TINGKAT
LEBIH TINGGI UNTUK MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI TANPA
MENGABAIKAN KEBUTUHAN-
KEBUTUHAN PRIBADI
 PROSES MOTIVASI
DORONGAN UNTUK
KEBUTUHAN TIDAK TERPENUHI KETEGANGAN MENTAL
MENGATASI

MENCARI PRILAKU
PENURUNAN KETEGANGAN KEBUTUHAN TERPENUHI YANG SESUAI
MENTAL
 TEORI KLASIK TTG MOTIVASI

TEORI HIRARKI KEBUTUHAN (MASLOW)

TEORI X & TEORI Y (MC. GREGOR)
TEORI X :
INDIVIDU TIDAK SUKA KERJA MENCOBA MENGHINDARI
INDIVIDU PERLU DIAWASI, DIANCAM DENGAN HUKUMAN UNTUK
MENCAPAI TARGET
INDIVIDU MENGHINDARI TANGGUNG JAWAB MENCARI PETUNJUK
FORMAL
INDIVIDU MENGUTAMAKAN KEAMANAN

TEORI Y :
INDIVIDU MEMANDANG KERJA SEBAGAI SESUATU YANG NATURAL,
SEPERTI ISTIRAHAT ATAU BERMAIN
INDIVIDU BERLATIH TENTANG TENTANG ARAHAN DIRI DAN KONTROL DIRI
JIKA TERLIBAT DENGAN TUJUAN-TUJUAN TERTENTU
INDIVIDU DAPAT BELAJAR UNTUK MENERIMA, MENCARI TANGGUNG
JAWAB
INDIVIDU MAMPU MEMBUAT KEPUTUSAN YANG INOVATIF
 TEORI MOTIVASI HIGIENIS (F. HERZBERG)
HUBUNGAN SESEORANG DENGAN PEKERJAANNYA ITU
MERUPAKAN SESUATU YANG MENDASAR DAN SIKAP
ORANG TERSEBUT TERHADAP PEKERJAANNYA DAPAT
MENENTUKAN KESUKSESAN ATAU KEGAGALANNYA

TEORI KEBUTUHAN (MC. CLELLAND):

1. KEBUTUHAN UNTUK KEBERHASILAN
2. KEBUTUHAN UNTUK KEKUATAN
3. KEBUTUHAN UNTUK AFILIASI
 TEORI EVALUASI KOGNITIF
JIKA PENGHARGAAN EKSTRINSIK ITU DIBERIKAN KEPADA
SESEORANG UNTUK PRESTASI KERJA SANGAT MENARIK
BUAT DIRINYA, MAKA AKAN MENYEBABKAN TURUNNYA
KETERTARIKAN INTRINSIK TERHADAP PEKERJAAN
TERSEBUT
KEPUASAN SESEORANG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR
INTRINSIK DAN FAKTOR EKSTRINSIK

FAKTOR EKSTRINSIK FAKTOR-FAKTOR HIGIENIS

FAKTOR INTRINSIK MOTIVATOR
TEORI MOTIVASI KONTEMPORER

TEORI ERG (CLAYTON ALDERFER)

ERG = EXISTENCE, RELATEDNESS, GROWTH

MODIFIKASI DARI TEORI MASLOW

TEORI EKSPEKTANSI (VIKTOR VROOM):
KEKUATAN DARI KECENDERUNGAN UNTUK
BERPERILAKU/BERTINDAK DENGAN CARA TERTENTU
TERGANTUNG PADA KEKUATAN DARI EKSPEKTANSI
BAHWA TINDAKAN ITU AKAN SEGERA DIIKUTI OLEH
SEBUAH HASIL DAN TERGANTUNG PADA ADANYA DAYA
TARIK HASIL TERSEBUT KEPADA INDIVIDU YBS

ADA 3 VARIABEL YANG SALING BERPENGARUH:

1. DAYA TARIK
2. HUBUNGAN PRESTASI KERJA DAN PENGHARGAAN
3. HUBUNGAN USAHA DAN PRESTASI KERJA
 MODEL PROSES INFORMASI SOSIAL (PIS)
MOTIVASI DAN KEPUASAN SESEORANG DAPAT DIMANIPULASI
OLEH TINDAKAN-TINDAKAN HALUS SEPERTI KOMENTAR DARI
REKAN/MITRA ATAU PIMPINANNYA

TEORI PENETAPAN TUJUAN (EDISON LOCKE):

KECENDERUNGAN SESEORANG UNTUK BEKERJA DEMI
TERCAPAINYA TUJUAN, DAPAT MERUPAKAN SUMBER MOTIVASI
YANG BESAR

ADA 2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI:

1. KOMITMEN KEPADA TUJUAN
2. EFEKTIFITAS DIRI
 TEORI PENGUATAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERILAKU
PERILAKU SESEORANG SANGAT DIPENGARUHI
LINGKUNGANNYA DAN APA SAJA YANG MENGKONTROL
PERILAKU ADALAH FAKTOR-FAKTOR PENGUAT

TEORI PERSAMAAN

4 VARIABEL:
1. SELF INSIDE
2. SELF OUTSIDE
3. OTHER INSIDE
4. OTHER OUTSIDE

INDIVIDU SELALU MEMBANDINGKAN ANTARA INPUT KERJA

MEREKA DENGAN OUTPUTNYA
 MODEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN (HACKMAN &
OLDHAM):
SETIAP PEKERJAAN DAPAT DIGAMBARKAN DALAM LIMA
DIMENSI TUGAS INTI
1. VARIASI KETERAMPILAN
2. IDENTIFIKASI TUGAS
3. KEPENTINGAN TUGAS
4. OTONOMI
5. UMPAN BALIK

NPM = ( VK + IT + KT) * OT * UB
3

INDEKS RAMALAN TUNGGAL

TEORI KARAKTERISTIK TUGAS
DIDUKUNG OLEH :
1. TEORI CIRI PERSYARATAN TUGAS
2. MODEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN
3. MODEL PROSES INFORMASI SOSIAL

TEORI CIRI PERSYARATAN TUGAS (TURNER & LAWRENCE) :

ADA 6 KARATKERISTIK TUGAS:
1. VARIASI
2. OTONOMI
3. TANGGUNG JAWAB
4. PENGETAHUAN & KETRAMPILAN
5. INTERAKSI SOSIAL YANG DIPERLUKAN
6. PILIHAN INTERAKSI SOSIAL
 KEMAMPUAN & KESEMPATAN

M O

P = PRESTASI KERJA
P = f (A*M) A = KEMAMPUAN
P = f (A*M*O) M = MOTIVASI
O = KESEMPATAN