Anda di halaman 1dari 23

SOFT TISSUE SARKOMA

OLEH
Dr. ISMELDI SYARIEF, Sp.B

BAGIAN BEDAH
RSUD ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
Soft tissue sarcoma tumor ganas yang
berasal dari jaringan lunak tubuh.
Yangtergolong jaringan lunak antara lain adalah
otot, tendon, jaringan ikat,lemak dan jaringan
synovial
Tumor ganas mesenchym bukan berasal dari
tulang, jaringan parenchym atau viseral
umumnya disebut Sarkoma Jaringan Lunak. (SJL)
Keganasan ini semua kelompok umur dari
bayi sampai dengan orang dewasa atau tua.
angka kejadiannya hanya 1-2 % dari seluruh
keganasan
sarkoma mempunyai sifat biologi yangspesifik
yaitu mempunyai kemampuan infiltrasi ke
jaringan sekitarnya dengan cepat dan sering
timbul rekuren setelah tindakanpembedahan.
Biasanya terjadi pada bagian-bagian tubuh yang
memiliki jaringan lemak yang lebih tebal, seperti
bokong, lengan bawah, lenganatas
retroperitonium.
Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang
jarang ditemukan
insidensnya hanya sekitar 1% dari seluruh
keganasan yang ditemukanpada orang dewasa
dan 7-15 % dari seluruh keganasan pada anak.
Bisa ditemukan pada semua kelompok umur.
Pada anak-anak paling seringpada umur
sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling
banyak padaumur 45-50 tahun.
etiologi
Tidak ada yang pasti
Trauma : meskipun belum terbukti, tetapi
didapatkanhubungan antara terjadinya
trauma, luka bakar, fraktur
Zat-zat kimia : kontak yg lama dengan
Vinylchloride, Herbicides, Chlorophenol
Pasca radioterapi
Terpapar radiasi 8-50 kali lebih tinggi
sarcoma jaringan lunak
Virus
Genetik : Beberapa onkogen yang berkaitan
dengan sarkoma jaringan lunak
diantaranyaMDM2, N-myc, C-erbB2. Analisis
sitogenik dari sarkoma jaringan
lunak mengidentifikasi adanya translokasi
kromosom yang berhubungan dengan
subtypehistologi
Predisposisi yang lain :
Limfedema pasca mastektomi
Neurofibromatosis
Pagets disease
Retinoblastoma
metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh
darah ke paru-paru (paling sering), ke liver, tulang.

Gejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak


spesifik, umumnya gejalanya berupa adanya suatu
benjolan dibawah kulit yang tidak terasa sakit.

Hanya sedikit penderitayang mengeluh sakit, yang


biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis
dalam tumor
sarkoma jaringan lunak memiliki manifestasi
yang sama dan hanya dibedakan dari :
Lokasi anatomis (kedalamannya)
Ukuran
Grade histopatologi
Metastase
Gambaran patologik subtipe sarkoma jaringan
lunak;
Malignant fibrous histiocytoma (MFH):
Liposarcoma
Leomiosarcoma
Sinoviosarcoma
Rhabdomiosarcoma
Manifestasi klinis
Sarkoma jaringan lunak umumnya tidak
menimbulkan rasa nyeri tapi ketika
tumor mengenai jaringan saraf sekitar,
tulang, atau disertai infeksi maka timbul
rasa nyeri.
Pemeriksaa Fisik :
lokasi,ukuran, warna, batasnya,
konsistensi, nyeri atau tidaknya, mobile
atau tidak, fiksasi pada jaringan sekitar,
keterlibatan lesi kulit, otot, tulang,
bendungan pembuluh darah, dan
saraf, pembesaran kelenjar getah bening
sekitarnya.
diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Imaging : radiologi, Ct scan, Angiografi
Biopsi
1. Fine needle aspiration
2. Core neddle biopsi
3. Biopsi insisional :
tumornya kecil < 3 cm ,superfisial: biopsi
eksisional. tumor yang besar dan berkaitan
dengan struktur vital :biopsi insisional.
Berdasarkan pemeriksaan histopatologik dapat
dibagi menjadi :
G1 : Well differentiated (baik)
G2 : Moderately differentiated (sedang)
G3 : Poorly differentiated (buruk)
Stadium/Staging
Sistem yang dipakai adalah G (Grade), T(Tumor),
N (Nodul), M (Metastase)yang digunakan oleh
UICC (Union Internationale Contre de Cancer )
danAJS (American Join Comittee for Cancer
Staging and End Result Reporting)
G (Grading)
menilai derajat keganasan
G1 : Low Grade
G2 : Moderate Grade
G3 : High Grade
T (Tumor Primer)
menilai besarnya tumor dan infiltrasi ke jaringan
sekitarnya
T0: tidak teraba tumor
T1 : tumor < 5 cm
T2 : tumor > 5 cm
T3 : tumor telah invasi ke tulang, pembuluh
darah dan saraf.
N (Nodul) menilainya besarnya kelenjar getah
bening
N0 : tidak terdapat metastasis ke kelenjar getah
bening
N1 : terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
M (Metastase Jauh)
menilai metastase ke organ-organ
lainnya(seperti paru, tulang, otak)
M0 : tidak terdapat metastase jauh
M1 : terdapat metastase jauh
Kelompok Stadium
Stadium
I A: G1 T1 N0 M0
IB : G1 T2 N0 M0
IIA : G2 T1 N0 MO
IIB : G2 T2 N0 M0
IIIA : G3 T1 N0 M0
IIIB : G3 T2 N0 M0
IIIC : Setiap G T1-2 N1 M0
IVA : Setiap G T3 NM0
IV B : Setiap G setiap T3 setiap N M1
Jenis operasi
Eksisi
eksisi luas
ekseksi compartemen
Limb-Sparing surgery
Amputasi
Prognosis tergantung dari :
Ukuran tumor
Lokasi tumor
Kedalaman tumor
Derajat keganasan
Sel nekrosis ( dinilai pada pemeriksaan
histopatologis)
5 Years Survival Rate
Stage I: Low Grade 85 90 %
Stage II: High Grade 70 -80 %
Stage III: Hugh Grade 45 55 %
Stage IV: Any Grade 0 20 %
Pengobatan :
1. Tumor primer
a. Tumor resektabel : operatif
syarat : - tumor terangkat semua
- batas sayatan bebas tumor
jika di perlukan di berikan adjuvan RT /Kh
b. Tumor inoperabel
kh/ kemoterapi dan radiasi
2. Tumor rekurent : ok pembedahan yg tidak ade kuat
a manipulasi saat op atau tumor lengket pada struktur
yang vital

Anda mungkin juga menyukai