Anda di halaman 1dari 24

STRUKTUR TROFIK, SPESIES

KUNCI DAN ANALISIS VEGETASI


Disusun oleh kelompok 8/OFFERING I:
Arrum Larasati Rohmania (150342605291)
Alif Rosyidah El Baroroh (150342606362)
Struktur Trofik
Struktur Trofik

Struktur dan dinamika sebuah komunitas sangat


bergantung pada hubungan makan-dimakan antara
organisme
Rantai makanan

Transfer energi makanan ke atas tingkat trofik dari


sumbernya di tumbuhan dan organisme autotrof lain
(produsen primer) melalui herbivora (konsumen
primer) ke karnivora (konsumen sekunder, tersier,
dan kuartener) dan pada akhirnya ke dekomposer .
Jejaring Makanan

Rantai- rantai ini saling


berkaitan sehingga
membentuk jaring-jaring
makanan.
Rantai makanan

Rantai pemangsa Rantai parasit Rantai Sparofit


Cara menyederhanakan jejaring
makanan yang rumit
Jejaring makanan bisa jadi rumit, namun
dapat disederhanakan jejaring tersebut dengan dua
cara yakni :
1. Dikelompokkan
2. Penelitian lebih dalam
Batas Panjang Rantai Makanan

Sebagian besar jejaring makanan yang telah dipelajari


sejauh ini memiliki rantai yang berpanjang lima mata rantai
atau kurang. Penyebab rantai makanan relati pendek yakni
memiliki 2 hipotesis yang berbeda. Pertama
hipotesis energi (energetic hypothesis)
hipotesis stabilitas dinamis (dynamic stability
hyphothesis)
Faktor lain yang bisa membatasi panjang rantai makanan
adalah bahwa karnivora dalam rantai makanan cenderung
semakin besar pada tingkat trofik yang lebih tinggi.
Spesies dengan Dampak Besar

Spesies tertentu memiliki dampak yang sangat besar


terhadap struktur keseluruhan komunitas, baik karena
spesies tersebut sangat melimpah atau karena memainkan
peran sangat penting dalam dinamika komunitas.

Spesies tersebut dibagi menjadi 3 spesies


1. Spesies Dominan

Spesies dominan adalah spesies-spesies dalam suatu


komunitas yang paling melimpah atau yang secara kolektif
memiliki biomassa terbesar
2. Spesies Kunci

Berlawanan dengan spesies dominan, spesies kunci


(keystone species) tidak harus berlimpah dalam komunitas.
3. Spesies Fondasi (Insinyur Ekosistem

Organisme memberikan pengaruh pada komunitas bukan


melalui interaksi trofik, namun dengan cara menyebabkan
perubahan fisik di lingkungan. Organisme semacam itu
dapat mengubah lingkungan melalui perilaku atau biomassa
kolektifnya yang besar
ANALISIS VEGETASI
Sejarah Perkembangan Ilmu Vegetasi

A. Von Humboldt (1806)

Dikembangkan oleh Grisebach (1872)

Pada abad 20 , terdapat usaha untuk menyederhanakan deskripsi vegetasi lahirlah


beberapa metode

Clements (1905, 1916), Du Rietz (1921, 1930), Braun (1915), dan Braun-
Blanquet (1928)
Perkembangan Sebelum Abad 19
C. Hart Meeriem, seorang peneliti biologi alam pada tahun 1889,
mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasar variasi ketinggian pada
Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya.

.Model tersebut ternyata sejalan dengan pola persebaran tumbuhan dari garis
tropis ekuator hingga ke arah utara maupun selatan.
Deskripsi dan Analisis Vegetasi
Vegetasi merupakan keseluruhan tumbuhan dari
suatu area, vegetasi berfungsi sebagai area penutup
lahan.
Analisis Vegetasi adalah suatu analisis dalam
Ekologi tumbuhan yang berguna untuk mengetahui
berbagai jenis vegetasi dalam suatu komunitas atau
populasi tumbuhan yang berkembang dalam skala
waktu dan ruang.
Kershaw dalam Kaninde dkk (2011) menambahkan
bahwa bentuk vegetasi dibatasi oleh tiga komponen
pokok, yaitu :
1. stratifikasi yang merupakan lapisan penyusun
vegetasi (strata)
2. sebaran horizontal dari jenis penyusun vegetasi
tersebut yang menggambarkan kedudukan antar
individu
3. banyaknya individu (abundance) dari jenis
penyusun vegetasi tertentu.
Menurut Latifah (2005) stratifikasi tumbuhan dibagi
menjadi 4 yaitu :

a. semai
b. pancang
c. tiang
d. pohon
Penguasaan suatu jenis terhadap spesies lainmya
ditentukan berdasarkan Indeks Nilai Penting (INP),
yang merupakan penjumlahan dari kerapatan,
dominansi relatif, dan frekuensi relatif.
Struktur vegetasi sebagai berikut.
Menurut Marpaung (tanpa tahun)
1. Pohon
2. Tiang
3. Pancang
4. Semai / anakan
5. Liana
6. Epifit
7. Tumbuhan Bawah
Macam-Macam Metode Analisis Vegetasi

Metode
Analisis
Vegetasi

Metode non- Metode non-


destruktif destruktif
non-floristika floristika

Metode Metode
Metode Garis
Kuadrat Kwarter

Anda mungkin juga menyukai