KJ
SCHIZOPHRENIA
is a disorder that last for at least 6
months.
And include at least 1 month of active-
phase symptoms (two or more of the
following: delusions, hallucinations,
disorganized speech, grossly
disorganized or catatonic behavior,
negative symptoms)
Gangguan skizofrenik
Umumnya ditandai dengan distorsi
pikiran dan persepsi yang mendasar, dan
adanya afek yang tidak wajar
(inappropriate) atau tumpul (blunted).
Kesadaran yang jernih dan kemampuan
intelektual yang biasanya dapat
dipertahankan, walaupun defisit kognitif
dapat berkembang kemudian.
Gangguan ini melibatkan fungsi yang
paling mendasar yang memberikan pada
orang normal suatu perasaan kepribadian
(individuality), keunikan dan pengarahan
diri (self directed).
Pikiran , perasaan dan perbuatan yang
paling intim/mendalam sering terasa
diketahui oleh atau terbagi rasa dengan
orang lain, dan waham-waham dapat timbul,
yang menjelaskan kekuatan alami dan
supranatural sedang bekerja
mempengaruhi pikiran dan perbuatan
penderita dengan cara-cara yang sering
tidak masuk akal (bizarre).
Pada usia dewasa 0,5-1,5%
Insidensi sering dilaporkan dalam rentang
0.5- 5,0/ 10.000 (ada laporan lebih >)
contoh : insidensi yang jauh lebih tinggi
dilaporkan pada generasi kedua dari
bangsa Caribia Afrika yang tinggal di
Inggris
Studi kohort mengenai kelahiran
menyarankan beberapa variasi geografis
dan historis contoh: Urban born > Rural
born
Rata2 usia onset I episode psikotik dari
skizofrenia adalah 10-25 thn pada pria dan
25- 35 thn pada wanita
Fase prodromal
Secara lambat dan bertahap berkembang
dari berbagai variasi tanda dan gejala
cth:penarikan diri , kehilangan minat pada
sekolah dan pekerjaan, kekacauan dlm
kerapian /kebersihan,higiene diri, perilaku
tidak biasa dan meledaknya amarah
Awal dari perkembangan penyakit,
simtom negatif mungkin lebih banyak
berperan, dan diikuti secara bertahap
dengan munculnya simtom positif.
Oleh karena simtom positif lebih respon
terhadap pengobatan, simtom negatif ttp
btahan diantara episode positif simtom.
Outcome bervariasi dari remisi,
eksaserbasi dan kronis.
A.karateristik
simtoms: dua (atau lebih)
dari hal dibawah ini, setiap hal muncul
dalam porsi yang signifikan selama
waktu / periode 1 bulan ( atau kurang
apabila telah berhasil diobati)
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara yang kacau (derailment atau
incoherence)
4. Disorganisai berat dari perilaku atau
perilaku katatonik.
5. Simtom negatif (afek tumpul, alogia,
avolition)
Catatan:hanya satu simtom dari kriteria
A yang dibutuhkan apabila waham
bizarre atau halusinasi terdiri dari suara
yang terus menerus berkomentar pada
perilaku atau pikiran org tsb, atau 2 atau
lebih suara yang berbicara satu sama
lain.
B. Disfungsi sosial dan pekerjaan
C. Durasi tanda-tanda yag secara kontinu
bertahan selama 6 bulan yang harus
terdiri atas 1 bulan simtom pada kriteria
A ( atau kurang apabila berhasil
diobati)
D. Dieksklusikannya Skizoafektif dan
gangguan mood.
E. Diekslusikannya kondisi pemakaian
subtance atau gangguan medis umum
F. Bila ditemukan ada hubungan dengan
gangguan perkembangan pervasif
penambahan diagnosis dari skizofrenia
harus dibuat berdasarkan atas
ditemukannya waham yang jelas atau
halusinasi yang muncul paling sedikit 1
bulan (atau lebih sedikit apabila
berhasil diobati)
Klasifikasi mengenai perjalanan
longitudinal dibuat berdasarkan
minimal 1 tahun setelah onset I
Walaupun tidak ada gejala yang
patognomonik khusus, dalam praktek
dan manfaatnya untuk membagi gejala
gejala tersebut ke dalam kelompok
kelompok yang penting untuk diagnosis
dan yang sering terdapat secara
bersamasama, misalnya:
a) Thought echo, thought insertion atau
withdrawal dan thought broadcasting;
b) Waham dikendalikan (delusion of
control), waham dipengaruhi (delusion
of influence) atau passivity yang jelas
merujuk pada pergerakan tubuh atau
pergerakan anggota gerak atau pikiran,
perbuatan atau perasaan (sensation)
khusus; persepsi delusional;
c) Suara halusinasi yang berkomentar
secara terus-menerus terhadap
perilaku pasien, atau mendiskusikan
perihal pasien di antara mereka sendiri,
atau jenis suara halusinasi lain yang
berasal dari salah satu bagian tubuh;
d) Waham waham menetap jenis lain
yang menurut budayanya dianggap
tidak wajar serta sama sekali mustahil,
seperti misalnya mengenai identitas
keagamaan atau politik, atau kekuatan
dan kemampuan manusia super
(misalnya mampu mengendalikan
cuaca, atau berkomunikasi dengan
makhluk asing dari dunia lain);
e) Halusinasi yang menetap dalam setiap
modalitas, apabila disertai baik oleh
waham yang mengambang/melayang
maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas, ataupun ide-
ide berlebihan (overload ideas) yang
menetap, atau apabila terjadi setiap hari
selama bermingguminggu atau
berbulanbulan terus menerus;
f) Arus pikiran yang terputus atau yang
mengalami sisipan (interpolasi) yang
berakibat inkoherensi atau pembicaraan
yang tidak relevan atau neologisme;
g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh
gelisah (excitement), sikap tubuh tertentu
(posturing), atau fleksibilitas serea,
negativisme, mutisme dan stupor;
h) Gejala gejala negatif seperti sikap
sangat masa bodoh (apatis), pembicaraan
yang terhenti, respons emosional yang
menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari
pergaulan sosial dan menurunnya kinerja
sosial, tetapi harus jelas bahwa semua hal
tersebut tidak disebabkan oleh depresi
atau medikasi neuroleptika;
i) Suatu perubahan yang konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan dari
beberapa aspek perilaku perorangan,
bermanifestasi sebagai hilangnya minat,
tak bertujuan, sikap malas, sikap
berdiam diri (self absorbed attitude)
dan penarikan diri secara sosial.
Pedoman Diagnostik
Persyaratan yang normal untuk diagnostik
skizofrenia ialah harus ada sedikitnya satu
gejala tersebut di atas yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih apabila
gejalagejala itu kurang tajam atau kurang
jelas) dari gejala yang termasuk salah satu
kelompok gejala (a) sampai (d) tersebut di
atas, atau paling sedikit dua gejala dari
kelompok (e) sampai (h) yang harus selalu
ada secara jelas selama kurun waktu satu
bulan atau lebih.
DSM IV-TR:
1. Tipe Paranoid.
2. Tipe Disorganized.
3. Tipe Katatonik.
4. Tipe tak Terinci (Undifferentiated).
5. Tipe Residual.
PPDGJI-III: 1.Paranoid 6.Residual
Td Tipe: 2.Hebefrenik 7.simpleks
3.Katatonik 8.lainnya
4.Tak terinci 9.YTT
5. Depresi pasca Skizofrenia
KLASIFIKASI PERJALANAN PENYAKIT.
DSM IV-TR
1. Episodik dgn interepisodik simtom
residual
Dispesifikasi lg :bila dengan negatif
simtom yang jelas
2. Episodik dengan tidak adanya
interepisodik
2. Berkelanjutan, dispesifikasikan apabila
dengan simtom negatif yang jelas.
3. Episode tunggal dengan remisi parsial
4. Episode tunggal dengan remisi penuh
5. Pola yang lain dan tidak dispesifikasi
KLASIFIKASI PERJALANAN PENYAKIT.
PPDGJI-III
1. Berkelanjutan
2. episodik dgn kemunduran progresif
3. Episodik dgn kemunduran stabil
4. Remisi sempurna
5. Remisi tdk sempurna
6. Lainnya
7. Periode pengamatan kurang dari 1
tahun
1. Gangguan psikotik dikarenakan kondisi
medik umum, delirium, dementia.
2. Gangguan psikotik di akibatkan pemakaian
zat, delirium, dementia.
3. Gangguan berhubungan dengan efek dari zat
4. Gangguan mood dengan ciri psikotik
5. Gangguan psikotik akut
6. Gangguan psikotik yang tidak terinci
7. Gangguan kepribadian skizotipal, skizoid,
paranoid.
8. Gangguan perkembangan pervasif
Terdiri atas tiga Fase:
1. Fase Akut, selama 4-8 minggu.
2. Fase Stabilisasi, selama 6 bulan.
3. Fase Stabil.
Untuk serangan Pertama, selama 6 bulan - 2 tahun.
Untuk serangan Kedua, selama 2-5 tahun.
Untuk serangan Ketiga dan seterusnya, seumur hidup.
60-70% DENGAN ANTIPSIKOTIK
TIPIKAL MENCAPAI REMISI
30-40 % yang tidak berhasil dgn
antipsikotik tipikal bila diberikan
ANTIPSIKOTIK ATIPIKAL akan mendapat
perbaikan sebesar 60-70%
4-6 % TIDAK ADA PERBAIKAN