Langkah 2 : Rumusan
masalah
Perempuan 28 tahun pilek kontinu
sejak 2 mgg y.l., sakit kepala, dan
nyeri di pipi bila ditekan
Langkah 3 : Analisis
Masalah
Pemeriksaan fisik
Anamnesis dan penunjang
Penatalaksanaan RM WD
DD
Etiologi
Patogenesis
Langkah 4: Hipotesis
Antrum
highmore
Epidemiologi
Penyebab terbanyak:
virus
jenis terbanyak: s.
sinusiti maxillaris
tempat terbanyak:
s dingin, lembab
penderita terbanyak:
18-75 th
Etiologi & faktor predisposisi
Etiologi ISPA, alergi, hormonal, sumbatan, kelainan anatomi
Sinusitis bakterial edema
Streptococcus pneumonia (30-50%)
Haemophilus influenza (20-30%)
Moraxella catarrhalis (4%)
streptokokus alfa
Staphyolococcus aureus
Streptococcus pyogenes.
Sinusitis virus alat pengecap di 2/3 bagian lidah depan
Sinusitis jamur Aspergillus
patofisiologi
komplikasi
Meningitis akut
Abses subdural
Osteomielitis
Mukokel maksila
Penatalaksaan
Medikamentosa Non-medikamentosa
Non-antimikrobial: Antrostomi
topikal steroid Caldwell-Luc procedure
Topikal/oral dekongestan
mukolitik
intranasal saline spray.
Antimikroba:
Amoksisilin
Asam klavulanat
Levofloksasin
Kesimpulan
Pasien wanita dalam skenario 9 mengalami
rhinosinusitis maksilaris