Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi = HR : 84x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36.5 C
Kepala
konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikhterik
Leher
KGB : tidak tampak membesar
JVP : (5 + 0) cm H2O
Thoraks
Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung murni reguler
Paru-paru : VF kiri=kanan, sonor, VR, VBS kiri=kanan
Ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen
Bentuk cembung, tegang
Lain-lain lihat status ginekologis
Ekstremitas
Edema (-/-), Sianosis (-/-), clubbing finger (-/-)
Pemeriksaan Luar
TFU : 29 cm
LP : 99 cm
Persentasi : letak kepala, 5/x
Bunyi jantung anak : 140 - 144 x/menit
His : (+) jarang
Taksiran berat badan anak : 2200 gram
DIAGNOSIS KERJA
G2P1A0 gravida 33-34 minggu ketuban pecah dini +
anemia.
TERAPI
Infuse jaga RL 20 gtt/menit
Amoxiicillin 3 x 1 gram i.v
Observasi KU, T, N, R, S, BJA, His
Rencana persalinan pervaginam
USUL PEMERIKSAAN
- Pemeriksaan laboratorium : - Hb, leukosit, trombosit,
hematokrit
Hb : 10.2 g/dL
Leukosit : 13.900/mm3
Hct : 32%
Trombosit : 190.000/mm3
Ketuban Pecah Dini (KPD)
Ketuban pecah sebelum waktunya adalah
robeknya selaput korioamnion dalam kehamilan
(sebelum onset persalinan berlangsung).
Dibedakan :
PPROM (Preterm Premature Rupture of
Membrane) : ketuban pecah pada saat usia
kehamilan < 37 minggu
PROM (Premature Rupture of Membrane) :
ketuban pecah pada saat usia kehamilan 37
minggu
Etiologi
Pada sebagian besar kasus, penyebabnya
belum tahun ditemukan. Faktor yang
disebutkan memiliki kaitan dengan KPD yaitu
riwayat kelahiran prematur, merokok dan
perdarahan selama kehamilan.
Faktor Risiko
1. Inkompetensi dan permbukaan serviks.
2. Riwayat KPD sebelumnya.
3. Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
4. Kehamilan kembar (meningkatnya tekanan
intrauterin menyebabkan meningkatnya
tekanan terhadap selaput ketuban)
5. Trauma
6. Serviks (leher rahim) yang pendek (<25mm)
7. Infeksi Kehamilan
Kriteria diagnosis: