Anda di halaman 1dari 23

TERAPI PALIATIF

Kelompok 10: Maria Christianingrum; Monica


Terapi Paliatif
Terapi komprehensif terhadap pasien dan keluarga
dalam menghadapi penyakit terminal dengan
memberikan rasa nyaman dan dukungan
Meliputi:
manajemen chronic cancer pain
Perencanaan terkait autonomi pasien dan memberikan
seluruh pilihan yang tersedia
Pemahaman dan penggunaan artificial feeding and
hydration

Marcovitch H. Blacks Medical Dictionsry. 41st ed.London: A&C Black Publisher Limited;2005
Terapi Paliatif
Tujuan:
Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga
Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga

Mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan

Evaluating The Quality of Dying and Death. Diunduhdari:


http://depts.washington.edu/eolcare/pubs/wp-content/uploads/2011/09/patrickqod1.pdf
Quality Of Life
Persepsi individu terhadap posisi mereka dalam
kehidupan dalam segi budaya dan sistem nilai
serta kaitannya terhadap tujuan, ekspektasi,
standar, serta kekhawatiran setiap individu.
Tingkat kepuasan individu terhadap cara
kehidupannya
Dinilai melalui 6 domain: kondisi fisik, kondisi
psikologis, tingkat kemandirian, hubungan sosial,
lingkungan, serta spiritual
WHO QOL Measuring Quality of Life. Diunduh dari http://www.who.int/mental_health/media/68.pdf
Miller-Keanne Encyclopedia and Dictionary of Medicine, Nursing, and Allied Health, Seventh Edition. 2003
Quality of Death
Evaluasi personal terhadap pengalaman kematian
secara utuh, termasuk evaluasi subyektif terhadap
konsep yang berdasarkan ekspektasi dan nilai
Penentuan QoD masih kontroversial

Evaluating The Quality of Dying and Death. Diunduh dari:


http://depts.washington.edu/eolcare/pubs/wp-content/uploads/2011/09/patrickqod1.pdf
Terapi Nutrisi pada Kanker
Maria Christianingrum; 0906 639 796
Pendahuluan
Pemberian nutrisi, berupa:
Makanan dengan nutrisi lengkap
Hidrasi sesuai kebutuhan

Nutrisi baik Pasien merasa lebih baik dan kuat.

Nutrition in cancer care. Diunduh dari http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/supportivecare/nutrition/patient


Tujuan
Mencegah atau memperbaiki defisiensi nutrisi.
Mempertahankan lean body mass.
Meningkatkan toleransi pengobatan.
Mengurangi efek samping dan komplikasi terkait
nutrisi.
Memberikan kekuatan dan energi.
Meningkatkan fungsi imun, mengurangi risiko infeksi.
Mempercepat pemulihan dan penyembuhan.
Memaksimalkan kualitas hidup.

Nutrition in cancer care. Diunduh dari http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/supportivecare/nutrition/patient


Metode
Oral
Fungsi GI baik dan intake adekuat.
Enteral: Selang nasogastrik atau gastrotomi.
Fungsi GI baik tetapi intake oral tidak mencukupi
kebutuhan.
Total Parenteral Nutrition (TPN)
Disfungsional GI.

Nutrition in cancer care. Diunduh dari http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/supportivecare/nutrition/patient


Penilaian Awal
Perubahan BB dalam 1 tahun terakhir
Perubahan jumlah dan tipe makanan dari biasanya
Masalah yg berkaitan dgn makan
Kemampuan berjalan dan melakukan kegiatan
sehari-hari
Gejala terkait Pengobatan
Anoreksia.
Perubahan perasa dan penciuman.
Xerostomia.
Mukositis/Stomatitis.
Nausea dan Vomitus.
Diare atau konstipasi
Neutropenia
Dehidrasi

Nutrition in cancer care. Diunduh dari http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/supportivecare/nutrition/patient


Cara
Drink plenty of liquids (2530 mL/kg per day)
Plan a daily menu in advance.
Eat small, frequent, high-calorie meals (every 2 hours). Arrange for help in
preparing meals.
Add extra protein and calories to food.
Prepare and store small portions of favorite foods.
Consume one third of daily protein and calorie requirements at breakfast.
Snack between meals.
Seek foods that appeal to the sense of smell.
Be creative with desserts.
Experiment with different foods.
Perform frequent mouth care to relieve symptoms and decrease aftertastes.

Nutrition in cancer care. Diunduh dari http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/supportivecare/nutrition/patient


Terapi Nyeri
Maria Christianingrum; 0906 639 796
Definisi Nyeri
Sensasi tidak menyenangkan terkait dengan potensi
atau terjadinya kerusakan jaringan.

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
Penilaian Nyeri
Lokasi dan jumlah
Derajat
Penjalaran
Waktu
Kualitas
Faktor yg menambah dan mengurangi
Etiologi: Kanker, Pengobatan, atau bukan keduanya
Tipe: Nosiseptif, Viseral, Neuropati, campuran
RPO

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
Skala Penilaian Nyeri

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
WHO Pain Ladder

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
Step 1: Nyeri Ringan (1-3/10)
Non-opioid
Acetaminophen 650 mg setiap 4 jam.
Ibuprofen 400 mg setiap 4 jam.
NSAID lainnya.
Adjuvant

Adjuvant: Menguatkan efek analgesik non-opioid dan


opioid.
NSAID
Tricyclic anti-depressant
Antikonvulsan

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
Step 2: Nyeri Sedang (4-6/10)
Acetaminophen 325 mg + Codeine 30 mg setiap 4
jam.
Acetaminophen 325 mg + Codeine 60 mg setiap 4
jam.
Acetaminophen 325/500 mg + Oxycodone 5 mg
setiap 4 jam.
Adjuvant.
Opioid yg lebih kuat bila nyeri tidak terkontrol
dengan kombinasi ini, dengan dosis total Codeine
400 mg/hari atau Oxycodone 80 mg/hari.
SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.
Step 3: Nyeri Berat (7-10/10)
Morphine 5-10 mg setiap 4 jam dititrasi sesuai nyeri.
Dilaudid 1-4 mg setiap 4 jam dititrasi sesuai nyeri.
MS-Contin 30-60 mg setiap 8-12 jam.
Fentanyl 25 g/jam + Morfin sulfat 5 mg setiap 2 jam
(tidak utk pasien yg belum pernah mendapat opioid
sebelumnya).
Adjuvant.
Opioid dosis rendah utk yg belum pernah mendapat
opioid sebelumnya dan lansia.

SIGN. 106 Control of pain in adults with cancer a national clinical guideline. 2008. hlm. 10-8.

Anda mungkin juga menyukai