Pembimbing :
dr.Budi Prakoso, Sp. PD
Oleh :
Adeline Yustin Pangloro (07700205)
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.H.Rusdi, Malang
Pekerjaan : TNI-AD
Agama : Islam
No register : 151027
Anamnesa
Keluhan Utama :
Perdarahan pada kaki kiri
RPS :
Perdarahan pada kaki kiri sejak 1 hari yang lalu. Pada kaki kiri
pasien sebelumnya sudah terdapat luka yang tidak sembuh-sembuh
sudah 10tahun lamanya. Luka terus bertambah parah, bau seperti
bau busuk, dan terdapat nanah.
Pasien juga mengeluh badannya terasa lemas, mata berarir, pinggang
terasa nyeri, nafsu makan menurun dan batuk. Sesak kadang-kadang.
Kaki pasien juga bengkak. Mual dan muntah ada kadang-kadang.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Pengobatan :
Pasien rutin mengkonsumsi obat kencing manis
Anamnesa sosial :
o Kopi (+),
o Rokok (-),
o Kebiasaan minum jamu sejak 30 tahun yang lalu,(jamu pegelinu),
Penonjolan - - - -
Retraksi - - - -
Penyempitan
- - - -
ICS
Paru Palpasi
Depan Belakang
Kanan Kiri Kanan Kiri
ICS N N N N
Retraksi - - - -
Perkusi
Auskultasi
Rhonci - - - -
Wheezing - - - -
Jantung
Inspeksi
- Ictus Cordis : Tidak tampak
- voussore cardiacque :-
Palpasi
- Ictus Cordis : Tidak teraba
Perkusi
- Batas Kiri : ICS IV MCL sinistra
- Batas Kanan : ICS III parasternal
line dextra
- Pinggang jantung : ICS III parasternal
line sinistra
Auskultasi
Irama Jantung : Reguler
Murmur : tidak terdengar
Gallop : Tidak terdengar
Abdomen
Inspeksi :
Bentuk cembung, umbilikus cembung
Penonjolan (-), vena colateral (-), caput
medusa (-)
Auskultasi :
Bising usus (+) Normal
Palpasi :
Tampak cembung, supel, nyeri tekan (-)
pembesaran organ (-).
Perkusi :
Meteorismus (-)
Shifting Dullness (-)
Undulasi (-)
Ekstremitas
Atas Bawah
Tremor - - - -
Edema - - + +
Akral Dingin - - - -
Jari tabuh - - - -
Pemeriksaan Penunjang
EKG
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Lengkap
Hemoglobin : 9,6 mg/dL
Lekosit : 8.700 /cmm
Trombosit : 379.000
PCV : 28,0%
Diabetes
Gula darah puasa/reduksi : 152 /TK
FAAL ginjal
ureum : 89
kreatinin : 2,87
FAAL Hati
total protein : 6,48
albumin : 2,88
Diagnosa kerja
Non Farmakologis
Edukasi : pemantauan glukosa darah
Terapi nutrisi medis : diet, menghindari makanan manis
Latihan jasmani : makan dulu dan minum obat DM sebelum olahraga, olahraga
teratur 3-5kali seminggu dengan tipe olahraga ringan dan sedang
Diet rendah protein
Batasi cairan dan elektrolit
Farmakologis
Injeksi lantus 16 U
CaCO3 3x1
Furosemid 1-1-0
Injeksi ondansetron 3x1 amp
Hemodialisa
Rencana monitoring
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
Resume
Telah diperiksa pasien laki-laki usia 51 tahun
dengan keluhan utama perdarahan pada kaki kiri,
dari anamnesa didapatkan luka pada kaki kiri yang
tidak sembuh, fatique, anorexia, kaki bengkak,
pinggang terasa nyeri, sesak,mual dan muntah yang
kadang-kadang timbul.
Pada riwayat penyakit dahulu pasien mempunyai
riwayat diabetes mellitus 20th yang lalu, hipertensi
sejak 20th yang lalu, dan riwayat gagal ginjal sejak
3th yang lalu dan rutin mengikuti HD tiap hari
senin dan kamis.
Pada riwayat penyakit keluarga, keluhan/penyakit
yang sama seperti pasien disangkal.
Pada Riwayat pengobatan pasien mengkonsumsi
obat kencing manis.
Pada Riwayat kehidupan sosial, pasien
mengkonsumsi jamu (jamu pegal linu) dan
minum kopi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan conjunctiva
palpebra inferior pucat, odem pada ekstremitas
inferior, dan didapatkan ulkus diabetik pada
kaki kiri.
Dari pemeriksaan penunjang dilakukan
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
hasil hemoglobin 9,6, ureum 89, kreatinin 3,98
dan pada pemeriksaan ekg didapatkan kelainan
yang spesifik (dalam batas normal).
Landasan Teori
Impaired insulin
secretion + Insulin resistance
Impaired glucose
tolerance
Type 2 diabetes
Pathogenesis of Type 2 Diabetes
Two Defects
Impaired
insulin
secretion
Hepatic Muscle/fat
insulin insulin
resistance resistance
Insulin resistance
Insulin secretion
Postprandial glucose
Fasting glucose
Microvascular complications
Macrovascular complications
Arteri perifer yang sering terganggu adalah arteri tibialis dan arteri
peroneal terutama daerah antara lutut dan sendi kaki.
Adanya obstruksi arteri tungkai bawah ditandai dengan keluhan
nyeri saat berjalan dan berkurang saat istirahat (claudication), kulit
membiru, dingin, ulkus dan gangren. Iskemi menyebabkan
terganggunya distribusi oksigen dan nutrisi sehingga ulkus sulit
sembuh. Secara klinis adanya oklusi dapat dinilai melalui perabaan
nadi arteri poplitea, tibialis dan dorsalis pedis.Untuk menentukan
patensi vaskuler dapat digunakan beberapa pemeriksaan non
invasif seperti;
(ankle brachial index/ ABI), transcutaneous oxygen
tension (TcP02), USG color Doppler atau menggunakan
pemeriksaan invasif seperti; digital subtraction
angiography (DSA), magnetic resonance angiografi
(MRA) atau computed tomography angigraphy (CTA).