Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK :5

MATERI: SOSIOLOGI

*
PENGERTIAN SOSIOLOGI
*Secara terminilogi sosiologi berasal dari
bahasa Yunani yakni kata socius dan locos,
spcius yang berarti kawan, berkawan,
ataupun bermasarakat.
*sedangkan logos berarti ilmu atau dapat
juga berbicara tentang sesuatu, dengan
demikian secara harfiah sosiologi dapat
diartikan ilmu tentang masyarakat,
* Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada
bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog
mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini,
mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan
remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif
pemecahan masalah tersebut.
* Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik
individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi
sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah.
* Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal
ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi
sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan
masyarakat.
* dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sosiologi, sperti:

sosiologi pedesaan Sosiologi medis sosiologi keluarga


(rural sociology) (medical sociology) (family socciology)

Sosiologi industri sosiologi wanita Sosiologi pendidikan


(industrial sociology) (woman sociology) (educational sociology)

sosiologi perkotaan Sosiologi militer Sosiologi seni


(urban sociology) (military sociology) (sociology of art)
A. Pendekatan

Pendekatan sosiologi adalah suatu landasan kajian


sebuah studi atau penelitian untuk mempelajari
hidup bersama dalam suatu masyarakat.

Dalam kajian Sosiologi Pendididikan kita akan menggunakan beberapa


pendekatan (Approach) yaitu:
suatu pendekatan yang mengutamakan bahan dan
keterangannya menggunakan angka sehingga
Pendekatan gejala-gejalan yang di teliti dapat diukur dengan
Kuantitatif menggunakan skala, indeks, table, dan formula
yang menggunakan statistik

suatu pendekatan yang selalu dikaitkan dengan


Pendekatan epistomologi interperatif dengan menekankan
Kualitatif pada makna-makna yang terkandung di
dalamnya.

Pendekatan pendekatan yang memperhatikan faktor individu


Indvidu (The secara utuh meliputi watak, intelegensi,
Individu psikologi, dan kemampun psikomotorik
Approach)

pendekatan yang memperhatikan faktor lingkungan


sebagai lingkungan tinggal induvidu dalam
Pedekatan Sosial perkembangannya. misalnya keluarga, tradisi, ada
(The Sosial istiadat, moralitas, norma-norma sosialnya dan
Approach) sebagaimana. jadi segala sesuatu yang dianggap
produk bersama, milik bersama adalah masyarakat.
pendekatan dengan memperhatikan
pola hubungan antara individu dalam
Pendekatan Interaksi
lingkungannya. Dimana individu dan
(The Intraction
masyarakat saling mempengaruhi
approach)
dalam hubungan timbal balik antara
individu dan masyarakat.

B. Metode
terbagi menjadi beberapa bagian:

Sering disebut dengan metode empiris yang


Metode Deskrptif menekankan pada kajian masa kini. Secara
singkat metode ini merupakan suatu metode
yang berupaya mengungkap pengejaran atau
pelacakan pengetahuan. Dan dirancang untuk
menemukan apa yang sedang terjadi, tentang
siapa, dimana, dan kapan. Metode ini pun
termasuk metode survey
merupakan bagian metode empiris.
Popenoe (1983: 28) mengemukakan bahwa
jika saja dalam deskriptif lebih banyak
Metode Ekspalantor bertanya tentang apa, siapa, kapan, dan
dimana.dalam studi ekspalantor lebih
banyak menjawab mengapa dan
bagaimana. Oleh karena itu, metode ini
bersifat menjelaskan atas jawaban dari
pertanyaan mengapa dan bagaimana.

menekankan pada analisis atas peristiwa-


peristiwa masa silam untuk merumuskan
Metode historis Komparatif prinsip-prinsip umum, yang kemudian
digabungkan dengan metode komparatif,
dengan menitikberatkan pada perbandingan
antara berbagai masyarakat beserta bidangnya
untuk memperoleh perbedaan dan persamaan,
serta sebab-sebabnya
merupakan suatu penyelidikan mendalam
Metode Studi Kasus darin suatu individu, kelompok, atau
institusi untuk menetukan variabel itu, dan
hubunganya diantara variabel
memengaruhi status atau prilaku yang saat
itu menjadi pokok kajian (Fraenkel dan
Wallen, 1993: 548).
C.TEKNIK

Ada beberapa bagian diantaranya :

Sosiometri

wawancara

Observasi
partisipan

Observasi
D.Jenis Penelitian Sosiologi

1. Penelitian Lengkap

Dalam penelitian ini berusaha mencari secara teliti segala


fakta-fakta kemudian ditarik kesimpulan yang diambil dari fakta
tersebut. Kemudian meneliti kebenaran maupun kekurangan dari
hipotesis- hipotesis itu, peneliti pun harus mempertanyakan fakta apa
yang ada dalam kajian itu. Slanjutnya, peneliti pun harus menyimak
pendapat para ahli lainya tentang masalah yang sama.

2. Penelitian Fact Finding

Dalam penelitian ini, peneliti pada umumnya tidak


tersedia cukup fakta untuk digunakan karena yang dikumpulkan
hanyalah merupakan analisis-analisis maupun uraian-uraian fakta.
Dengan demikian, dan diperlukan analisis krisis seorang peneliti untuk
meyakinkan pembaca untuk memahami isi penelitianya.
*
Interaksi sosial Meningkatkan integritas
nasional

Dapat menumbuhkan kepekaan Untuk menghindari dominasi


terhadap toleransi sosial

Menambah keragaman sosial

Kelompok sosial secara Ketertiban dan pengadilan


sosiologis sosial
*Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi

*Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik

* Hubungan Sosiologi dan Ilmu sejarah

*Hubungan sosiologi dengan psikologi

*Hubungan sosiologi dan Antropologi


*
* Lahirnya sosiologi tercatat pada tahun 1842, tatkala Auguste Comte menerbitkan buku berjudul Positive-
philosophy. Beberapa pandangan penting yang dikemukakan oleh Auguste Comte adalah "hukum kemajuan
manusia" atau "hukum tiga jenjang", Menurut pandangan ini, sejarah akan melewati 3 jenjang yang mendaki.
Yaitu :

Jenjang Teologi
pada jenjang ini manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada hal-hal yang besifat
adikodrati

Jenjang Metafisika
pada jenjang ini, manusia mengacu pada kekuatan-kekuatan metafisi atau abstrak.

Jenjang Positif
pada jenjang ini, penjelasan gejala alam ataupun sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah.

Setengah abad setelah Herbert Spencer mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya
yang berjudul Priciples of Sociology, istilah sosiologi menjadi lebih populer. Berkat jasa Herbert Spencer pula,
sosiologi akhirnya berkembang dengan pesat. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20, terutama di
Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat walaupun arah perkembangannya di ketiga negara tersebut berbeda satu
sama lain. Sosilogi kemudian menyebar ke berbagai benua dan negara-negara lain termasuk Indonesia.
*

Masyarakat Interaksi Sosial

Peran Perubahan sosial

Norma Permasalahan sosial

Penyimpangan
Sanksi

Konflik sosial Globalisasi


*
Masyarakat

Pada hakikatnya, masyarakat itu dapat diibaratkan sebuah sistem, dimana


didalamnya terdiri atas beberapa unsur (lembaga-lembaga sosial) yang memiliki fungsi
masing-masing untuk mencapai suatu tujuan.

Peran
Di era globalisasi ini, peran negara atau bangsa dalam mengontrol ataupun
mengendalikan informasi sudah demikian jauh berbeda. Berbagai tantangan baru yang
beroperasi serentak dalam suatu waktu di tingkat planet, mengindikasikan hilangnya
batas-batas kedaultan dan otonomi politik, budaya dan ekonomi yang dapat mengikis
integritas dan otonimi suatu negara dan bangsa.

Norma

Sebagai konsekunsi adanya perubahan sosial, para pendukung aliran evolusi


beranggapan bahwa norma-norma sosial ikut berubah atau berevolusi
Sanksi
Sanksi merupakan suatu rangsangan untuk melakukan atau tidak
melakukan perbuatan tertentu, merupakan kaidah hukum yang selalu
ada pada setiap masyarakat, bangsa, dan negara, dalam rangka untuk
mencapai ketertiban sosial.

Interaksi Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi baik secara


individual maupun kelompok. Interaksi sosial itu dapat terjadi melalui
proses sugesti, identifikasi, simpati, dan imitasi.

Perubahan Sosial

Perubahan sosial menunjuk pada perubahan fenomena sosial, baik


individu maupun kelompok, pada struktur maupun proses sosial, pada
hakikatnya dapat dipelajari, baik itu tentang sebab-sebab terjadinya
maupun pengaaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh perubahan sosial
tersebut
Konflik Sosial

Manusia hidup selalu berkelompok dari dua individu atau lebih, dimana
dalam kelompok tersebut saling berinteraksi dan tolong menolong
untuk memenuhi kebutuhanya.
Penyimpangan
Munculnya penyimpangan yang sering dikaitkan dengan prilaku yang
berbeda dan aneh tidak hanya disebabkan oleh satu faktor penyebab,
dapat karena faktor ketidaktahuan atau kurang wawasan, dan
sebagainya.
Teori-Teori Sosiologi

A.Teori tindakan sosial dan sistem sosial Talcot Parsons

1. teori tindakan sosial

yaitu individu melakukan suatu tindakan berdasarkan berdasarkan


pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsiran atas suatu objek stimulus
atau situasi tertentu. Tindakan individu itu merupakan tindakan sosial yang
rasional, yaitu mencapai tujuan atas sasaran dengan sarana-sarana yang
paling tepat.
2. Teori Evolusi Sosial

3. Teori Teknologi dan Ketinggalan Budaya


(cultural lag) Wiliam F.Ogburn

4. Teori Dramaturgi Evering Goffman


5. Teori struktur Anthony Giddens

6.Teori Globalisasi of nothing

Anda mungkin juga menyukai