Anda di halaman 1dari 26

REFERAT ILEUS

Derryl Komala P 406148043


Julia Erline 406151031
Andrea Riva 406161016
Valerie Sunhaji 406161029
ANATOMI
ILEUS

ILEUS OBSTRUKTIF

ILEUS PARALITIK
Ileus Obstruksi

Adalah gangguan passase


isi usus untuk dikeluarkan
yang disebabkan oleh
obstruksi mekanik.
KLASIFIKASI ILEUS OBSTRUKSI
Berdasarkan Lokasi Obstruksi :
Letak Tinggi : Duodenum-Jejunum
Letak Rendah : Colon-Sigmoid-rectum

Berdasarkan Stadium :
Parsial : menyumbat lumen sebagian
Simple/Komplit: menyumbat lumen total
Strangulasi: Simple dengan jepitan vasa
Etiologi Ileus Obstruksi
Diagnosis :

Anamnesis
1. Nyeri abdomen kolik
2. Muntah
3. Distensi
4. Obstipasi
5. Tidak ada flatus
Gejala Klinis Ileus Obstruksi
Pemeriksaan Fisik
Perut distensi, darm kontur dan steifung
Inspeksi Pada intususepsi : massa seperti sosis

massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia


Palpasi

Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi, borborhygmi


Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah sampai
Auskultasi hilang

Hipertimpani
Perkusi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi
Barium Enema
CT-Scan
Gambaran Coilspring dan
Herring Bone
Gambaran Air Fluid Level
Gambaran Obstruksi pada
Foto Lateral
Ileus Obstruksi letak tinggi
Ileus Obstruksi letak rendah
Distensi Usus Halus dan Kolon
Obstruksi Usus karena
Volvulus
BARIUM ENEMA
Pemeriksaan radiologi dengan menggunakan kontras
positif(barium sulfat (BaSO4).
Kontras diminum oleh pasien pada pemeriksaan esophagus,
lambung dan usus halus atau dimasukkan lewat anus.
Sinar rontgen tidak dapat menembus barium sulfat tersebut,
sehingga menimbulkan bayangan dalam foto rontgen.
Setelah pasien meminum kontras , dengan fluroskopi diikuti
kontrasnya sampai masuk ke dalam lambung, kemudian dibuat
foto foto dalam posisi yang di perlukan.
BARIUM ENEMA
Ileus Paralitik

Ileus paralitik atau adynamic ileus


adalah keadaan dimana usus
gagal/ tidak mampu melakukan
kontraksi peristaltik untuk
menyalurkan isinya.
Etiologi
1. Trauma abdomen
2. Pembedahan perut (laparatomy)
3. Serum elektrolit abnormalitas
4. Infeksi, inflamasi atau iritasi
5. Iskemia usus
6. Cedera tulang
7. Pengobatan
Diagnosis
Anamnesa
Distensi dari usus
Rasa mual dan dapat disertai muntah.
Tidak bisa BAB ataupun flatus,
Rasa tidak nyaman diperut tanpa disertai nyeri.
Pemeriksaan Fisik
Dehidrasi, distensi abdomen
Inspeksi

Nyeri tekan, defence muscular


Palpasi

Bising usus lemah atau tidak ada


Auskultasi sama sekali (silent abdomen)

Hipertimpani
Perkusi
Pemeriksaan Radiologi
Tatalaksana

Konservatif Suportif

Anda mungkin juga menyukai