Anda di halaman 1dari 10

Mengevaluasi Teks Berita

Mengevaluasi teks berita dapat kita lakukan dengan cara:


1. Mengevaluasi berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan
2. Mengevaluasi berdasarkan isi.
Mengevaluasi Teks Berita Berdasarkan Struktur

Berdasarkan strukturnya, teks berita terbagi menjadi tiga yaitu:


1. Orientasi
2. Peristiwa
3. Sumber berita
Dari sini, kita dapat mengevaluasi sebuah teks berita, apakah berita tersebut
sudah memenuhi kriteria dari struktur tersebut atau belum.
Berdasarkan ciri kebahasaannya, teks berita memiliki:
1. Keterangan (waktu, tempat, cara, sebab, tujuan)
2. Verba transitif
3. Verba pewarta
Penerapan dalam Teks Berita PSI: Pak Jokowi Masih Menjadi
Calon Presiden Terbaik Saat Ini
Orientasi disebutkan bahwa ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace
Natalie menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan
Presiden 2019 mendatang. Hal ini menunjukkan sinkronisasi antara orientasi dengan
Headline berita.

Peristiwa dalam berita ini adalah wawancara dengan Grace Natalie usai menghadiri
acara Kopi Darat Wilayah PSI DKI Jakarta, di Hotel Novotel Jakarta tentang
pendapatnya terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang menurutnya adalah
calon presiden 2019 yang terbaik saat ini. Hal yang membuat Grace Natalie
berpendapat seperti itu adalah karena Pak Jokowi merupakan insipirasi baginya begitu
pula bagi PSI. Grace juga membandingkan kepemimpinan Presiden Jokowi dengan
Presiden SBY dan menilai bahwa Presiden Jokowi lebih mendidik masyarakat dan lebih
jelas dalam penggunaan hutang untuk membangun infrastruktur, dengan kata lain
kepemimpinan Pak Jokowi lebih jelas dari pada Pak Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumber beritanya adalah Grace Natalie.


Ciri Kebahasaan
Paragraf Keterangan Verba Transitif Varba
Pewarta
1 Grace Natalie menyatakan dukungan menyatakan -
kepada Jokowi dalam Pilpres 2019
2 Jokowi calon presiden terbaik menurut menilai -
Grace Natalie
3 -usai menghadiri acara Kopi Darat, Hotel mendukung, ujar
Novotel, Jakarta menghadiri
- Sabtu (26/8/2017)
4 Menurut Grace, kebijakan Jokowi memiliki -
dampaknya nyata
5 Perbandingan kebijakan Pak Jokowi Membandingkan,
dengan Pak SBY yang sama-sama terakit
utang.
6 Lebih baik menambah utang untuk - tutur
infrastruktur yang nyata hasilnya dari
pada tidak jelas hasilnya.
Paragraf Keterangan Verba Transitif Verba
Pewarta
7 Hutang negara karena kebijakan SBY tidak - kata
mendidik masyarakat dan sia-sia.
8 -Beraudiensi dengan Presiden Jokowi beraudiensi -
Selasa (11/4/2017)
-Istana Merdeka, Jakarta
9 Jokowi berpesan kepada PSI supaya Menyampaikan, -
berkembang dan berbeda karakternya Berpesan,
dengan partai yang sudah ada lebih berkembangan
dahulu.
10 Menurut Jokowi PSI harus mempunyai Memiliki, ujar
perbedaan dengan partai lainnya. mendirikan
11 Jokowi dan pengurus PSI berdiskusi berdiskusi -
tentang pengalaman dalam mengurus
partai politik
Mengevaluasi Teks Berita Berdasarkan Isi

1. Faktual
Mengevaluasi berita faktual melalui kalimat di dalamnya. Jika kalimat
tersebut memiliki sumber atau merupakan pernyataan umum, maka kalimat
tersebut termasuk kalimat fakta.

2. Objektif
Kalimat objektif adalah kalimat yang bersifat opini atau pendapat
dari penulis berita.

3. Aktual
Berita aktual adalah berita yang paling baru.
Contoh penerapannya

Dari berita PSI: Pak Jokowi Masih Menjadi Calon Presiden Terbaik Saat Ini dapat
disimpulkan bahwa berita ini adalah berita faktual dan aktual.

Dari setiap kalimat dan setiap paragraf, penulis mencantumkan bahwa apa yang beliau
tulis merupakan kutipan dari Grace Natalie dan opini yang muncul dalam teks berita
tersebut merupakan opini-opini dari sumber berita.

Teks berita ini juga bersifat aktual karena berita ini di tulis pada tanggal 26 Agustus
2017.
Menginterpretasi Teks Berita

Interpretasi menurut KBBI adalah pemberian kesan, pendapat, atau


pandangan teoritis terhadap sesuatu.
Sehingga dalam menginterpretasi Teks Berita bisa dengan melakukan:
1. Memberikan tanggapan atau pendapat tentang teks berita
2. Menceritakan ulang teks berita dengan struktur dan inti yang sama.
Menceritakan ualng (Interpretasi) Teks Berita PSI: Presiden Jokowi Masih
Menjadi Calon Presiden Terbaik Saat Ini

Orientasi
Menurut Ketua Umum PSI, Grace Natalie, Presiden Joko Widodo adalah calon presiden yang
paling baik untuk Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang sehingga Joko Widodo sudah
mendapatkan dukungan dari PSI.

Peristiwa
Setelah menghadiri acara Kopi Darat di Hotel Novotel, Jakarta pada hari Sabtu
tanggal 26 Agustus 2017, Grace Natalie mengatakan kepada media kompas bahwa Jokowi
meruapakan calon Presiden terbaik untuk tahun 2019. Menurut pandangan mantan jurnalis
televisi tersebut, kebijakan Presiden Jokowi lebih membuahkan hasil yang nyata, contohnya
adalah infrastruktur.
Grace Natalie juga membandingkan kebijakan Presiden Joko Widodo dengan
Presiden RI yang sebelumnya yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki
persamaan bahwa kebijakan dari keduanya sama-sama memerlukan hutang. Namun,
pendapat dari Grace Natalie, lebih baik berhutang tapi ada hasil yang jelas dan nyata. Tidak
semena-mena bagi-bagi uang tunai namun hasilnya tidak jelas dan justru tidak mendidik
masyarakat sama sekali.
Sebelumnya, di bulan April, PSI sudah pernah beraudiensi dengan Presiden
Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Dalam audiensi tersebut, Presiden Joko Widodo
berpesan kepada PSI untuk menjadi partai politik yang mempunyai karakter yang lebih
baik dan berbeda dari pada parpol-parpol lainnya, karena kalau sama saja untuk apa
membangun partai politik yang baru. Pesan-pesan Pak Jokowi ini membuat Grace
Natalie sebagai ketua umum dari partai politik yang masih baru ini terinspirasi.
Sebagai penekanan terhadap pesan-pesan Pak Jokowi, beliau juga berbagi
pengalaman dengan pengurus-pengurus PSI tentang bagaimana beliau dulu juga
berkecimpung di dalam partai politik. Masing-masing pihak dari Jokowi maupun PSI
saling berbagi cerita pengalaman mereka dalam mengurus parpol.

Sumber
Grace Natalie

Anda mungkin juga menyukai