Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Psikiatri
ANGELINA M. A. K. MAKIN
STEVEN LEONARDO
LIVIA KURNIAWAN
BATRISYA BASIR
Kegawatdaruratan Psikiatri
Gaduh gelisah
Percobaan Bunuh Diri
Dampak tindak kekerasan
Sindroma Neuroleptik Maligna
Kegawatdaruratan Psikiatri Pada Pasien
GADUH GELISAH
Pasien gaduh gelisah
Pasien dengan gejala psikomotor meningkat disertai ketegangan , kecemasan
dan kebingungan.
Gejala utama: banyak bicara, cepat dan keras , banyak gerak tangan dan kaki,
marah-marah dan takut. Disertai halusinasi dan waham. Pasien dapat menjadi
agresif, bermusuhan dan destruktif
Pasien gaduh gelisah dapat membahayakan orang lain, maupun diri sendiri.
Modalitas terapi yg dapat digunakan
Kekangan Fisik (physical restraint)
Manajemen Farmakologik
Manajemen Psikologik
Meskipun telah dilakukan kekangan fisik, namun tetap diperlukan
medikamentosa untuk meredakan gaduh gelisah
Prosedur Penanganan Pasien Gaduh Gelisah
Batasan segala perbuatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang yang dapat
membinasakan dirinya dalam waktu yang singkat
Etiologi terdapat berbagai teori tentang perilaku.
Faktor Biologik : berkurangnya peran serotonin sentral perilaku bunuh diri,
misalnya rendahnya metabolit serotonin (5-HIAA) di Cairan Serebro Spinal
Faktor Genetik perilaku bunuh diri cendrung terjadi dalam keluarga dari studi
anak kembar, sedangkan pada studi anak adopsi bahwa faktor genetik
menurunkan threshold utk bunuh diri dan ketidakmampuan mengontrol impuls
diri
Alasan mengapa seseorang bunuh diri
1) Tidak dapat mengendalikan stres maupun krisis
2) Situasi kehidupan yang sangat sulit dan penuh dengan stres
3) Tidak mampu mencari jalan keluar yang lebih baik
4) Adanya halusinasi
5) Waham bersalah
Pada perilaku bunuh diri dapat dijumpai anxietas dan depresi, minum alkohol, adanya penyakit
kronik, harga diri yang rendah, dan kemarahan.
Macam-macam bunuh diri :
1. Bunuh diri egosentrik/egoistik :kurangnya arti ikatan
keluarga atau interaksi sosial
2. Bunuh diri altruistik : terjadi karena integrasi yg
berlebihan dgn lingkungan sosialnya
3. Bunuh diri anomik : terjadi bila relasi antara individu dan
sosial hancur karena penderitaan /kesengsaraan sosial &
ekonomi
Tanda-tanda risiko terjadinya bunuh diri
Violence atau tindak kekerasan adalah agresi fisik yang dilakukan oleh
seseorang terhadap orang lain.
Dapat disebabkan gangguan psikotik atau non psikotik
Obat neuroleptika dapat menimbulkan efek samping dan salah satunya yang bersifat
akut dan fatal adalah terjadinya SNM
Definisi : suatu keadaan mirip katatonia akibat pemakaian obat gol neuroleptik
Ditandai dgn gejala : panas badan, rigiditas, ketidakstabilan sistem otonomik serta
gangguan kesadaran.
Dapat terjadi komplikasi berupa trombosis vena, cardiac arrest, infark miokard dg
oedem paru, kegagalan fs hati, DIC, syok, dan kematian
Gejala SNM menurut DSM-IV sbb :
A. Perkembangan rigiditas otot yang parah dan peningkatan temperatur yg
berhubungan dgn medikasi neuroleptika
B. 2 gejala berikut : diaforesis , disfagia , tremor, inkontinensia, perubahan
tingkat kesadaran dari kebingungan sampai koma, mutism, takikardia,
peningkatan atau labilitas tekanan darah, leukositosis, bukti laboratorium
adanya kerusakan otot (peningkatan CPK)
C. Gejala pada kriteria A dan B bukan karena zat lain (misalnya phencyclidine)
atau suatu kondisi neurologis/medis umum (misalnya ensefalitis virus)
D. Gejala dalam kriteria A dan B tidak diterangkan lebih baik oleh suatu
gangguan mental (misalnya ggn mood dgn ciri katatonik)
Segera setelah di duga SNM maka : hentikan
neuroleptika & tindakan suportif meliputi :