Anda di halaman 1dari 9

HUKUM PERDATA

OLEH
MOKHAMAD KHOIRUL HUDA,SH,MH
Pengertian: aturan yg mengatur tingkah laku
setiap orang terhadap orang lain yg berkaitan
dgn hak dan kewajiban yg timbul dalam
pergaulan masyarakat maupun keluarga
Hukun Perdata dibagi menjadi 2:
1. Materiel
2. Formiel
Sejarah KUH Perdata:
Hukum Romawi (corpus juris Civilis)----Prancis
(code civil dan code commerce)-----Belanda
1.burgerlijk wetboek, 2. wetboek van
koophandel -------Indonesia
-Kodifikasi KUH Perdata dibentuk panitia oleh
Mr.C.J. Scholten van Oud Haarlem
Sistematika BW
1.Van persoonen (18 bab)
2.Van zaken (21 bab )
3.Van verbentennisen (18 bab)
4.Bewijs en verjaring (7 bab)
Sistematika menurut ilmu pengetahuan:
1.Persoonenrecht (sujek hukum)
2.Familirecht (perkawinan, ortu,pengampuan)
3.Vermogensrecht (hak mutlak dan perorangan)
4.Erfrecht (akibat meninggal dunia)
1.Hukum tentang orang
Subjek hukum: pembawa hak dan kewajiban terdiri dari:
a.naturalijk persoon
b.rechpersoon
Pasal 2(1) BW anak dalam kandungan seorang
perempuan dianggap sebagai telah lahir.
Pasal 2 (2) BW Mati sewaktu dilahirkan ,dianggaplah ia
tak pernah telah ada ( rechtsfictie)
Syarat badan hukum :
a.Didirikan dengan akta notaris
b.Didaftar dalam panitera PN
c.AD disahkan Menteri
d.Diumumkan dalam berita negara
Orang dewasa menurut BW 21 tahun atau sudah
kawin
Setiap orang harus mempunyai tempat tinggal
atau domisili menurut hukum utk menentukan:
1.Wilayah hukum bila orang hendak menikah
2.Dipanggil pengadilan/menyelesaikan perkara
3.Tempat pembagian warisan dilakukan
Domisili orang : tempat tinggal pokok sedangkan
badan hukum adalah:kantor pusat
2.Hukum Keluarga
a.Kekuasaan orang tua (onderlijke macht)
b.Perwalian (voogdij)
c.Pengampuan ( curatele)
d.Perkawinan
BW laki-laki 18 perempuan 15 tahun
3. Hukum Harta Kekayaan
Meliputi:
1. Hukum benda

2. Hukum perikatan

Benda dapat dibedakan:


1.Benda tetap dan bergerak
2.Benda bewujud dan benda tidak berwujud
Cara-cara memperoleh hak:
1.Pendakuan
2.Perlekatan (netrekking)
3.Lewat waktu (verjaring)
4.Pewarisan
5.penyerahan/pemindahan
Lembaga jaminan yang ada di Indonesia:
1.Gadai (1150-1160 BW)
2.Hipotek (1162-1232 BW)
3.Fiducia (UU no. 42 tahun 1999)
4.Hak tanggungan (UU 4 tahun 1996)
Objek perikatan adalah prestasi:
1.Memberi sesuatu
2.Berbuat sesuatu
3.Tidak berbuat sesuatu

Syarat sahnya perjanjian :


1.Kesepakatan
2.Kecakapan
3.Objek tertentu
4.Causa yang halal
Psl 1338 azas perjanjian Pacta sunt servanda
Perikatan berakhir dengan cara:
1.Pembayaran
2.Pembauran utang (novasi)
3.Pembebasan utang
4.Pembatalan
5.Hilang benda yg diperjanjikan
6.Lewat waktu (verjaring)

Anda mungkin juga menyukai