Anda di halaman 1dari 16

MATERI PRAKTIKUM

BAHASA PEMROGRAMAN
(MINGGU 4 LAPORAN 2)
Judul : Metode Biseksi

A. PROGRAM CONTOH 5.2


1. Tentukan sebuah persamaan yang mudah ditentukan akarnya kemudian analisa
matematikanya sehingga didapatkan nilai akarnya , juga gambar grafiknya
2. Buat flowchart dan program dari contoh 5.2 dimana perrsamaan pada A.1
sebagai inisialisasi fungsi program anda..
3. Running program anda dengan menginput pasangan nilai Xl , Xr dan N
tertentu (nilai N minimal 5) kemudian tulis dan analisa output program
4. Buat Kesimpulan !
B. METODE BISEKSI
1. Buat flowchart dan program metode BISEKSI dengan persamaan seperti yang
dibahas di kelas, sehinnga anda yakin bahwa program anda benar (misalnya
dengan cara merunning program dengan input data seperti di buku, atau data
seperti pernah dijelaskan di kelas). Kemudian ganti dengan persamaan anda
sendiri
2. ..
2. Running program anda dengan menginput pasangan nilai Xl dan Xr yang
tidak memenuhi syarat sehingga harus input ulang, kemudian tulis dan analisa
output program.
3. Running program dengan menginputkan lagi pasangan nilai Xl dan Xr lain
yang memenuhi syarat dengan nilai N5 :
a. Tulis dan analisa output program
b. Apakah nilai Xo dari output program adalah merupakan akar persamaan
yang sesungguhnya atau bukan ? Jelaskan !
4. Running program dengan menginputkan pasangan nilai Xl dan Xr lain yang
memenuhi syarat dengan nilai N>=20.
Apakah nilai Xo dari output program adalah merupakan akar persamaan
yang sesungguhnya atau bukan ? Jelaskan !.
5. Buat Kesimpulan !
FORMAT OUTPUT PROGRAM
PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER
METODE : BISEKSI
Nama : Si Gondul
Nrp : ...........
Klas : ...........
Persamaan : X^2 6X + 8
Nilai awal perkiraan akar :
Xl = 3
Xr = 6
Banyaknya iterasi : 10

No
Xl Xr Xo F(Xl) F(Xo) F(Xl)* F(Xo)
(iterasi)

1. 3.000 6.000 4.500 -1.000 1.250 -1.250

2. 3.000 4.500 3.750 1.000 0.438 0.438

3. 3.750 4.500 4.125 -0.438 0.266 -0.116

4.
dst
Jadi nilai akar dari persamaan X^2 6x + 8 = . . . .
FORMAT LAPORAN
JUDUL :
TUJUAN :
KONSEP/TEORI DASAR METODE :
FLOWCHART :
PROGRAM :
OUTPUT PROGRAM :
ANALISA OUTPUT PROGRAM , meliputi:
Analisa Flowchart
Analisa Perhitungan
Analisa Grafik
KESIMPULAN :

CATATAN :
Untuk materi no 1(contoh 5.2), KONSEP/TEORI DASAR METODE ganti dengan
meuliskan problemnya
Form Cover isi dengan lengkap
UNTUK PERSIAPAN MATERI MINGGU-3:

Pelajari Bab 3.3(halaman 16-17) dari buku Teori


Metode Numerik Sebagai Algoritma Komputasi/Drs
Achmad Basuki M.kom dan Nana R,S.Kom M.Kom
Pelajari Bab II.C( halaman 30-35) dan 49-50 dari buku
Teori Computer Aided Problem Solving(CAPS)/ Supardi
Pelajari pula dari buku ref lain tentang metode Regula Falsi
CONTOH 5.2 : penggunaan inisialisasi fungsi
Diketahui sebuah grafik dengan persamaan : F X 2 6 X 8 .
Buat flowchart dan program C dimana bila kita masukkan sepasang nilai x,output
program akan memberi komentar berseberangan atau tidak berseberangan
terhadap grafik F (sesuai dengan posisi kedua nilai x yang diinputkan) dan
program juga menghitung frekuensi komentar berseberangan ditampilkan dalam
sekali running.
Catatan : Program didesain sekali running, dapat digunakan untuk input N kali
pasangan x

TUJUAN METODE BISEKSI :


Menentukan salah satu AKAR REAL dari fungsi F(X) yang kontinue dalam
interval Xl dan Xr (yang diinputkan dari keyboard, sebagai nilai awal
perkiraan akar), dimana F(Xl)*F(Xr)<0 dan penentuan nilai akar dengan
menggunakan NILAI TENGAH

HASIL : KONVERGEN
FLOWCHART CONTOH 5.2 :
START

F( x) = x*x-6*x+8

INPUT N

B=0, k=1; k <= N; k++

INPUT Xl, Xr

Y
F(Xl)*F(Xr) < 0 ?
Cetak berseberangan

Cetak tidak berseberangan B=B+1

Cetak B

END
START
@ FLOWCHART METODE BISEKSI :
START
F( x) = . . . . . . . . .

F( x) = x*x-6x+8
INPUT Xl, Xr
N
INPUT Xl, Xr
F(Xl)*F(Xr) < 0 ?
N
F(Xl)*F(Xr) < 0 ?
INPUT N

INPUT N k=1; k < N; k++

k=1; k < N; k++ Xo = (Xl+Xr)/2

Xo = (Xl+Xr)/2 CETAK Xl,Xo,Xr,F(Xl),F(Xo), ...


Y
Y
F(Xo) = 0 ? k=N Cetak Xo k=N
F(Xo) = 0 ?
Y
Y
F(Xl)*F(Xo) < 0 ? Xr = Xo F(Xl)*F(Xo) < 0 ? Xr = Xo

Xl = Xo Xl = Xo

Cetak
ENDXo
Cetak Xo
END
END
- - Akar
Bila sesungguhnya
akar sesungguhnyadiketemukan maupun
diketemukan - Ada proses pencetakan nilai2 yg diperlukan
tidak
Xodiketemukan
dicetak (karena iterasi sdh max) pd tiap iterasi(Xl, Xr, Xo, F(Xo), .dst)
Xo dicetak
- Bila akar sesungguhnya tdk diketemu sehingga akan diketahui apakah Xo terakhir
- Tpkantidak diketahui
karena : apakah
iterasi sudah maxnilai Xo yang ter adalah akar sesungguhnya ( bila F(Xo=0) )
cetak
Xoadalah akar sesungguhnya atau bukan
tidak dicetak atau bukan ( bila F(Xo#0) )
ANALISA OUTPUT PROGRAM METODE BISEKSI

* Inisialisasi persamaan : X*X 6X + 8

* Input nilai 2 nilai perkiraan akar :


Xl = 5 Xr = 6

+
- Cek : Apakah diantara Xl Xr terdapat akar ?
akar
F(Xl)*F(Xr) < 0 ? +
F(5) * F(6) < 0 ? X X

5*5 6*5 + 8 = 25 30 + 8 = 3 3 * 8= 24 positip Xl Xr

6*6 6*6 + 8 = 36 36 + 8 = 8
Jadi : antara Xl-Xo tidak terdapat akar

* Input Ulang Nilai Awal Perkiraan Akar :


Xl = 3 Xr = 6 +
- Cek :Apakah diantara Xl Xr terdapat akar ? akar
F(Xl)*F(Xr) < 0 ?
F(3) * F(6) < 0 ? X X
Xr
3*3 6*3 + 8 = 9 18 + 8 = -1 -1* 8= - 8 negative - Xl
6*6 6*6 + 8 = 36 36 + 8 = 8
Jadi : antara Xl-Xo terdapat akar
* Input Max Iterasi (N): 30
*k=1:
-Hitung Akar : Xo = (Xl+Xr)/2 = (3+6)/2
= 4.5
- Cek : Apakah Xo adalah merupakan akar persamaan ?
F(Xo) = 0 ? N
+
F(4.5) = 4. 5*4. 5 6*4. 5 + 8
akar
= 20.25 27 + 8 = 1.25
maka 1.25 = 0 ?N
Jadi Xo = 4.5 bukan akar X X X
Xo Xr
- Xl
- Tentukan 2 nilai awal lagi update data 2 perkiraan awal akar
(pilih daerah antara Xl - Xo atau Xr - Xo)

- Cek : Apakah antara Xl - Xo terdapat akar persamaan ?


F(Xl)*F(Xo) < 0 ?
F(3) * F(4.5) < 0 ?
3*3 6*3 + 8 = 9 18 + 8 = -1
4. 5*4. 5 6*4. 5 + 8 = 20.25 27 + 8 = 1.25
maka : +
-1 * 1.25 = - 1.25 -1.25 < 0 ? Y (negative)
Xr=Xo
Jadi :antara Xl-Xo terdapat akar persamaan Xr=Xo
Sehingga : 2 nilai perkiraan awal yang baru : X X X
Xl = 3 Xr =Xo 6 4. 5 Xo Xr
- Xl
* k=2 .dst
Atau
(pilih salah satu saja)
* ANALISA OUTPUT PROGRAM METODE BISEKSI
Persamaan : X^2 - 6X + 8 +
Xl = 5 X=6
F(Xl)*F(Xr) < 0 ? akar
+
F(5) * F(6) < 0 ?
5*5 6*5 + 8 = 25 30 + 8 = 3 3 * 8= 24 positip X X

6*6 6*6 + 8 = 36 36 + 8 = 8 Xl Xr

Jadi : antara Xl-Xo tidak terdapat akar tidak memenuhi syarat


Xl = 3 X=6
F(Xl)*F(Xr) < 0 ? +
F(3) * F(6) < 0 ?
akar
3*3 6*3 + 8 = 9 18 + 8 = -1 -1* 8= - 8 negative Analisa
6*6 6*6 + 8 = 36 36 + 8 = 8 Grafik ???
Jadi : antara Xl-Xo terdapat akar memenuhi syarat X X
Xr
N =10 - Xl
k=1-><N Xl Xr Xo=(Xl+Xr)/2 F(Xo)=0? F(Xl)*F(Xo)<0? Xl=Xo Xr = Xo

1 3 6 Xo=(3+6)/2 = F(4.5) = 4.5*4.5 6*4.5 + 8 = 1.25 Bila F(Xl)=3*36*3 + 8 = -1 --- Xr=4. 5


= 4.5 1.25 = 0? N -1*1.25<0 ? Y
2 3 4.5 Xo=(3+4.5)/2= F(3.75) = 3.75*3.756*3.75+8 = -0.4375 Bila F(Xl)=3*36*3 + 8 = -1 Xl=3.7 --
5
= 3.75 -0.4375 = 0? N -1*-0.437<0 ? N
3 3.75 4.5 Xo=(3.75+4.5)/2 F(4.125)=4.125*4.1256*4.125+8= 0.266 Bila F(Xl)=3.75*3.756*3.75+8 =- --- Xr=4.12
5
= 4.125 0.266 = 0? N 0.4375 -0.437*0.266..<0?Y

4 3.75 4.125 dst . dst .dst


dst
* Analisa Grafis
k=1 k=3
F(x) F(x)
Xr = Xo
Xr = Xo

X X X
X X X
Xl Xo Xr
Xl Xo Xr

* Xo=(Xl+Xr)/2 * Xo=(Xl+Xr)/2
Cek : F(Xo) = 0? No N * Cek : F(Xo) = 0? No
Cek : F(Xl)*F(Xo)<0? Y Xr =Xo * F(Xl)*F(Xo)<0? Y Xr =Xo
- + - +

k=2 k = 3 dst

F(x)
Xl = Xo

X X X
Xl Xo Xr

Xo=(Xl+Xr)/2
Cek : F(Xo) = 0? No N
Cek: F(Xl)*F(Xo)<0? N Xl =Xo
- -
Semoga sukses , amiiiiin

Anda mungkin juga menyukai