Anda di halaman 1dari 9

Sepsis for the anaesthetist

British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)


Abstrak
Sepsis adalah respons sistemik terhadap suatu infeksi dengan tingkat morbiditas
dan mortalitas yang sangat tinggi di seluruh dunia. Definisi baru (Sepsis-3)
mengklasifikasikan sepsis sebagai infeksi dengan disfungsi organ. Pasien sepsis
berisiko mengalami cedera sekunder, sehingga perlu dilakukan kontrol agresif,
resusitasi, dan terapi antibiotik sebagai pengobatan utama. Banyak pasien
merespons i.v. Terapi cairan Patofisiologi juga mencakup kegagalan energi, atau
ketidakmampuan seluler untuk mengoksidasi Bahan bakar, dan ketidakmampuan
sistem imun sering dimanifestasikan sebagai tanda rentan terhadap suatu infeksi.
Pengenalan dini dan resusitasi serta pemberian antibiotik diharapkan dapat
memberikan hasil yang lebih baik. Menghindari cedera iatrogenik, seperti cedera
paru akibat ventilator akibat pasang surut yang besar Volume, membantu
mencegah kerusakan jaringan dan memperburuk respons sistemik. Terapi single-
agent untuk memblokir Respon sistemik belum memenuhi janji dalam sepsis,
mungkin karena bagian dari sindrom kompleks itu adaptif. Namun, perawatan
agresif awal berdasarkan kumpulan dikaitkan dengan hasil yang lebih baik.
Peluang penelitian meliputi Memahami peran neurologis, endokrin, kekebalan
tubuh, dan patofisiologi metabolik pada sindrom ini.
British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)
Sepsis adalah suatu respon sistemik terhadap infeksi yang
berhubungan dengan disfungsi organ, yang memiliki tingkat
morbiditas dan mortalitas tinggi di seluruh dunia.
Menimpa > 1 juta pasien setiap tahun di Amerika Serikat
dengan sepsis berat sebanyak 27% dan > 30 juta Pasien di
seluruh dunia.
Tindakan yang diperlukan adalah deteksi dini, resusitasi, dan
pengendalian sumber infeksi.

British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)


Sepsis dapat disebabkan karena bakteri, jamur, dan virus.
Lethargi (atau perubahan status mental lainnya),
hiperglikemia, dan ileus merupakan gejala awal terjadinya
infeksi dan sepsis dini.
Kegagalan metabolik menunjukkan tejadinya suatu respon
sepsis.
Sepsis dapat disebabkan karena adanya disfungsi imun dan
juga apoptosis sel. Pasien dengan sepsis tidak responsif
terhadap vaksinasi, dan rentan terkena infeksi sekunder.

British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)


British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)
British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)
British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)
Treatment

Pengenalan dini
Adanya hiperglikemia, ileus, dan perubahan status mental, serta
kesadaran akan adanya potensi sumber infeksi (khususnya
sumber Infeksi iatrogenik, seperti vena sentral atau saluran
kemih Kateter) dapat membantu dokter untuk mendiagnosis
infeksi sebelum timbulnya respons yang lebih berat.

British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)


Resusitasi
Patofisiologi syok septik mencakup perubahan pada Preload jantung,
afterload, kontraktilitas, dan kebocoran kapiler.

British Journal of Anaesthesia, 117 (2016)

Anda mungkin juga menyukai