Anda di halaman 1dari 69

GRATIFIKASI

AKAR
KORUPSI
Tembok Besar Cina
Pembangunan awal pada masa kaisar Qin Shi Huang 259 210 SM
Durasi pembangunan 10 tahun

Dibangun untuk mencegah serangan dari nomaden barbar ke Kekaisaran Cina


ProsecutorUSD 600,000 cash!

Prosecutor received bribery from business woman


(Artalyta Suryani)
Pelaku Korupsi Berdasarkan Jabatan

Sumber: acch.kpk.go.id Statistik, sd 31 Juli 2014


Dulu:

Bermula dari penjara


berakhir menjadi pejabat negara....
Sekarang:
Bermula dari pejabat negara..
....dan berakhir di Penjara
Fakta Penting Tentang Indonesia

Pantai Terindah Gas alam kualitas terbaik Hutan terbaik

Tambang Emas Terbesar Batu Bara Terbaik Tanah yang Subur


KERUSAKAN ALAM
3,8 juta hektar hutan di Indonesia dibabat
dan dieksploitasi secara ilegal

HUTANG LUAR NEGERI


Oktober 2013: Rp 2.276,89 triliun (Berupa,
pinjaman Rp 658,37 triliun dan surat utang
Rp 1.618,53 triliun)

PENGANGGURAN
Agustus 2012: 7,24 juta orang
Februari 2013: 7,17 orang
Agustus 2013: 7,39 juta orang.
ANGKA KEMISKINAN
Maret 2012: 29,13 juta orang (11,96%)
11 Maret 2013: 28,07 juta orang (11,37 %)
September 2013 mencapai 28,55 juta
Jenis-jenis Korupsi
Merugikan Keuangan Negara

2
Suap
Konflik Kepentingan 7

3 Gratifikasi
KORUPSI

Perbuatan Curang 6

4
Penggelapan dalam
5 Jabatan
Pemerasan
Dampak Korupsi
Korupsi menimbulkan biaya sosial
Dampak Korupsi dari perspektif
ekonomi adalah misallocation of
resouces, sehingga perekonomian
tidak optimum.

Sekali terjadi Korupsi,


Total kerugiannya bisa berpuluh kali
lipat dari nilai korupsi/suapnya
Sumber : Pradiptyo, 2012
Upaya Pencegahan

1 Pelayanan dan Pendidikan Masyarakat

2 Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN

3 Penelitian dan Pengembangan

4 Gratifikasi

5 Koordinasi dan Supervisi Pencegahan


LHKPN
Kewajiban Penyelenggara Negara
Terkait LHKPN

Penyelenggara Negara berkewajiban untuk:


Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah menjabat
Melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi
dan pensiun
Mengumumkan harta kekayaannya

17
Ekonomi Kerakyatan = Ekonomi Konstitusi
Enam Pasal: Pilar Ekonomi Indonesia

Pasal 23 ayat 1 kewajiban pengelolaan APBN untuk


kesejahteraan rakyat

Pasal 27 ayat 2 hak atas pekerjaan dan penghidupan yang


layak bagi kemanusiaan

Pasal 28 pemenuhan kebutuhan dasar dan pelayanan dasar

Pasal 31 mendapatkan pendidikan bagi seluruh warga


negara
Ekonomi Kerakyatan = Ekonomi Konstitusi
Enam Pasal: Pilar Ekonomi Indonesia

Pasal 33 ayat 1 pengelolaan ekonomi berbasis kebersamaan

Pasal 33 ayat 2 penguasaan negara atas cabang produksi


penting

Pasal 33 ayat 3 penguasaan dan pemilikan negara atas


kekayaan alam

Pasal 34 fakir miskin dan anak terlantar mendapatkan


pemenuhan kebutuhan dasar
Keraguan terhadap sifat pro rakyat APBN/APBD
mengungkapkan adanya keraguan mengenai tiga
hal berikut:

1. Komitmen Kepala Negara, Kepala Daerah, dan anggota


DPR/DPRD dalam mengemban amanat rakyat;
2. Efektifitas sistem politik dalam menjamin terpilihnya
Kepala Negara, Kepala Daerah, dan anggota DPR/DPRD
yang berintegritas;
3. Efektitas sistem, siklus, dan struktur APBN/APBD dalam
menampung dan mengungkapkan aspirasi rakyat.
Rumah
RumahMewah
impian
Rp.
keluarga
3 miliarmuda
Keluarga Bahagia
Bersantai Menikmati Vila Bali
Itu dulu...
Sekarang???
Divonis: 31 tahun (4 perkara)
Pasrah !!
Rp 74 miliar dirampas untuk negara
Pegawai Pajak
Golongan III.A
Lahir: 9 Mei 1979
Pendapatan : + Rp 9 juta

Rp74 miliar,
harus dikumpulkan
dalam waktu 685 tahun
No. Kasus Pengadilan Hukuman
1. Penggelapan pajak PT Megah Citra Raya di Pengadilan Negeri Tangerang Putusan Kasasi MA No. 1146 K/Pid.Sus/2010 tanggal 24 Juni 2011 8 tahun
2. Menggunakan passport palsu dengan nama Sonny Laksono Putusan Pengadilan Negeri Tanggerang No. 848/Pid.Sus/2011/PN.TNG. tanggal 4 3 tahun
Oktober 2011

Putusan Pengadilan Tinggi Banten No. 54/Pid/2012/PT.BTN tanggal 10 Mei 2012


3. Tiga kasus dalam satu berkas persidangan: Putusan Kasasi MA No. 1198 K/PID.SUS/2011 tanggal 27 Juli 2011 12 tahun
1. Korupsi terkait Pajak PT. Surya Alam Tunggal (SAT) Rp570.952.000,00 Putusan PK MA No. 38 PK/Pid.Sus/2013 tanggal 30 Juli 2013
2. Suap pada Penyidik Polri
3. Suap pada Hakim PN Tanggerang
4. Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 52 K/Pid.Sus/2013 tanggal 26 Maret 2013 8 tahun
Empat kasus dalam satu berkas persidangan : --
1. Gratifikasi terkait pengurusan pajak Gayus Tambunan dijerat
GRATIFIKASI
Pasal 12B ayat (1), (2) UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 ; SUAP
2. Gratifikasi atas kepemilikan uang Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun
2001; PENCUCIAN UANG
USD 659.800 dan SGD 9,68 juta Pasal 3 ayat (1) huruf a UU N0. 25 tahun 2003
3. Pencucian Uang atas penempatan uang Rp925 juta, USD 3,5 juta, USD 659.800
dan SGD9,68 juta dan 31 keping logam mulia @100gr
4. suap kepada sejumlah polisi yang bertugas di Rumah Tahanan Mako Brimob.
TOTAL 31 tahun
Pendirian Hakim dalam Kasus Gayus
Gayus dinyatakan terbukti menerima gratifikasi:

US$3,500,000.00 (tiga juta lima ratus ribu dollar Amerika);

Rp925.000.000,00 (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah);

US$659,800.00 (enam ratus lima puluh Sembilan ribu delapan ratus dollar
Amerika) dan
SGD9,680,000.00 (sembilan juta enam ratus delapan puluh ribu dollar
Singapura)
ADIK GAYUS?
- Vonis 10 tahun Penjara dan denda Rp 300 jt
- Barang bukti berupa tanah dan harta benda Dhana dirampas untuk negara
Rutan KPK

Kebebasan yang hilang...


GRATIFIKASI
PEMBERIAN DALAM
ARTI LUAS
Pasal 12B UU No. 20 tahun 2001
Syarat: berkaitan dengan jabatan dan
bertentangan dengan kewajiban atau tugas
PN/Pn
Rabat/Diskon Pinjaman tanpa Bunga
Komisi Pengobatan Cuma2
Tiket Perjalanan Perjalanan Wisata
Fasilitas Penginapan
dan fasilitas lainnya

39
Gratifikasi seks Kesenangan & entertainment

Kesenangan lain Dan fasilitas lainnya


UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Pegawai Negeri atau


Penyelenggara Negara

Menerima Gratifikasi
UNSUR PASAL
(UU 31/ 1999 jo. UU 20/ 2001 pasal 12 B dan 12C)

Berhubungan dengan jabatan


& berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya

Penerimaan gratifikasi tidak


dilaporkan kepada KPK dalam
30 HK sejak diterimanya
gratifikasi
43
Sanksi bagi Pemberi
Pasal 13 UU No.31/1999

&
Pidana Penjara Pidana Denda
3 tahun Rp 150 juta
SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK
setiap pegawai negeri, pegawai badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah, penyelenggara yang
berdasarkan bukti permulaan mempunyai kekayaan yang tidak seimbang dengan penghasilan atau sumber
pendapatannya, wajib membuktikan sahnya kekayaan yang diperoleh. (Sambutan Pemerintah dalam
pembahasan revisi UU No.31 tahun 1999)

< Rp10.000.000,00 Pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan


(sepuluh juta rupiah) merupakan suap dilakukan oleh penuntut umum

> Rp10.000.000,00 Pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan


(sepuluh juta rupiah) merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi
Pegawai Negeri
(UU No 31/1999 Jo. UU No 20/2001)

Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang


Kepegawaian
Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum
Pidana
Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah
Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan
modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat
SIKAP TERHADAP GRATIFIKASI SUAP

Tolak

Terima dan laporkan


(Pasal 16 UU 30/2002)
JENIS HADIAH

Bertujuan menjilat/mengambil hati pejabat publik, sehingga diharapkan


Gift of Influence
memperoleh perlakukan khusus di kemudian hari

Gift of Gratitude Apresiasi/ungkapan terima kasih atas layanan yang diberikan pejabat publik

HINDARI hadiah kategori ini


Karena dianggap SUAP
48
JENIS HADIAH

Hadiah dalam kegiatan bisnis, sebagai representasi Institusi, dan diproduksi


Token Gift
secara massal

Hadiah sebagai wujud penghormatan dari instansi satu kepada instansi yang
Ceremonial Gift
lain

Hadiah ini cukup dilaporkan ke


INSTANSI masing-masing
49
Gratifikasi yang Tidak Perlu Dilaporkan
a. Diperoleh dari hadiah langsung/undian, b. Diperoleh karena prestasi akademis atau
diskon/rabat, voucher, point reward, yang non akademis, dengan biaya sendiri dan tidak
berlaku secara umum dan tidak terkait terkait dengan kedinasan
kedinasan
c. Diperoleh dari keuntungan penempatan dana, e. Diperoleh dari hubungan keluarga sedarah
investasi atau kepemilikan saham pribadi yang dan atau semenda dalam garis keturunan lurus
berlaku secara umum dan tidak terkait dua derajat atau dalam garis keturunan
kedinasan kesamping satu derajat sepanjang tidak
mempunyai konflik kepentingan dengan
penerima gratifikasi

d. Diperoleh dari kompensasi atas profesi di luar


kedinasan, yang tidak terkait tupoksi PN, tidak
melanggar konflik kepentingan dan kode etik
pegawai, dengan ijin tertulis atasan langsung

f. Diperoleh dari hubungan keluarga semenda


dalam garis keturunan lurus satu derajat atau
dalam garis keturunan kesamping satu derajat
sepanjang tidak mempunyai konflik
kepentingan dengan penerima gratifikasi
g. Diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan h. Diperoleh dari pihak lain terkait dengan musibah
keluarga sebagaimana huruf f dan g terkait dengan atau bencana, bukan dari pihak-pihak yang
hadiah perkawinan, khitanan anak, ulang tahun, mempunyai konflik kepentingan dengan penerima
kegiatan keagamaan/adat/tradisi dan bukan dari gratifikasi
pihak-pihak yang mempunyai konflik kepentingan
dengan penerima gratifikasi
g. Diperoleh dari kegiatan resmi kegiatan seperti h. Diperoleh dari acara resmi kedinasan dalam
rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan, bentuk hidangan/sajian/jamuan berupa makanan
atau kegiatan lain sejenis, yang berlaku secara dan minuman yang berlaku umum
umum berupa seminar kits, sertifikat dan
plakat/cinderamata; dan
Penyiapan perangkat aturan terkait penerimaan
hadiah/fasilitas FUNGSI
UPG
Melakukan diseminasi ketentuan terkait penerimaan
hadiah/fasilitas kepada internal instansi

Penerimaan pelaporan dan pemrosesan laporan

Melaksanakan mekanisme SPP/WBS

Memberikan informasi dan data terkait penerimaan sistem


pengendalian gratifikasi sebagai management tools bagi
Pimpinan Instansi
115 Instansi Melaksanakan Pengendalian
Gratifikasi
Komitmen Anti Uang Pelicin-APEC 2013
PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Komitmen PPG
KEMENTERIAN/LEMBAGA BERKOMITMEN MEMBANGUN PROGRAM PENGENDALIAN
GRATIFIKASI
KEMENTERIAN/LEMBAGA BERKOMITMEN MEMBANGUN PROGRAM PENGENDALIAN
GRATIFIKASI
Prinsip Dasar Komitmen Gratifikasi
1. Tidak menawarkan atau
memberikan suap, gratifikasi atau
uang pelicin dalam bentuk apapun
2. Tidak akan meminta atau
menerima suap, gratifikasi dan uang
pelicin dalam bentuk apapun
3. Bertanggungjawab mencegah dan
mengupayakan sistem pencegahan
korupsi di lingkungan instansi
REFORMASI
BIROKRASI

62
GAJI RENDAH
bagaimana integritas & kinerjanya
KONSEP REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2006
2006 2007 2008 2009 2010 dst
MORE
Lain-Lain REFORM
Bapenas
TNI 350.000 pers Meningkatkan
Pendapatan
POLRI 350.000 pers Negara

Kejagung 17.000 pers 25.000 pers

BPN
Meningkatkan
Menpan&RB 400 pers
Investasi
Sekretariat Negara

Kementerian Keuangan 62.000 pers

BPK 3.500 pers 9.000 pers Kepastian


Hukum dan
MA 27.000 pers Menghindari
Kebocoran uang
Negara
KPK 700 pers
Sumber: Presentasi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, 2006
K/L Yang Sudah Memperoleh Tunjangan
Kinerja Dan K/L Yang Akan Diajukan Untuk
Memperoleh Tunjangan Kinerja
K/L yang sudah memperoleh
Baru diajukan
tunjangan kinerja ke Kementerian
Keuangan
untuk
memperoleh
ijin prinsip
sebelum
diajukan ke
KPRBN

Sumber: Presentasi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, 2006
Sumber: Presentasi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, 2006
PNBP PENCATAT NIKAH - DEPAG
Jumlah peristiwa nikah : 2,3 jt pernikahan / tahun
Biaya Pencatatan Nikah DI KUA DI LUAR KUA / HARI LIBUR
Gratis Rp600.000,00

Estimasi jumlah PNBP Rp1,3 Triliun/ tahun


90% dimanfaatkan kembali oleh DEPAG : Rp1,2 Triliun
Perangkat :
1. Peraturan Pemerintah
2. Peraturan Menteri Agama
3. Persetujuan Kemenkeu
NEGARA KITA

68
`

Pantai Terindah Gas alam kualitas terbaik Hutan terbaik

Indonesia bumi
ciptaan Tuhan dengan keindahan dan kekayaan

alam yang luar biasa .

Tambang Emas Terbesar Batu Bara Terbaik Tanah yang Subur


Pendekatan Gratifikasi di Indonesia
Management Gift
Pelaporan gratifikasi
Sistem Perbaikan area rawan gratifikasi
Perbaikan aturan pengendalian internal
Pembangunan Pengendalian Gratifikasi

Law Enforcement Tools


Enforcement Pemidanaan pasal 12B
Penegakan hukum korupsi kecil (petty corruption)

Culture & Behavior Change


Pendidikan dan kampanye anti suap-gratifikasi
Behavior change strategy: e-module, aplikasi mobile
Integrity Pembentukan agen/tunas integritas
Pelibatan swasta dan CSO
Punish and rewards, shaming and naming

Anda mungkin juga menyukai