Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

1. Khalid Mustofa
2. Oky Riyanto Wibowo
3. Peni Nur Rahmawati
4. Prili Amalia Ananda
5. Ratu Kardina
6. Reni Rahmi Putri
7. Rika Indah Sari
8. Sinambela Silvia L.
Supositoria
Definisi
Pemberian obat suppositoria adalah cara
memberikan obat dengan memasukkan
obat melalui anus atau rektum dalam
bentuk suppositoria.
Tujuan Pemberian
A. Untuk memperoleh efek obat lokal
maupun sistemik

B. Untuk melunakkan feses sehingga


mudah untuk dikeluarkan
Persiapan alat
A. Kartu obat
B. Supositoria rectal
C. Jeli pelumas
D. Sarung tangan
E. Tissue
Prosedur kerja
A. Cek obat dengan 6 benar

B. Siapkan klien :
1. Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan
namanya
2. Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih
terlebih dahulu
3. Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki
fleksi dan pinggul supinasi eksternal
4. Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya
pada area perineal saja.
C. Pakai sarung tangan
D. Buka supositoria dari kemasannya dan beri
pelumas pada ujung bulatnya dengan jelly. Beri
pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari
tangan dominan anda.
E. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut
dan untuk merelakkan sfingter anif. Regangkan
bokong klien dengan tangan non dominan, dengan
jari telunjuk masukkan supositoria ke dalam anus,
melalui sfingter ani dan mengenai dinding rectal 10
cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan
anak anak
G. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien
H. Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau
miring selama 5 menit
I. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak
feses, letakkan tombol pemanggil dalam jangkauan
klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk
mengambil pispot atau ke kamar mandi
J. Lepaskan sarung tangan, buang ditempat
semestinyak. Cuci tangan
L. Kaji respon klien
M. Dokumentasikan semua tindakan
Berdasarkan Penggunaan :
1. Suppositoria rektal
Suppositoria rektal untuk dewasa
berbentuk lonjong pada satu atau
kedua ujungnya dan biasanya berbobot
lebih kurang 2 g.
2. Suppositoria vaginal
Umumnya berbentuk bulat atau bulat telur
dan berbobot lebih kurang 5 g, dibuat dari
zat pembawa yang larut dalam air atau yang
dapat bercampur dalam air, seperti polietilen
glikol atau gelatin tergliserinasi. Ukuran
berkisar, panjang 1,25 1,5 inchi dan
diameter 5/8 inchi. Biasanya digunakan
untuk lokal dengan efek sebagai antiseptik,
kontrasepsi, anastetik lokal, dan pengobatan
penyakit infeksi seperti trichomonal, bakteri
dan monilial.
Berdasarkan basisnya :
A.
Suppositoria Lemak Coklat
B.
Pengganti Lemak Coklat
C.
Suppositoria Gelatin Tergliserinasi
D.
Suppositoria dengan Bahan Dasar
Surfaktan
D. Suppositoria dengan Bahan Dasar
Polietilen Glikol
F. Suppositoria Kempa atau Suppositoria
Sisipan
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai