Anda di halaman 1dari 45

KUSTA

Menyerang saraf tepi dan kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian
atas, sistem retikuloendotelial, mata, otot, tulang dan testis kecuali SSP.
Penyebabnya Mycobacterium leprae Gerhard Henrik Armauer,
1873.

Populasi terbanyak India hampir duapertiga dari


populasi dunia.
Lebih umum pada pria dibandingkan wanita rasio
2:1.
Umur rata-rata adalah 35 tahun.

1
PENULARAN BASIL KUSTA

1. Droplet infection
2. Inokulasi via
trauma pada kulit
------------------

- Transplasental (?)
- Insect bite (?)
Diagnosis dijumpainya satu atau lebih dari tiga
tanda kardinal 1) Kelainan kulit hipopigmentasi
atau eritematosa yang mati rasa
2) Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan
fungsi saraf
3) Adanya bakteri tahan asam di dalam kerokan
jaringan kulit.

4
Klasifikasi untuk menentukan jenis dan
lamanya pengobatan, waktu dinyatakan release from
treatment (RFT)

Klasifikasi Ridley-Jopling (1962) kepentingan riset


Tuberkuloid (TT), borderline tuberculoid (BT), mid-
borderline (BB), borderline lepromatous (BL),
lepromatosa (LL)

WHO (1982) memudahkan pengobatan di lapangan


tipe paucibacillary (PB) yang termasuk didalamnya
bentuk TT dan sebagian besar BT dan tipe
6
multibacillary (MB) dengan bentuk LL, BL, BB dan
Type Polar Tuberculoid ( TT )
Borderline Tuberculoid ( BT )
Tipe :
Mid-borderline
( BB type)
Type Borderline Lepromatous
( BL )
Type Borderline Lepromatous (BL)
Type Polar Lepromatous ( LL )
POLAR LEPROMATOUS LEPROSY
LL type
LETAK SYARAF TEPI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KUSTA

N. Auricularis magnus
N. Facialis
Diatas muskulus sternokleidomastoideus,
Didepan tragus dibawah os zigomatikus dibawah kulit ( teraba seperti kabel)
dan dibawah parotis ( diketok-ketok)

N. Medianus N. Radialis
Diantara fleksor karpi Pada radialis antara deltoid dan
radialis dan palmaris triseps (diraba bag. Samping
longus (ditekan) lengan atas)
N. Ulnaris
Diatas siku dan sulkus ulnaris

N. Peroneus
Communis
Dibelakang kapitulus fibule dan N. Tibialis Posterior
dilipatan lutut sebelah medial Dibawah dan belakang
harmstring maleolus medialis
Kecacatan akibat Gangguan Fungsi Saraf
Fungsi
Saraf
Motorik Sensorik Otonom

Kelopak mata tidak


Fasialis menutup

Mati rasa telapak Kekeringan &


Ulnaris Jari manis & kelingking tangan bagian jari
lemah/ lumpuh/ kiting kulit retak
manis & kelingking akibat
kerusakan
Mati rasa telapak kelenjar
Ibu jari, telunjuk & jari tangan bagian ibu jari, keringat, minyak
Medianus tengah lemah/ lumpuh/ jari telunjuk & jari & aliran darah
kiting tengah
Radialis Tangan lunglai
Peroneus Kaki semper

Tibialis posterior Jari kaki kiting Mati rasa telapak kaki


Lagophthalmus
Claw Hand
Ulcus Pedis pada
weight bearing area
Deformitas akibat kusta
DIAGNOSA BANDING M.H.

Pitiriasis Versicolor
PITYRIASIS ALBA

Pitiriasis alba
PSORIASIS VULGARIS

Psoriasis Vulgaris
Tinea cruris
Tinea corporis
TATA-LAKSANA (1)
1. PENGOBATAN KAUSAL : MDT-WHO
Obat PB (6 bulan) MB (12 bulan)
Rifampicin 600mg /bln, 600mg /bln
*supervised *supervised
DDS 100mg /hari 100mg/hari

Lamprene - 300mg/ bln*

+ 50mg/hari
TERAPI MDT-PB KUSTA :

Pedoman praktis dosis MDT-PB pd kusta :


TATA-LAKSANA (2)
ALTERNATIF :
Bila salah satu obat MDT tidak bisa diberikan
Ofloxacine 400mg/hari
Minocycline 100mg/hari
Clarithromycine 250mg/hari

CATATAN :
Lama pemberian obat bervariasi, semakin lama
semakin baik
TATA-LAKSANA (3)

2. PENGOBATAN SIMTOMATIS :
pengobatan ulkus
pengobatan reaksi
3. PERBAIKAN GIZI/K.U.
4. REHABILITASI MEDIK
5. EDUKASI :
keteraturan berobat
pencegahan kecacatan
Reaksi
kusta
peradangan akut lesi kusta sebagai bagian
perjalanan kronis penyakit kusta yang dianggap
sebagai suatu kelaziman atau bagian dari
komplikasi penyakit kusta.
suatu episode hipersensitivitas akut terhadap
antigen basil yang menimbulkan gangguan
keseimbangan imunitas yang telah ada.
Penyebab pasti timbulnya reaksi ?

36
REAKSI KUSTA
TIPE 1 TIPE 2
( REAKSI REVERSAL) (E.N.L)

ONSET Awal terapi Pertengahan / Akhir


(1-3 bulan pertama) ( > 6 bulan / RFT )

TIPE M.H. PB/MB MB

KLINIS Lesi lama menjadi Timbul nodule baru


aktif, menebal yang meradang

SISTEMIK Jarang, febris ringan, Sering, febris, artralgi,


oedem sefalgi dll.
Reaksi kusta tipe 1
( Reversal Reaction )
Reaksi Kusta tipe 2
( Eryhtema Nodosum Leprosum / ENL )

Erythema Nodosum Leprosum (ENL)


Tata-laksana untuk
Kusta Reaksi
Prinsip : obat anti kusta / MDT harus
diteruskan
Tx Reaksi tipe 1 :
- ringan : simtomatis
- berat dgn neuritis : anti inflamasi
Tx Reaksi tipe 2 :
- Steroid sistemik
PENTINGNYA PENEMUAN PENDERITA KUSTA
SECARA DINI

Pengobatan secara dini akan mencegah


terjadinya cacat kusta
Pengobatan secara dini menghilangkan
sumber penularan di masyarakat
Pemberantasan penyakit kusta akan
menyelamatkan masa depan generasi
penerus
Thank you
.

Anda mungkin juga menyukai