Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan

Hukum Kesehatan dan


PolaHubungan
Pasien-Nakes(Tenaga Kesehatan)

Kasus Dr. SETIANINGRUM PATI


sebagai Starting Point - Tonggak Awal
Sejarah Perkembangan HUKUM
KESEHATAN di Indonesia, meskipun
sebelumnya telah ada kasus-kasus
hukum terhadap Tenaga Kesehatan
Sejak kasus PATI tersebut seolah
ada INTERVENSI dari dunia
Hukum terhadap Dunia
Kesehatan, khususnya Medis.

Timbul 2 pendapat yang saling


bertentangan tentang hal ini
dengan argumentasi masing-
masing.
Pendapat yang PRO/SETUJU ;
Alasannya:
- Nakes mempunyai kedudukan yang
sama dengan anggota masyarakat lain
dihadapan hukum.
- Nakes tidak mempunyai kekebalan
dihadapan hukum.
- Sangat tidak mungkin melepaskan
norma hukum terhadap Profesi
Kesehatan yang rentan terhadap
kesalahan dengan akibat pada fisik dan
nyawa orang.
Pendapat KONTRA/TIDAK SETUJU:
Alasannya :
Bahwa perilaku seluruh Nakes sudah
diatur dalam Kode Etik Profesi masing2,
sehingga tidak perlu lagi diatur oleh
norma hukum . Toh selama ini Etik telah
menjadi pagar yang baik untuk
mengatur perilaku mereka !
Atas kasus PATI pula timbul
kesadaran hukum di masyarakat,
kalangan hukum dan kalangan
kesehatan.
Terdapat perkembangan yang cukup
signifikan terhadap pengungkapan
berbagai macam kasus di media.
Fakultas Kedokteran USAKTI mulai
memberikan materi Hukum Kedokteran di
awal tahun 1983/84. Fakultas Hukum
Trisakti mengikuti langkah FK tersebut.
Di Fak. Hukum UI, mata kuliah ini dimulai di
tahun ajaran 1985/86 dan dikembangkan
dengan m.k. Kapita Selekta Hukum
Kesehatan di tahun 1993/94.
Pendirian organisasi PERHUKI serta
pembahasan materi ini pada diskusi dan
penelitian di BPHN pun dimulai.
TOKOH :

-Drs. FRED AMELN, SH


-Prof. Dr. OETAMA

2 TOKOH
PENGGAGAS DAN PENGEMBANG HUKUM
KESEHATAN DI INDONESIA
HUBUNGAN YANG BAIK ANTARA TENAGA
KESEHATAN DENGAN PASIEN YANG SUDAH
ADA SELAMA INI TIDAK BOLEH RUSAK
OLEH KASUS-KASUS YANG MUNCUL.

KEDUA BELAH PIHAK PADA POSISI SALING


MEMBUTUHKAN SATU DENGAN LAINNYA.
POLA HUBUNGAN ANTARA
TENAGA KESEHATAN PASIEN
PADA DASARNYA HUBUNGAN TERSEBUT
DIDASARI PADA KEPERCAYAAN
Pasien Percaya kepada Nakes karena :
Kemampuan ilmu dan ketrampilannya yang
dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan
Nakes akan menyimpan rahasia kesehatan /
medis Pasien yang diketahuinya
POLA PATERNALISTIK > PARTNERSHIP
Saat ini sedang terjadi perubahan pola
hubungan yang disebabkan oleh :
Perubahan ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat
Perkembangan ilmu dan pengetahuan
kesehatan
Meningkatnya tuntutan mutu layanan
Meningkatnya tingkat kesadaran hukum
Meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan
Peraturan maupun ketentuan Pemerintah
> Patient Safety.
Pola PATERNALISTIK
Ciri-Ciri :
seperti hubungan Orangtua dengan
Anak
dominasi ada pada Nakes
seolah-olah pasien hanya dibebani
kewajiban tanpa memiliki hak
Nakes dianggap tidak akan pernah
melakukan kesalahan
tingkat kepasrahan Pasien yang tinggi
Pola PARTNERSHIP
Ciri-Ciri :
Pasien dianggap sebagai partner yang baik
oleh Nakes
Diakui adanya hak maupun kewajiban
masing-masing pihak
Saling menghormati satu dengan lainnya
Sebagai seorang profesional, Nakes dapat
diminta tanggung jawab bila salah >
malpraktek

Anda mungkin juga menyukai