Anda di halaman 1dari 60

PEMBEKALAN KKS IPD

Mei 2017

dr.danirosdiana@yahoo.com
SKDI 2012
TUJUAN PROSES KEPANITERAAN SENIOR (PROFESI
KEDOKTERAN)

MENDIDIK sarjana kedokteran menjadi dokter


profesional
Bagaimana prosesnya?
1.Pelayanan kesehatan : baik Promotif, Preventif,
kuratif dan Rehabilitatif
2.Konsultasi
AREA KOMPETENSI

1. Profesionalitas yang Luhur


2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
Case as trigger
DM
Hipertensi
Anemia, SLE, HIV AIDS
Tropik infeksi : DHF, tphoid dll
Gangguan sendi dan musculoskeletal
Pneumonia
TB paru
CHF
Gagal ginjal
Sirosis, abses hepar dll
Dyspepsia
Kegawatan di bagian penyakit dalam
Supervisor
1. dr. Andi Zaenal, SpPD-KGEH, FINASIM
2. dr. Zaitul Wardana, SpPD-DTMH
3. dr. Jazil K, SpPD KEMD, FINASIM
4. dr. Juwanto W, SpPD-KKV, FINASIM
5 dr. Rayendra, SpPD, FINASIM
6. dr. Alex Barus, SpPD -FINASIM
7. dr. Marlina Tasril, SpPD
8. dr. Dasril Effendi, SppD-KGEH
9. dr. Dani Rosdiana, SpPD
10. dr. Ligat Pribadi Sembiring, SpPD-FINASIM
11. dr. Anwar Bet, SpPD
12. dr. Mukhyarjon, SpPD
13. dr. Hendra Asputra, SpPD
14. dr. Asrizal, SpPD
1. Sumber pembelajaran dan acuan:
- Harrison Internal Medicine Principle
- Buku Ajar Penyakit Dalam FK UI
1. PROSES
2. MONITORING EVALUASI
SUMBER PEMBELAJARAN
SKDI 2012
Harrison principle of internal medicine
Buku Ajar Penyakit Dalam : UI
Barbara Bates
Journal/buku lain sebagai pelengkap
PROSES
Mengelola pasien : Anamnesis, Pemeriksaan Fisik,
Memutuskan Problem/diagnosis hingga terapi dan
edukasi dengan wahana belajar di Poliklinik, bangsal
Rawat Inap dan Masyarakat
Jaga malam baik di UGD maupun Bangsal
Follow up pagi pasien bangsal
Mengikuti visite supervisor/ dokter penanggung
jawab pasien (DPJP)
Mengikuti kegiatan poliklinik
Bed side teaching
Laporan pagi
Berikut tema (sistema) yang akan
dilewati selama 10 minggu
1. Orientasi dan pembekalan (semua mahasiswa dalam
1 kelompok)
2. Kegawatdaruratan medis (non trauma)
3. Thorak : jantung dan paru secara holistic
4. Ginjal dan Hipertensi
5. Endokrin metabolik
6. Tropik Infeksi
7. Hematologi, imunologi dan rematologi
8. Gastroenterohepatologi
9. Geriatri
10. minggu Ujian
ROTASI CO ASS
MINGGU ROTASI
ANGKATAN 78 NAMA PERSEPTOR
I II III IV V VI VII VIII IX

dr. Dasril Efendi, SpPD-


A A A E E E B B B
KGEH.FINASIM

dr. Dani Rosdiana, SpPD B B B F F F C C C

dr. Mukhyarjon, M.Biomed,


C C C G G G D D D
SpPD

dr. Jazil Karimi, SpPD,


D D D H H H E E E
KEMD.FINASIM
27 FEBRUARI 2017 06 MEI
2017
dr. Anwar Bet, SpPD E E E A A A F F F

dr. Hendra Asputra, SpPD F F F B B B G G G

dr. Marlina Tasril, SpPD-


G G G C C C H H H
KHOM. FINASIM

dr. Alex Simson Barus, SpPD.


H H H D D D A A A
FINASIM
PEMETAAN KASUS/KOMPETENSI
BOX Supervisor KASUS/KOMPETENSI LOC /ICD X
1. Endokrin Dr. Jazil K, SpPD- 1. DM tipe II
Metabolik KEMD 2. Obesitas
3. Struma diffusa (Graves
diseases)/ tirotoksikosis
4. Hiperurisemia
5. Fatty Liver
6. Osteoporosis KAD
7. Koma Hipoglikemia berat
8. Gangguan elektrolit
2. Ginjal Hipertensi Dr. Butar Butar, 1. Infeksi Saluran Kemih
SpPD 2. Pyelonepritis
Dr. Rayendra, 3. Glomerulonepritis
SpPD 4. Gagal ginjal akut
5. Gagal ginjal kronis
6. Proteinuria
7. Sindroma Neprotik
8. Nephropathi DM
9. Hipertensi esensial
BOX Supervisor KASUS/KOMPETENSI LOC /ICD X
3. Gastroentero Dr. Dasril Effendi, SpPD- 1. Hepatitis A
hepatologi KGEH 2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Cholecystitis
5. Cholelithiasis/ Choledocholithiasis
6. Pankreatitis
7. Cirrosis Hepatis
8. Karsinoma hepar
9. Gastroenteritis (termasuk kolera,
giardiasis)
10. Disentri basiler, disentri amuba
11. Colitis
12. Perdarahan saluran cerna
4. Hematologi Dr. Marlina, SpPD 1. Anemia def Fe
2. Anemia Hemolitik
3. limfadenopati
4. limfadenitis
5. limfoma maligna
6. leukemia
BOX Supervisor KASUS/KOMPETENSI LOC /ICD X
5. Reumatologi Dr. Alex Barus, 1. Osteoartritis
Imunologi SpPD 2. Rheumatoid arthritis
3. Gout Artritis
4. SLE
5. Tendinitis
6. Tropik Infeksi Dr. Mukhyarjon, 1. DBD, demam Dengue
SpPD 2. Malaria
3. Tifoid
4. Leptospirosis tanpa komplikasi
7. Kegawatdaruratan Dr. Dani 1. Pneumonia
dan Rosdiana, SpPD 2. TBC tanpa komplikasi
Paru 3. Asma bronkial
4. TBC dengan HIV
5. Effusi pleura
6. Koma / penurunan kesadaran
7. Syok
8. gagal Jantung akut
9. Hemoptoe
10. Cardiac chest pain
11. anafilaktik reaction
12. MDR TB
BOX Supervisor KASUS/KOMPETENSI LOC /ICD X
8. Geriatri, Dr. Ligat Pribadi, 1. CHF
Psikosomatis SpPD 2. Stroke non
dan Jantung hemoragik
komprehensif 3. sindroma
geriatric
4. Anxietas-depresi
KEGIATAN ILMIAH
LAPORAN PAGI ISI DI BUKU LOG BAGI YANG
LAPORAN
CASE REPORT 1 BUAH FORMAT article
BED SIDE TEACHING
MINI C EX
RINCIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KLINIK

Minggu II Tempat Rotasi Kasus Yang LoC Tanda Tangan


Tanggal (diisi Ditangani (1 / 2 / 3/ 4) Pembimbing
(diisi mahasiswa (diisi - klinik
mahasiswa) mahasiswa) ICD X (diisi
pembimbing
27-08-2013 Kenanga 8 Ny Aini, 55 th LOC 4
Demam A01
typhoid
Tn Herry LOC 4
Hipertensi I10
esensial

Level of competence:
1. mengenali dan menjelaskan
2. mendiagnosis dan merujuk
3. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
4. mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
DAFTAR AREA KOMPETENSI SKILL YANG HARUS
DICAPAI

No Area kompetensi Target LOC Penemuan Kasus


kasus
TT Instruktur
Tempat Tanggal
Klinik
1 SUNTIK SC 4A POLIKLINIK 16-08-2014
2 PEMASANGAN IV 4 BangsaL 14-08-2014
CATH

Dst ..
DAFTAR AREA KOMPETENSI KETRAMPILAN KLINIS
YANG HARUS DICAPAI hal

Pencapaian Kompetensi
Tar
Daftar TT
No. get LOC pada LOC pada LOC pada
kompetensi LOC Akhir instruktu
LOC Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3
r
ANAMNESIS Minggu ke 2 Minggu ke 4 Minggu ke 5 Minggu ke 7
1
Anamnesis 4

Keterangan: Anamnesis meliputi Riwayat Penyakit sekarang, Riwayat Penyakit dahulu, Riwayat
Keluarga, heteroanamnesis dan Kemampuan Interaksi dengan keluarga pasien
PEMERIKSAAN FISIK
UMUM

Kasus dapat diambil di Bangsal Pria/ Wanita/ KELAS 2 atau Poliklinik Dibawah supervisi
Sebelumnya meminta persetujuan pembimbing atau supervisor minta diberi penilaian
untuk kompetensi ketrampilan klinis yang dimaksud
TUGAS ILMIAH DAN BIMBINGAN DOKTER
MUDA
TUGAS ILMIAH JUDUL NILAI TANDA TANGAN
(diisi mahasiswa) (diisi mahasiswa) (diisi pembimbing) PEMBIMBING
(diisi pembimbing)
Presentasi tanggal :
16-08-2013 DHF , komplikasi
perdarahan kulit

Selain nilai pada log book, nilai anda juga ada pada porto folio yang

disediakan sekretariat

Mintakan nilai dan tanda tangan di buku log anda segera setelah maju
DAFTAR HADIR PRESENTASI KASUS
N TANGGAL JUDUL Peran Tanda Tangan
O (diisi mahasiswa) Mahasiswa Pembimbing
1

7
TUTORIAL KLINIK, LAPORAN PAGI
No Tanggal Judul kasus PERAN: Tanda Tangan
(diisi mahasiswa) Presentan/peser Pembimbing
ta
1 31-08- DHF, Pneumonia Presentan
2013
2 01-09- DM, Hepatitis B Peserta
2013
3

Isi dan mintakan tanda tangan ke pembimbing/ konsulen


lap pagi setelah anda selesai laporan pagi
MONITORING EVALUASI
Pre test dan post test metode MCQ knowledge
dan skill
Dilakukan di akhir minggu oleh supervisor masing
masing
Mini C ex minimal 4 kali selama stase skill
Case presentasion
Laporan pagi (sesuai format penilaian yang ada)
Ujian akhir
NILAI AKHIR

Kondite Sufficient / non sufficient

Rerata pre dan post test (5%) X 5/100

Rerata nilai mingguan 15% X 15/100

Nilai laporan pagi (10%) X 10/100

Mini C ex (25%) X 25/100

Case presentation (15%) X 15/100

Ujian Akhir (30%) X 30/100

Skor Total 80,15

Nilai Akhir
SETELAH MAHASISWA SELESAI STASE: SEKRETARIAT BISA
MENGHITUNG NILAI AKHIR
POMR
Problem Oriented medical Record :
Suatu cara/metoda dalam merekam data
kesehatan pasien melalui pendekatan :
problem/masalah
The basic components of the POMR
(Weed L)
1. Data Base - History, Physical Exam and
Laboratory Data
2. Complete Problem List
3. Initial Plans
4. Progress Note
1. Data base/data dasar
The importance of the Data Base is obvious
and must include a complete history and
physical examination.
a. Subjective datas: include anamnesis
b. Objective datas: include physical
examination and certain routine laboratory
studies (CBC, SMAC, EKG, chest x-ray,
urinalysis, etc.)
Anamnesis
Data anamnesis meliputi:
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama (chieft complaint)
3. Riwayat Penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat pribadi, psikologis, social, ekonomi
dan budaya
fundamental four :
1. riwayat penyakit sekarang : meliputi keluhan
utama dst
2. riwayat penyakit dahulu
3. riwayat psikososial
4. riwayat penyakit keluarga
Keluhan utama dijabarkan dengan prinsip :
Sacred seven :
1. lokasi dan penjalaran
2. Onset
3. Kwalitas
4. kwantitas
5. Kronologi
6. Faktor pemberat dan atau peringan keluhan
utama
7. gejala penyerta.
Pemeriksaan Fisik
PemEriksaan fisik yang RELEVAN sesuai
dengan keluhan utama lebih ditekankan
Pemeriksaan Head to toe bagus namun
kelemahannya adalah waktu yang dibutuhkan
lebih banyak. Ingat profesionalitas salah satu
komponennya adalah efektif
Anamnesis

Pemeriksaan DAFTAR
fisik MASALAH

Pemeriksaan
penunjang
2. DAFTAR MASALAH
Daftar masalah merupakan kunci menuju
POMR
Merupakan daftar clinically significant
events seorang pasien dan semua faktor
yang berpengaruh terhadap
pengelolaannya.
Prinsip- prinsip daftar masalah

Masalah adalah semua abnormalitas yang ditemu


kan baik dari data dasar maupun catatan kemajuan

Masalah harus dinyatakan sebagai fakta, bukan


kecurigaan atau dugaan atau suspect agar tidak
mengaburkan kemungkinan lain

Abnormalitas yang berupa sign atau simptom


sebaiknya dirangkum menjadi 1 masalah.
Prinsip-prinsip daftar masalah lanjt

Bila dijumpai masalah baru selama evaluasi,


masalah tersebut akan mendapat nomor baru
pada daftar masalah berikut tanggal ditemu
kannya.

Ini menunjukkan bahwa POMR merupakan


status yang bersifat dinamik. Setiap situasi,
setiap saat akan dituliskan assesment-nya.
Prinsip-prinsip daftar masalah lanjt

Kadang-kadang satu penyakit bermanifestasi lebih


dari satu, misalnya sirosis hepatis menunjukkan ge
jala ikterus, edema, asites, splenomegali.

Bila manifestasi itu tidak memerlukan investigasi


atau terapi tersendiri POMR menganjurkan untuk
menuliskannya bersama dengan problema utama,
dalam satu kolom.

Bila manifestasi itu memerlukan investigasi atau


terapi tersendiri, harus dituliskan dalam kolom ter
pisah dengan nomor sendiri.
Daftar masalah ( lanjutan)

Bentuk daftar masalah sebagai berikut

No Masalah aktif Tanggal Masalah inaktif Tanggal

Masalah aktif : bila masih memerlukan terapi/evaluasi ttt


Masalah inaktif : bila tidak lagi memerlukan terapi/evaluasi ttt
tetapi masih diperlukan sebagai informasi untuk pe-
ngelolaan pasien secara holistik
Tanggal : waktu pada saat masalah tersebut ditemukan.
Contoh daftar masalah

Riwayat : demam 5 hari, terus


menerus, hingga mengganggu
aktivitas, disertai mual, muntah, 1. Febris 5 hari
nyeri ulu hati (+), mimisan (+) dengan
perdarahan
spontan
Suhu : 390 C, tekanan darah 2. Syok
70/30 mmHg, akral dingin (+)
Hepatomegali, petechie (+)
3. hepatomegali
Contoh daftar masalah

Riwayat : demam 5 hari, terus


menerus, hingga mengganggu
aktivitas, disertai mual, muntah,
nyeri ulu hati (+), mimisan (+)

Suhu : 390 C, tekanan darah


70/30 mmHg, akral dingin (+)
Hepatomegali, petechie (+)
1. Dengue
syok syndrome

Hb : 14
Ht : 51 %
Trombosit : 75.000
Initial plan (rencana awal)

Catatan medik konvensional tidak mengharuskan


mencatat hubungan rasional antara masalah dengan
tindakan dokter/permintaan pemeriksaan lab/penun
jang dan terapi.

Contoh :
Dx : observasi sirosis hepatis
th/ spironolakton
Vit Bc dan vit C
Diit rendah garam
Rencana Awal

POMR mengharuskan dokter mencatat secara


sistematis semua hal yang berhubungan dengan
pengelolaan pasien disesuaikan dng masalahnya
Rencana awal

Dimulai dengan menuliskan nomor dan masalah


yang akan diselesaikan

Rencana awal terdiri dari :


Ass (assesment)
Ip (Initial plan) Diagnostik (Dx)
Ip Tx (therapy)
Mx (monitoring)
Ex (education)
Setiap temuan/ masalah harus dilakukan assessment
Rencana awal

Ass (assessment) / pengkajian

mengemukakan alasan /dasar diagnosis dari


problem yang dimaksud
Merupakan hipotesis yang harus disusun
disesuaikan dengan masalah.
Bila masalah belum merupakan diagnosis tertinggi,
Ass / hipotesis berupa diferensial diagnosis !
Contoh Assessment
Rencana awal (Ip)
1. Penyakit hati kronik (merupakan problem)
Assesment :
- Penyakit hepar kronis ditegakkan dari anamnesis:
Hematemesis melena, berat badan menurun, mual.
Pemeriksaan fisik: eritema palmaris, ascites, splenomegaly,
venektasi
- DD: - Hepatitis kronik
- Sirosis hepatis
- Karsinoma hepatoseluler.
lanjt
Ip DX:
- Hbs Ag, anti HCV
- USG abdomen
- fungsi faal hati : SGOT, SGPT, Bilirubin
total, direk, Albumin
- AFP
Ip Tx:
Spironolakton 1x100 mg
Inj pantoprazole 1x40 mg
Inj somatostatin / 8 jam
Mx:
Tanda tanda syok
Mual, muntah
Ex:
Puasa dulu hingga perdarahan berhenti
Menunggu hasil laboratorium
Rencana awal
Bila masalah sudah merupakan diagnosis tertinggi,
maka assessment berisi semua penyakit yang harus
diketahui, tetapi belum ditemukan pada data dasar
yang berhubungan dengan pengelolaan pasien secara
komprehensif.

Contoh :
2. Obesitas
Assessment : Dislipidemia
Diabetes mellitus
NAFLD
Penyakit jantung koroner
Obesitas
Assessment : Dislipidemia
Diabetes mellitus
NAFLD
Penyakit jantung coroner
Ip Dx :
DM : Gula darah puasa dan 2 jam pp
Dislipidemia : trigliserid, kolesterol total
HDL dan LDL
NAFLD : Sgot, Sgpt, Ggt, AF, Bilirubin T
dan Direk, USG
Peny. Jantung koroner : ECG.
Tidak semua masalah memerlukan assessment

misalnya : Pneumothorax (sudah di lakukan x foto thorak )


CHF (sudah diechocardiography)
Febris thyphoid ( Ig anti salmonella +6)

Problem-problem diatas tidak perlu diasses untuk


menegakkan diagnosis, selanjutnya tinggal melakukan
terapi
Progress note ( Catatan kemajuan )

Tidak pernah tercantum dalam MR konvensional.


Dalam progress note akan tampak hubungan rasional
antara tindakan dokter dan masalahnya.
POMR menyediakan frame work untuk itu
Frame work catatatan kemajuan :

S = subjective information
O = objective information
A = Assessment (E)
P = plan
Catatan kemajuan

Plan (P) pada catatan kemajuan mempunyai subseksi


yang sama dengan plan pada rencana awal, tetapi ti
dak perlu ditulis lengkap

Catatatan kemajuan dimulai dari tanggal. Judul


masalah selanjutnya subseksinya.

Catatan kemajuan tidak perlu ditulis setiap hari walau


pun dokter harus visite setiap hari
Contoh catatan kemajuan

24/6/2014

1. Problem :Asites
(S) : perut merasa lebih lunak, mual berkurang, kencing
lebih banyak
(O): pekak sisi menurun, edema tungkai (-), urine 2000cc
(A): Respon terapi baik, urine 24 jam terlalu banyak
(P) :
TX : Furosemide stop
Terapi lain terus
Mx : Na urine besok
Na, K serum besok
Ukur urine setiap hari
Contoh catatan kemajuan

Asites
(s) perut merasa sakit mules
(o) tetap, perut tegang
Hasil pungsi diagnostik :
jernih, PMN 346/mm3
MN 26/mm3
protein 0,9 gram/l
(A) peritonitis bakteri spontan masalah ke 5
(P) dst
Beberapa masalah sering tidak dapat dipisahkan
kemajuan/perubahannya. Dalam keadaan seperti
itu, pada progress note dapat dijadikan satu

Contoh :

Fibrilasi atrium, hipertensi dan gagal jantung


POMR sebaiknya hemat kata-kata
CASE REPORT
PEMBUATAN dan pelaporan case report
Merujuk article di journal
1. Judul :Bradycardia in a Patient with Anaphylactic Shock
2. Penulis: Amalia Risky
Departement of Internal Medicine, Medical faculty of Riau University

3. Abstract ( English)
Anaphylactic shock, as a kind of distributive shock, is considered as a
consequence of histamine induced vasodilatation with increased vascular
permeability. Tachycardia is the early warning sign of shock and
bradycardia is a rare manifestation of shock. A 78 year-old woman
presented with shrimpinduced anaphylactic shock with bradycardia. She
was treated by beta-blocker currently and further Thalium-201 myocardial
scan showed reversible myocardial ischemia. She had full recovery after
aggressive resuscitation and discharged without any sequelae. The causes
of developing bradycardia in patients with anaphylactic shock maybe
multifactorial involving hypotension or histamine induced transient SA
node ischemia, Benzoid-Jarish reflex, and concurrent beta-blocker usage.
Prompt management with epinephrine, atropine, inotropic/vasopressor
agents and intravenous fluid resuscitation is mandatory. Glucagon should
be considered if there is a concern of concurrent beta-blocker intoxication.
Bradycardia developed during shock status, particular in patients with
severe allergic reaction, coronary artery disease and current beta-blocker
usage worth particular attention
4. Introduction
Anaphylaxis shock, as a kind of distributive shock, is considered as a
consequences of histamine induced vasodilatation and increased vascular
permeability. It has been emphasized that tachycardia is the early warning
sign of shock, on the contrary to bradycardia. Bradycardia developed in
patients with etc ..

5. Case report
A 78-year-old woman presented to the emergency department with obvious
skin rash, puffy face and loss of consciousness. She has suffered from
longterm hypertension and type 2 diabetes and currently was treated by
amlodipine 5 mg, atenolol 25 mg for her blood pressure control and never
experienced any adverse effect related to antihypertensive agents before. She
had severe urticaria and angioedema after ingestion of shellfish and was
warned to avoid seafood as possible. There was no fever, chills or any
discomfort reported prior to admission
6. Discussion
Various mechanisms were responsible for
developing bradycardia in patients with
anaphylactic shock. Bradycardia may develop
secondary to direct ischemic effects on the
SA node resulting from spasm of the right
coronary or left circumflex arteries.
Histamine is capable of inducing tachycardia,
but coronary vasoconstriction as well.
..
7.Kesimpulan / summary
anaphylactic shock .

8. Referensi /Daftar Pustaka


1.Fisher MM. Clinical observation on the
pathophysiology and treatment of anaphylactic
cardiovascular collapse. Anaesth Interns Care 1986; 14:
17-21.
2.Jacobsen J, Secher NH. Slowing of the heart during
anaphylactic shock. Acta Anaesth Scand 1988; 32: 401-3.
3.Ginsburg R, Bristow MR, Koatrowitz N, et al. Histamine
provocation of clinical coronary artery spasm:
implications concerning pathogenesis of variant angina
pectoris. Am Heart J 1981; 102: 819-22.

Anda mungkin juga menyukai