Papper ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Haji Medan
Pembimbing :
dr. Lita Septiana Chaniago Sp.PD
Disusun oleh :
Rizdyna Mahvira Adlin
1608320054
Putri Nur insan
1608320001
Riwayat diabetes
Riwayat diabetes
melitus dalam garis
melitus gestasional
keturunan
Diagnosis
Gejala Klasik Diabetes Gejala lainnya
Melitus
Poliuria (peningkatan Rasa lelah dan kelemahan otot
pengeluaran urin)
Polidipsi (peningkatan Kesemutan, gatal
rasa haus)
Polifagia (peningkatan Penglihatan kabur
rasa lapar)
Penurunan badan Disfungsi ereksi pada pria, & pruritus
vulvae pada wanita
Langkah-langkan Diagnostik Diabetes
Melitus
Kriteria diagnosis diabetes melitus
1. Gejala klasik diabetes melitus + glukosa plasma sewaktu 200 mg/dl
(Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat
pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir)
2. Gejala klasik diabetes melitus + kadar glukosa plasma puasa 126 mg/dl
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir
dan juga kematian jaringan yang luas disertai invasif kuman saprofit.
Adanya kuman saprofit menyebabkan ulkus berbau. Ulkus diabetikum
merupakan komplikasi kronik dari diabetes melitus sebagai sebab
utama mordibitas, mortilitas serta kecacatan pada penderita diabetes.
Ulkus diabetikum merupakan komplikasi serius akibat diabetes.
Mekanisme Ulkus Diabetikum
Klasifikasi Ulkus Diabetikum
Derajat 0 Tidak ada ulserasi, tetapi beresiko tinggi walaupun tidak ada ulserasi,
untuk menjadi kaki diabetik. Penderita dalam kelompok ini perlu
mendapat perhatian khusus. Pengamatan berkala, perawatan kaki
yang baik dan penyuluhan penting untuk mencegah ulserasi.
Derajat I Ulkus superfisial, tanpa infeksi disebut juga ulkus neuropatik, oleh karena itu
lebih sering ditemukan pada daerah kaki yang banyak mengalami tekanan
berat badan yaitu di daerah ibu jari kaki dan plantar. Sering terlihat adanya
kallus.
Derajat II Ulkus dalam, disertai selulitis, tanpa abses atau kelainan tulang Adanya ulkus
dalam, sering tetapi tanpa adanya kelainan tulang.
Derajat III Ulkus dalam disertai kelainan kulit dan abses luas yang dalam.
Derajat IV Gangren terbatas yaitu hanya pada ibu jari kaki, tumit. Penyebab utama adalah iskemi,
oleh karena itu disebut juga ulkus iskemi yang terbatas pada daerah tertentu.
Derajat V Gangren seluruh kaki. Biasanya oleh karena sumbatan arteri besar, tetapi juga ada
kelainan neuropati dan infeksi.
Gejala
kesemutan keram
Rasa panas
Bengkak
pada kaki
Luka sukar
Nyeri
sembuh
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Palpasi
- Arteri femoralis
- Arteri poplitea
- Arteri tibialis
- Arteri dorsalis pedis
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan foto polos pada Pemeriksaan darah rutin
kaki diabetik dapat menunjukkan angka leukosit
menunjukkan demineralisasi yang meningkat bila sudah
dan sendi charcot serta adanya terjadi infeksi. Gula darah
osteomielitis.
puasa dan 2 jam PP harus
Computer Tomografi (CT) scan diperiksa untuk mengetahui
dan Magnetic Resonance kadar gula dalam lemak.
Imanging (MRI) dapat
Albumin diperiksa untuk
digunakann untuk membantu
diagnosis abses apabila pada mengetahui status nutrisi
pemeriksaan fisik tidak jelas pasien
Tatalaksana
Obat
hiperglikemia Insulin
oral
Tindakan
Nutrisi
pembedahan
Pencegahan Primer
Penyuluhan ulkus diabetikum sangat Keadaan kaki penyandang diabetes
penting bagi penderita diabetes. melitus digolongkan berdasarkan
Pengelolaan ulkus diabetikum resiko terjadinya dan resiko besarnya
ditujukan untuk pencegahan masalah yang mungkin timbul.
terjadinya tukak, disesuaikan dengan Penggolongan kaki diabetik
keadaan resiko kaki. berdasarkan resiko terjadinya
masalah (Frkyberg):
Dengan pemberian alas kaki yang
baik, berbagai hal terkait terjadinya 1. Sensasi normal tanpa deformitas
ulkus karena faktor mekanik akan 2. Sensasi normal dengan deformitas
dapat dicegah. atau tekanan plantar tinggi
3. Insentivitas tanpa deformitas
4. Iskemia tanpa deformitas
5. Kombinasi/ complicated :
Kombinasi insensivitas, iskemik dan/
atau deformitas
Riwayat adanya tukak, deformitas
charcot.
Penyuluhan diperlukan untuk Untuk kategori 4
semua kategori resiko (permasalahan vaskular),
tersebut. Untuk kaki yang latihan kaki perlu diperhatikan
kurang merasa/ insensitivitas benar untuk memperbaiki
(kategori 3 dan 5), alas kaki vaskularisasi kaki. Untuk ulkus
perlu diperhatikan benar, yang complicated, tentu saja
untuk melindungi kaki yang semua usaha perlu dikerahkan
insensitif tersebut. untuk mencoba
Kalau sudah ada deformitas menyelamatkan kaki dan
(kategori 2 dan 5), perlu usaha ini masuk ke usaha
perhatian khusus mengenai pencegahan sekunder.
sepatu/ alas kaki yang dipakai,
untuk meratakan penyebaran
tekanan pada kaki.
Pencegahan Sekuder
1. Mechanical
control pressure
control
3. Microbiological
2. Wound control control-infection
control