Anda di halaman 1dari 10

Disusun oleh

Destri M
Rizka s n
Sri annisa wahyuni
Sony
Kata nikah berasal dari bahas arab nikahun
yang merupakan masdar atau kata asal dari kata
nakaha.
Secara istilah perkawinan adalah akad (ijab dan
Kabul) yang menghalalkan pergaulan seorang
laki-laki dan seorang perempuan yang keduanya
bukan muhrim.
hukum perkawinan

Wajib

Makruh Sunnah

Mubah Haram
Tujuan perkawinan
menyalurkan atau memenuhi kebutuhan seksual
(biologis) manusia (QS. Al-Marij [70] : 29-30)
dan (QS. Al- Baqarah [2] : 223)
memperoleh keturunan untuk menjaga eksitensi
manusia
sarana untuk menjaga kesucian,kemurnian, dan
menjauhkan seseorang dan keturunannya dari
perbuatan zina.
memperoleh ketentraman jiwa, cinta dan kasih
sayang.
Memenuhi dan melaksanakan perintah Agama
Kerelaan dan persetujuan
Perkawinan untuk selamanya
Suami sebagai penanggung jawab umum
dalam rumah tangga.
Sifat perkawinan dalam Islam
pada dasarnya adalah abadi
sampai akhir hayat
Syarat dan rukun perkawinan

syarat sah perkawinan :Mahar dan meminang


Rukun perkawinan :
1. Calon pengantin laki-laki dan calon oengantin
perempuan
2. Akad nikah. Terdiri dari ijab dan kabul.
3. Wali pengantin perempuan
4. Dua orang saksi
Konsekuensi Perkawinan
Terciptanya lembaga keluarga,
Terciptanya lembaga pendidikan
Terciptanya lembaga perwalian.
Terciptanya lembaga waris.
Terciptanya lembaga ekonomi terkecil

Anda mungkin juga menyukai