Anda di halaman 1dari 35

GAMBARAN PENYAKIT CAMPAK

DAN
RUBELLA (SINDROMA RUBELLA
KONGENITAL)

Fitri Hartanto, dr. SpA(K)


UK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI Jateng
Campak / measles / morbillie

DEFINISI

Campak adalah suatu infeksi virus


yang sangat menular, yang ditandai
dengan demam, peradangan selaput
lendir, dan ruam kulit.
Epidemiologi
Timbul terutama pada masa anak2 dan
kekebalan seumur hidup
Bayi dari ibu yang pernah menderita
campak akan mendapat kekebalan pasif
antara 3-9 bulan, bila ibu tidak pernah
menderita campak, maka bayi akan
dapat terinfeksi
Perjalanan Klinis Campak
Masa Inkubasi prodromal rash
(718 hr sebelum rash) ( 4 hr) ( 48 hr)

- - - - - - - -
- + + + + + + + +
1 1 1 1 1 1 1 1 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
11 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 0

Periode sangat
menular

+
- 18 -4 0
4
18 hr sebelum 4 hr sebelum Tgl mulai 4 hr setelah rash
rash adalah rash adalah timbul rash adalah
kemungkinan kemungkinan kemungkinan
tgl paling awal menularkan akhir menularkan
tertular
1. Prodromal
Panas, batuk, fotofobia,
konjungtivitis, bercak koplik, secara
klinis mirip Influenza (1-3 hr)
2. Stadium Erupsi

Koriza dan batuk bertambah, suhu


meningkat, timbul kemerahan di
belakang telinga, tengkuk, pada hari
ketiga kemerahan mencapai anggota
bawah. Rasa gatal dan muka bengkak,
perdarahan di kulit, mulut, hidung dan
sal. Cerna (black measles)
3. Stadium Konvalesensi
Erupsi berkurang meninggalkan
bercak hiperpigmentasi
Patognomonik untuk campak
Suhu turun-normal
Disease.zomazi.com
Komplikasi umumnya terjadi pada
anak resiko tinggi, yaitu :
Usia muda, terutama di bawah 1 tahun
Malnutrisi (marasmus atau kwashiorkor)
Pemukiman padat penduduk yang lingkungan
nya kotor
Anak dengan gangguan imunitas, contohnya
pada anak terinfeksi HIV, malnutrisi, atau
keganasan
Anak dengan defisiensi vitamin
Komplikasi dapat terjadi pada berbagai organ
tubuh, antara lain:
Saluran pernapasan: bronkopneumonia,
laringotrakeobronkitis (croup)
Saluran pencernaan: diare yang dapat diikuti
dengan dehidrasi
Telinga: otitis media
Mata: Keratitis
Sistemik: Septikemia karena infeksi bakteri
sekunder
Malnutrisi
Susunan saraf pusat:
Ensefalitis akut: timbul pada 0,01 0,1% kasus campak.
Gejala berupa demam, nyeri kepala, letargi, dan
perubahan status mental yang biasanya muncul antara hari
ke-2 sampai hari ke-6 setelah munculnya ruam. Umumnya
self-limited (dapat sembuh sendiri), tetapi pada sekitar
15% kasus terjadi perburukan yang cepat dalam 24 jam.
Gejala sisa dapat berupa kehilangan pendengaran,
gangguan perkembangan, kelumpuhan, dan kejang
berulang.
Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE): suatu proses
degenerative susunan saraf pusat yang disebabkan infeksi
persisten virus campak, timbul beberapa tahun setelah
infeksi (umumnya 7 tahun). Penderita mengalami
perubahan tingkah laku, retardasi mental, kejang
mioklonik, dan gangguan motorik.
Komplikasi Berat
Campak
Jaringan parut
pada
korneabuta

Encephalitis

Pneumonia &
diarrhea
Riskesdas Jateng 2015
RUBELLA
(SINDROMA RUBELLA
KONGENITAL)
Klinis:
Masa inkubasi 14 23 hari
Bercak merah makula mulai belakang telinga,
faringitis, limphadenofati suboksipital
Ginggivitis kadang-kadang disertai adanya bercak
Forchheimmer (mirip Koplik) dekat palatum mole.

Transmisi : inhalasi droplet, intra uterine


Gejala dan Ciri-ciri Rubella :
Gejala yang muncul secara berurutan, sebagai
berikut:
Demam ringan sekitar 37,5 38,5 C atau lebih rendah
Sakit kepala
Terkadang disertai Hidung tersumbat atau meler (pilek)
Mata merah meradang
Pembesaran kelenjar getah bening di bagian belakang
leher dan di belakang telinga.
2-3 hari kemudian timbul ruam merah muda
Nyeri sendi

http://mediskus.com.Rubella Campak Jerman


Health and Medical Information -
Wordpress.com
Perjalanan Penyakit & Status Imunologi Rubella Kongenital

Rubella
Virus+ + + + + + + - - - -
infection
Maternal IgM IgG
IgG

IgM

1st 2nd 3rd 1 2 3 6 1 2 3

Trimester Birth Months Age (Years)


Burden of Disease from Congenital Rubella Syndrome (CRS)
in Developing Countries

high burden of disease for CRS ( 10 - 90 per 100,000


live births).
Pregnant women who are not vaccinated for rubella
and who have not had the disease in the past, risk
infecting them self and their unborn baby.
Estimated average age at infection varies from 2-3 y to
8y
Epidemics occur every 4-7 y
Number of newborn with congenital rubella decreased
dramatically since the introduction of rubella
vaccination
Tidak semua janin akan tertular
Ibu hamil terinfeksi saat usia kehamilannya <12 minggu
risiko janin tertular 80-90%
Usia kehamilan 15-30 minggu risiko janin tertular 10-
20%
Menyebabkan kematian fetus, atau CRS
CRS menyebabkan banyak defek lahir.
Deafness (tersering), defek pada mata, jantung dan otak.
WHO 236.000 kasus Sindrom Rubella Kongenital
terjadi setiap tahun di negara berkembang (meningkat
10x lipat saat terjadi epidemi)
Sindroma Rubella Kongenital (CRS)
Common clinical manifestations of congenital rubella syndrome

L Boshoff, L Tooke. Department of Paediatrics. Groote Schuur Hospital and University of


Cape Town. South African Journal of Child Helath. 2012
KELAINAN MATA PADA CRS

Cataract
Microphthalmos
Corneal cloudy
Iris hypoplasia, poor response of pupil to
mydriatics
Glaucoma
Retinopathy (13.3% to 61%)
Nystagmus, strabismus
Pengaruh Infeksi Rubella terhadap Sistem Auditorik

Infeksi Rubella pada saat organogenesis


Kerusakan koklea
Vaskulitis: kematian sel
Langsung merusak sel sel koklea
Gangguan proses mielinisasi saraf pendengaran

Histopatologis tulang temporal


Aplasia koklea
Atrofi stria vaskularis
*
Definisi kasus (1)
Suspect CRS :
Bayi berusia kurang dari 1 tahun terdapat salah
satu gejala : penyakit jantung kongenital dan/atau
gangguan pendengaran dan/atau satu ataulebih
kelainan mata: katarak kongenital, penurunan
visus, nistagmus, juling, micropthalmus,
glaukoma kongenital; atau

Ibu mempunyai riwayat suspek rubella atau pasti


rubella selama hamil, baik bayi mempunyai gejala
atau tidak.
Definisi kasus (2)
CRS klinis
Bayi berusia kurang 1 tahun
Punya dua gejala klinis dari kelompok A; atau
Satu gejala dari kelompok A dan satu gejala
dari kelompok B
Kelompok A Kelompok B
Tuli Purpura
Kelainan jantung kongenital Pembesaran limpa (Splenomegali)
Katarak kongenital Microcephaly
Glaukoma kongenital Retardasi mental
Pigmentary retinopathy Meningoensefalitis
Penyakit Radiolucent bone
Ikterik yang muncul dalam waktu
24 jam setelah lahir
Definisi Kasus (3)
CRS Pasti :
Bayi dengan CRS klinis dan pemeriksaan laboratorium
serologi menunjukkan hasil positif rubella.

Congenital Rubela Infection (CRI / Infeksi


rubella kongenital) :
Bayi berusia kurang dari 1 tahun dengan hasil pemeriksaan
serologis laboratorium rubela positif namun tidak memenuhi
kriteria CRS klinis.
CRS Retrospektif RSDK
24 kasus CRS (anak yang lahir 2011-2014)

7- 12
bulan
42%
0 - 6 bulan
58%
Diagnosis Mayor

CHD (+)
SNHL
42%
(+)
CHD (-) 37%
SNHL (-)
58%
63%

Katarak (+)
37%
Katarak (-)
63%

Anda mungkin juga menyukai