Anda di halaman 1dari 130

Kingdom Animalia

Animalia
APAKAH HEWAN ITU?

1.Organisme Eukariot Multiseluler


2.Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
3.Memperoleh makanan dari organisme lain (heterotrof)
4.Umumnya dapat bergerak untuk survive dan mencari
makanan
Struktur Tubuh
Tidak memiliki
Parazoa jaringan

Invertebrata
Sudah memiliki
Eumetazoa jaringan

Animalia Diploblastik Triploblastik


Ektoderm Ektoderm
Endoderm Mesoderm
Endoderm

Vertebrata
Simetri Tubuh (Eumetazoa)
Terdiri dari tiga :
1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)
contoh : Porifera
2. Radial
Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian tubuhnya
di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh dengan
bentuk yang sama.
contoh Coelenterata
3. Bilateral
Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya
kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi
kanan
contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
Simetri tubuh
Lapisan Tubuh/Lembaga
(Eumetazoa)
a. Diploblastik ( Di = 2 )
Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )
Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) epidermis&sistem saraf
2. Lapisan tengah (Mesoderm) jaringan otot, dll
3. Lapisan dalam (Endoderm) usus dan kelenjar
pencernaan
Penyokong Tubuh
Eksoskeleton
Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-
Kura, Penyu, dsb)
Endoskeleton
Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
1. Protozoa
Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga)
a. Porifera Hewan berpori
b. Coelenterata Hewan berongga
c. Platyhelminthes Cacing pipih
d.
A. Avertebrata Nemathelminthe Cacing gilig
Tidak s
bertulang 2. Metazoa
Hewan bersel e. Annellida Cacing gelang
belakang banyak f. Mollusca Hewan lunak
g. Arthropoda Hewan kaki beruas2

h. Echinodermata Hewan berkulit duri

1. Pisces Ikan

B. Vertebrata 2. Amphibi Hidup di 2 alam


Invertebrata terdiri dari 8 filum:

Porifera (Hewan berpori)


Coelenterata (Hewan berongga)
Platyhelminthes (Cacing pipih)
Nemathelminthes (Cacing gilig)
Annelida ( Cacing gelang )
Mollusca ( Hewan lunak )
Arthropoda ( hewan kaki berbuku-buku )
Echinodermata ( Hewan berkulit duri )
Porifera (Hewan Berpori)
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal dan koanositnya besar.
Contoh: Sycon dan Clathrina

Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida (ujung
enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di
laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella

Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena
tersusun dari serabut spongin, memiliki
saluran air rumit seperti sponge
Contoh: Spongilla, Euspongia
molisima, Hypospongia equina
Peranan Porifera
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai
obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Coelenterata

Coelenterata (Hewan Berongga)


Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1) bentuk tubuh selalu polip
2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf
tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) bentuk tubuh selalu medusa
2) beralat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)

Aurelia aurita Cyanea capillata


Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip, meliputi
anemon laut dan karang
2) Gastrovaskular:
- berongga 6 (Metridium
marginatum, mawar laut;
Fungia patella, Acropora)
- berongga 8 (Euplexaura
antipathes, akar bahar;
Alcyonium, karang kulit)

Anthopleura xanthogrammica
Peranan Coelenterata
Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari aberasi air laut.
Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Platyhelminthes
(Cacing pipih)
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya adalah Planaria, dimana:
Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai
faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
Sistem saraf: sistem tangga tali
Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
Sistem reproduksi :
aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan
tubuh menjadi planaria baru.
seksual, yaitu pembuahan silang.
Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria

A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
Trematoda (Cacing Hisap)
Merupakan parasit.
Memiliki penghisap (sucker).
Contoh speciesnya:
dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma
mansoni, Schistostoma haematobium.
dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing),
Clonorchis sinensis (hati manusia)
dalam usus: Fasciola buski
dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
Cestoda (Cacing Pita)
Sebagai parasit pada vertebrata.
Ciri-cirinya:
Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Daur Hidup Taenia saginata
Peranan Platyhelminthes
Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit
pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria
dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan.
Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita)
sebaiknya dilakukan beberapa cara, antara lain:
memutuskan daur hidupnya,
menghindari infeksi dari larva cacing,
tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat
hidup sehat),dan
tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak
daging sampai matang).
Nemathelminthes
(Cacing gilig)
Contoh Nemathelminthes
Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
Ascaris suilae, cacing perut pada babi
Ancylostoma duodenale , cacing tambang
Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
Trichuris, cacing cambuk
Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
Strongyloides sp , infeksi melalui luka
Loa sp, cacing mata
Onchocerca sp , cacing pembuta
Heterodera radicicota , cacing akar
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Annelida
(Cacing gelang)
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut banyak)
Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak berambut)
Lintah (Hirudo medicinalis)
Mollusca
(Hewan Lunak)
Pelecypoda
Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan
bercangkok sepasang (bivalvia)
Tubuhnya simetris bilateral
Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah),
nakreas (dalam
Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal,
posterior

Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera


( kerang mutiara)
Chepalopoda
Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator
pada kulitnya)
Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Loligo indica (cumi), Sepia (sotong), nautilus
Gastropoda
Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok
(kecuali vaginula)
Bersifat hemafrodit
Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di
darat), insang (dewasa yang hidup di air)
Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas
Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus,
anus(terletak di atas mulut)

Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput),


Achatina fulica (bekicot)
Peranan Mollusca
Menguntungkan : dapat dimakan sebagian
dan untuk hiasan (mutiara, tiram)
Merugikan :
- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)
- Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis
pada ternak)
- Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
ARTHROPODA
( hewan kaki berbuku-buku )
Klasifikasi Arthropoda

Crustacea (golongan udang dan kepiting)


Arachnida (golongan laba-laba)
Myriapoda (golongan lipan)
Insecta (serangga)
Crustacea
Ciri-Ciri
Ciri-Ciri

Umumnya hidup di air, bernafas dengan


insang (atau difusi melalui seluruh
prmukaan tubuh), dan termasuk
omnivora (pemakan segala).

Kulit merupakan rangka luar


(eksokeleton). Crustacea

Kepala: sepasang mata faset bertangkai,


2 pasang antena, 3 pasang rahang
Reproduksi: Pembuahan dalam induk

Dada: sepasang kaki pertama besar betina. Telur menjadi larva kemudian
seperti catut, 4 pasang kaki untuk dewasa.
berjalan.

Perut: beberapa pasang kaki untuk Peredaran darah: terbuka dengan


berenang, pada ekor terdapat uropod atau jantung pada daerah dorsal
telsom untuk alat kemudi saat berenang.
Pencernaan: mulut, kerongkongan,
perut besar, usus dan anus.
Peranan
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal
udang, lobster dan kepiting.
Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton
menjadi sumber makanan ikan, misal anggota
Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara
lain:
Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
ARACHNIDA
Klasifikasi

Scorpionida (golongan kala)

Arachnoida (golongan laba-laba)

Acarina (golongan caplak)

Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba,
kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing
dan kucing.
MYRIAPODA
Ciri-Ciri
Tubuh terdiri atas kepala dan bagian
belakang yang berbuku-buku.
Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga
disebut kaki seribu
Pada kepala terdapat sepasang antena dan
mata tunggal. Sedangkan pada kelabang
mata majemuk dan 1 atau 2 maksila
MYRIAPODA
Ordo

Ordo Chilopoda =
Sentipede

contohnya lipan

Ordo Diplopoda

contohnya keluwing
Ciri-Ciri ARACHNIDA
Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks
dan abdomen.
Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung
jenisnya)
2 pasang alat mulut di kepala, yaitu:
Kelisera (seperti catut) dan Pedipalpus
(seperti kaki berakhir dengan cakar)
Reproduksi: berkelamin terpisah
INSEKTA
Ciri-Ciri
Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen

Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk


betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur.

Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh


jari-jari.

Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.

Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak


mengandung haemoglobin.

Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya


terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus
bagian akhir-anus.

Alat ekskresi: saluran Malphigi


Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama bentuknya)
contoh: Laron
Echinodermata
( Hewan berkulit duri )
UKURAN DAN
BENTUK
Terdiri dari bagian ORALCARA HIDUP
(yang memiliki mulut)
dan ABORAL (tidak
Makannya bergantung pada
memiliki mulut) jenisnya. Makanannya misalnya
kerang, plankton, dan organisme
yang mati atau membusuk.
HABITAT
Bebas di dasar
laut, dari daerah
pantai sampai laut
dalam
Ophiuroidea berbentuk
bintang seperti Asteroidea,

KLASIFIKASI
namun lengannya lebih
langsung dan fleksibel
Lengan-lengannya panjang dan
langsing, berfungsi untuk
pergerakan.

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa


lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang.
Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.
Alat pencernaannya tembolok kompleks yang
disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi
menggiling makanannya yang berupa
ganggang..
Holothuroidea (timun laut atau
tripang) tidak berlengan. Tubuhnya
memanjang dan tidak berduri. Mulut
dan anus terdapat pada kutub yang
berlawanan dari tubuhnya. Sistem
respirasinya disebut pohon
respirasi.

Crinoidea terdiri dari kelompok yang


tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak
bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak
memiliki duri.
Hidup menetap pada kedalaman 100 m
atau lebih.
Timun Laut
Asteroidea
BINTANG LAUT
Rata-rata mempunyai 5 kaki.
Bintang
Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska.
Laut
Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.
CROWN OF THORNS Kadang-kadang
starfish. (Salah satu menimbulkan
contoh kerusakan pada
Echinodermata) batu karang.
Bintang Duri
Gambar Echinodermata

the sea stars (top, left), sea cucumbers (bottom, left), brittle or
serpent stars (top, center), sand dollars (bottom, center), sea lilies
(right)
1. Pisces Ikan

2. Amphibi Hidup di 2 alam

B. Vertebrata 3. Reptil Hewan melata


Bertulang 4. Aves Burung
belakang
5. Mamalia Hewan menyusui
Kelas Pisces
Pisces

Pisces memiliki tiga kelas:


1. Agnata , yaitu ikan tidak
berahang (contoh: ikan
lamprey

2. Chondrichthyes, yaitu ikan


bertulang rawan (contohnya:
ikan hiu, ikan pari)

3. Osteichthyes, yaitu ikan yang


memiliki tulang keras
(contohnya: ikan lele, bandeng,
gurame, kakap)
Struktur Pisces
Peranan Pisces
Peranan Pisces
Sumber protein hewani, vitamin A, asal
lemak tak jenuh
Bahan kerajinan atau bahan amplas dari
kulit ikan cucut
Pabrik-pabrik pengawetan ikan
Tulang ikan untuk bahan perekat
Usaha rekreasi
Kelas Amfibi
Karakteristik Amfibi
- Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan
fase dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan
insang. Fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan
paru-paru
- Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu
ventrikel.
- Poikilotherm (berdarah dingin)
- Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak
bersisik
- Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau
Bufo bipacatus atau kodok
Rana esculenta atau bancet
Daur Hidup Katak
-
Peranan
Amfibi Dalam
-Di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk
Kehidupan
Diambil racunnya sebagai penguat denyut
Jantung
-Keperluan praktikum zoologi bagi para sis
dan mahasiswa
-Sebagian orang memanfaatkannya untuk
makanan
- Sebagai predator alami serangga
KELAS
REPTILIA
(REPTIL)
Reptil di bagi menjadi empat ordo:

1. Ordo Rhynchocephalia
2. Ordo Chelonia
3. Ordo Crocodilia
4. Ordo Squamata
1. Ordo Rhynchocephalia
Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan
reptil tertua sampai sekarang. Sebagian bersar
sudah punah salah satu yang masih hidup adalah
tuatara (Sphenodon punctatus) sehingga di juluki
fosil hidup, tuatara merupakan hewan endemik
selandia baru.
2. Ordo Chelonia
Karakteristik:
Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas
dan plaston
Tidak bergigi dan lidah tak dapat di julurkan.
Contoh spesies:
Kura-kura raksasa (Testuda gigantea)
Kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
Penyu hijau (Chelonia mydas), hidup di laut
Karakteristik:3. Ordo crocodilia
Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan
Tidak mempunyai kandung kemih
Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal
sebagai penutup faring sewaktu membuka mulut
Contoh spesies:
Buaya indonesia (Crocodylus porosus)
Buaya amerika (Alligator mississippiensis)
Buaya india (Gavialis gangeticus)
4. Ordo squamata
Terbagi menjadi dua, yaitu:
1)Lacertilia
2)ophidia
Karakteristik:
1) Lacertilia
Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan
Kelopak mata dapat di pejamkan
Contoh spesies:
Kadal indonesia (Mabuya multifasciata)
Cicak (Hemidactilus prenatus)
Komodo (Varanus comodoesis)
Biawak (Varanus salvator)
Bunglon (Chameleon chameleochameleo)
Karakteristik: 2). Ophidia
Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua
dan dapat di julurkan dalam keadaan mulut
tertutup
Gigi melengkung ke dalam dan sebagian ada yang
beracun
Mulut dapat di buka lebar
Mempunyai oragan jacobson yang peka terhadap
rangsang
Hanya memiliki satu paru-paru
Contoh spesies:
Ular sanca (Phyton reticulatus), tidak berbisa
Ular kobra (Naja tripudians), salah satu ular
berbisa
Peranan reptil bagi kehidupan manusia:
Sebagai predator alami; ular memakan tikus
Sebagai bahan pangan; daging ular, telur
penyu, daging kura-kura
Racun ular di manfaatkan untuk obat
Daging ular di percaya sebagai obat
Memangsa hewan ternak dan dapat membunuh
manusia
Kelas Aves
Aves dibagi menjadi 8 ordo:
1.Rosares
2.Ratites
3.Anseriformes
4.Ciconiiformes
5.Coraciiformes
6.Columbiformes
7.Apodiformes
8.oscines
1. Ordo rosares

Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari,


dan memiliki paruh yang pendek.
Contoh spesies:
Ayam buras (Gallus domestica)
Maleo (Macrochephalon maleo)
Kalkun (Meleagris gallopavo)
Merak (Pavo cristatus)
2. Ordo ratites
Meliputi ordo burung yang tidak bisa terbang,
yaitu:
Struthioniformes; burung unta (Struthio
camelus) di afrika
Casuariiformes; kasuari (Casuarius casuarius)
di pulau seram, irian dan australia
Apterigiformes; kiwi (Apteryx australis) di
slandia baru
Rheiformes;burung rea (Rea americana) di
aemerika
Rea americana

kasuari (Casuarius casuarius)

Apteryx australis
3. Ordo anseriformes (burung perenang)
Berkaki pendek dan memiliki selaput renang
diantara jari-jari kaki
Ekor pendek, paruh melebar berkrista
penyaring
Contoh spesies:
Blibis (Dendrochygna javanica)
Entok (Anser albifrons)
Itik (Anas plathyrhiychos)
Angsa (Chygnus sp.)
4. Ordo ciconiiformes
Berkepala botak; memiliki paruh, leher, dan
tungkai panjang
Hidup bergrombol memakan hewan air
Contoh spesies:
Blekok (Ardeola sp.)
Flamingo
(Phoenicopterus ruber)
Bangau jawa
(Leptoptilos javanicus)
5. Ordo coraciiformes
Berparuh besar, kepala besar dan tungkai
pendek
Pemakan hewan, seperti ikan, udang , katak,
kupu-kupu,kumbang, lebah
Contoh spesies:
Rangkong (Buceros rhinocheros)
Tetangket (Halchyon chloris)
Raja udang (Alcedo meninting)
6. Ordo columbiformes
Paruh pendek dengan sora di pangkalnya
Tembolok besar, sel eptelnya mudah
mengelupas dan di berika pada anaknya
sewakru masih kecil
Contoh spesies:
Merpati (Columba fasciata)
Perkutut (Geopelia striata)
Tekukur (Streptopelia chinensis)
7. Ordo apodiformes
Tubuh kecil berukuran 5,6cm
Paruh lembek, lidah panjang dan dapat di
julurkan; membuat sarang dari ludahnya
Contoh spesies:
Burung koibri (Archilocus columbris)
Lelayag (Apus appinis)
Walet (Chaetura pelagica)
8. Ordo oscines
Pita suara berfungsi bagus; merupakan burung
penyanyi
Telurnya berwarna-warni,ketika menetas anaknya
masih buta
Pemaka serangga dan biji-bijian
Contoh spesies:
Burung gereja (Passer montanus)
Burung kenari (Srinus canaria)
Jalak (Sturnidae jalla)
Cendrawasih (Paradisaea apoda)
Beberapa ordo yang telah punah:
Aepyornitiformes; burung gajah di malagasi
Dinonithiformes; di selandia baru
Hesperornis dan ichthyornis; burung bergigi di
ameerika serikat
Achaeopteryx; bergigi dan tidak mempunya
pigostil. Fosilnya di jerman
Diatrymiformes; tidak dapat terbang, paruh besar.
Terdapat di amerika serikat
Peranan aves bagi kehidupan manusia:
Daging dan telurnya merupakan protein hewani
Telur ayam dan itik untuk obat dan bahan
membuat kue
Bulunya untuk bahan industri; selimut, bantal,
kasur dll
Di ternak; ayam, itik, angsa dll
Burung dilatih dan dilombakan
Untuk kesenangan; keindahan bulunya, tingkah
lakunya, suaranya
Sebagai predator alami
Di gunakan untuk praktikum oleh siswa dan
mahasiswa
Kelas mamalia
Ordomamalia antara lain:

1. Monotremata 9. Dermoptera
2. Insectivora 10. Masupialia
3. Carnivora 11. Proboscidea
4. Rodentia 12. Pinnipedia
5. Lagomorpha 13. Pholidota
6. Sirenia 14. Perissodactyla
7. Cetacea 15. Artiodactyla
8. Chiroptera 16. primata
1. Monotremata (mamalia berparuh
dan berkloaka)
Pemaka invertebrata air
Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak
punya daun telinga.
Gigi hanya ada sebelum dewasa
Penis hanya untuk saluran sperma
Hewan betina tidak punya rahim, vagina, puting susu tapi
menyusui
Contoh spesies:
Itik platipus (Ornithorhynchus anatinus)
di australi dan tasmania
Tachyglossus aculeatus di irian jaya, tasmania, australia
2. Ordo Insectivora (mamalia
pemakan insecta)
Memiliki ciri berjari lima dan memiliki gigi
runcing
Contoh spesies:
Tikus kesturi (Crocidura brunnea

Tikus pohon (Tupaia javanica)


3. Ordo carnivora (pemakan daging)
Memiliki gigi taring besar dan panjang, gigi seri kecil
Uterus terbagi dua
Kaki memiliki cakar tajam
Contoh spesies:
Singa (Felis leo)
Panda merah (Ailurus fulgens)
Anjing (Canis familiaris)
Beruang (Ursus horribilis)
Rubah merah (Vulves sp.)
4. Ordo rodentia (pengengat)
Berjari lima, tidak memiliki gigi taring, gigi seri
berbentuk pahat dan dapat tumbuh terus
Contoh spesies:
Tikus mencit (Mus musculus)
Tikus wirok (Bandicota indica setifera)
Marmut (Cavia cobaya)
Hamster (Cricetus griseus)

Landak (Hystrix branchyura)


5. Ordo lagomorpha
Memiliki ciri seperti rodentia tapi gigi serinya
empat atau lebih
Ekor pendek, kuat dan dapat di gerakkan
Contohnya adalah berbagai kelinci, yaitu:
Kelinci budidaya (Oryctolagus cuniculus)
Nesolagus netscheridi sumut
Lepus nigricollis di jawa barat
Pika (Ochotona sp.)
6. Ordo sirenia (sapi laut)
Tidak memiliki daun telinga dan tungkai
belakang
Kulit tebal dengan sedikit rambut
Contoh spesies:
Sapi laut (Trichaonus)
Dugong australia (Halicore dugong)
7. Ordo cetacea (paus)
Tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar di kulit
Tidak ada tungkai belakang
Bentuk gigi semua sama dan tidak berlapis emailjari
lebih dari lima
Hidup di laut atau air tawar
Contoh spesies:
pesut (Orcaella sp.)
Paus (Balaenoptera borealis)
Lumba-lumba (Prodelphinus malayanus)
Dolpin (Delphinus dellphis)
8. Ordo chiroptera (bersayap tangan)
Pemakan buah-buahan dimalam hari
Gigi runcing tajam, kaki belakang lebih kecil
Contoh spesies:
Kalong pemakan buah (Pteropus edulis)
Kelelawar (Myotis sp.)
Kelelawar vampir (Desmodus draculae),
penghisap darah sapi atau kuda
9. Ordo demoptera (bersayap
kulit)
Berbulu dari leher
Gigi runcing tajam dan keempat tungkai
sama panjang
Contoh spesies:
Galeophitecus sp. ; pemakan daun dan
buah-buahan di asia tenggara
Kubung (Galeopterus variegatus)
10. Ordo marsupialia
(berkantong)
Memiliki marsupium (kantong)
Memilki sepasang uterus dan sepasang vagina
Marsupium juga di gunakan untuk perlindungan
Contoh spesies:
Kuskus (Phalanger sp.)
Kanguru (Macropus sp.)
Wombat (Phascolomis sp.)
Opossum (Didelpia marsupialis)
Koala (Pascolarctos sp.)
Kanguru (Macropus sp.)

p .)
s s
c to
l ar
s co Wombat (Phascolomis sp.)
a
(P
l a
o a
K

Opossum (Didelpia marsupialis)

Kuskus (Phalanger sp.)


11. Ordo proboscidea (berprobosis)
Probosis (modifikasi hidung menadi belalai)
dengan dua lubang hidung
Tubuh besar, kepala besar, leher pendek dan
telingalebar
Memiliki gigi seri atas (gading)
Kaki lurus seperti tiang dan menapak pada jari-
jari
Hidup berkoloni
Contoh spesies:
Gajah sumatra (Elephas
12. Ordo pinnipedia
Termasuk carnivor yang tidak terdapat di
indonesia
Contoh spesies:
Anjing laut (Phoca pitulina) Singa laut (Zalopus
sp.)

Gajah laut (Mirounga


13. Ordo pholidota (bersisik, tak
bergigi)
Umumnya tak bergigi dan tak memiliki
klavikula
Tubuh di lindungi sisik yang merupakan
modifikasi dari tanduk
Makanan berupa semut, anai-anai yang di
tangkap dengan lidah panjang yang dapat
dijulurkan
Ekor dapat digunakan untuk berpegangan
Contoh spesies:

Trenggiling (Manis
14. Ordo perissodactyla (berjari ganjil)
Telapak kaki berjari ganjil, di bungkus kuku
dari zat tanduk
Tidak bertanduk, lambung sederhana tidak
memiliki kandung kemih
Contoh spesies:
Keledai (Equus asinus) Kuda (Equus coballus)
15. Ordo artiodactyla (berkuku
genap)
Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia
Ruminansia adalah mamalia memamahbiak
Kaki panjang berjari genap, umumnya bertanduk dan tidak
bertaring
Lambung terbagi 4 ruangan: rumen, retikulum, omasum dan
abomasum
Contoh spesies:
banteng (Bos sondaicus)
Bison (Bison bison)
Kijang (Cervus unicolor equinus)
Kancil ( Tragulus sp.)
16. Ordo primata
Pada umumnya setiap melahirkan satu anak
Tangan dan kaki berjari lima, berkuku, dan
dapat untuk memegang
Contoh spesies:

bus
t ic e
y c
g ( N
kan
K cang)
u
o cou
ng
n( Po
u ta
ng
Ora us)
r
Peranan mamalia bagi kehidupan
manusia
Sumber protein hewani, misalnya daging sapi
Diambil susunya, misalkan susu sapi
Sebagai bahan pakaian dari kulit misalkan
domba
Sumber bahan bakar, misalkan minyak dari
lemak paus
Dilatih untuk penjaga rumah, misalkan anjing
Membantu penyelidikan, misalkan anjing
pelacak
Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah
Di bidang sains di jadikan bahan praktikum
Memberantas nyamuk, misalkan kelelawar
Untuk kerajinan tangan dari tulang, kulit dan
tanduk
Untuk berburu, misalkan anjing
Untuk transportasi, misalkan kuda
Sumber
Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel.
L.G. 2004. Biologi. Edisi Kelima, Jilid 3.
Penerbit Erlangga : Jakarta
www.slideshare.net/.../bahan-ajar-1-filum-
porifera-coelenterata-platyhel...
http://www.slideshare.net/oktalumakeki9/ki
ngdom-animalia-19094182
Thank you

See you Again

Anda mungkin juga menyukai