Anda di halaman 1dari 10

Keperawatan Paliatif

Pak Abi
Stikper Gunung Sari Makassar
Definisi
Menurut WHO Palliative care (perawatan paliatif)
merupakan suatu cara pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya
dalam menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang mengancam kehidupan,
melalui pencegahan dan mengurangi penderitaan
dengan identifikasi awal, penanganan yang benar,
pengobatan rasa sakit dan masalah yang lain,yaitu
fisik, psikososial dan spiritual.
Definisi
Kata paliatif berasal dari kata Latin
pallium yang berarti jubah atau mantel yang
biasa dipergunakan untuk melindungi si pemakai
dari kedinginan. Dikaitkan dengan pelayanan
kesehatan, maka paliatif melindungi penderita
dari berbagai penderitaan yang disebabkan oleh
penyakit yang dideritanya.
Tujuan
perawatan paliatif adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dalam
menghadapi setiap penyakit yang diderita dan
mempersiapkan diri menghadapi kematian
dengan tenang dan nyaman tanpa merasa
tertekan atas penyakit yang diderita, baik
secara fisik (nyeri, mual, muntah) maupun
psikis yang berbasis spiritual.
Ruang lingkup
1. Pasien yg tinggal di daerah pedalaman.
2. Pasien dg Ca,heart disease,AIDS,kidney
and lung disease.
3. Pasien di nursing home.
4. Pasien yg tinggal sendirian
Tim Pelaksana Hospice Care :
1. Pasien /penderita = core
2. Medis = cure
3. Perawatan = care
4. Sosial : keluarga, petugas sosial, dll
5. Spiritual : rohaniwan
Pola dasar pelayanan paliatif (WHO)
Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian
sebagai proses yang normal
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir
hayatnya
Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada
keluarga.
Prinsip-prinsip perawatan paliatif
Menghargai setiap kehidupan.
Menganggap kematian sebagai proses yang normal.
Tidak mempercepat atau menunda kematian.
Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan.
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual dalam
perawatan pasien dan keluarga.
Menghindari tindakan medis yang sia-sia.
Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif
sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat.
Memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita.
Tempat untuk melakukan perawatan paliatif
Rumah sakit, untuk pasien yang harus mendapatkan perawatan
dengan pengawasan ketat, tindakan khusus atau meemrlukan
peralatan khusus.
Puskesmas, untuk pasien yang melakukan rawat jalan.
Rumah singgah atau panti (hospis), untuk pasien yang tidak
memerlukan pengawasan ketat, tindakan atau peralatan khusus,
tetapi belum dapat dirawat di rumah karena masih memerlukan
pengawasan tenaga kesehatan.
Rumah Pasien, untuk pasien yang tidak memerlukan
pengawasan ketat, tindakan atau peralatan khusus, serta
keterampilan perawatan bisa dilakukan oleh anggota keluarga.
Penugasan
Askep kanker payudara Askep Kanker Paru paru
Askep Ca Colon Askep Kanker hidung
Askep kanker otak Askep Kanker Hati
Askep Kanker rahim Askep Kanker Kulit
Askep Tumor Ganas Kanker Lambung
Askep Kanker Tiroid Kanker Mata
Askep kanker Kanker Mulut
tenggorokan Kanker Mata
Limfoma Kanker Prostat
Kanker Tulang Askep Menjelang Ajal

Anda mungkin juga menyukai