Anda di halaman 1dari 29

VoIP

VoIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang
mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang
berbentuk paket melalui jaringan IP.
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan
telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon
Kerja VoIP
VoiceI(Source) ADC Internet DAC Voice (dest)

Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu
sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan
ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan, dan dipenerima dipulihkan
kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga
dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan dipulihkan
kembali dalam bentuk voice dipenerima.
Format digital lebih mudah dikendaikan ; dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat
diubah ke format yang lebih baik.dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada
analog.
PSTN Model Vs VoIP Model
CO, Central Office,switches (Kotak Hijau) dimiliki oleh ILECs yang terhubung dengan telephone
dan PBX (ungu) system.
ILEC, Incumbent Local Exchange Carrier, perusahaan telephone local yang umumnya di monopoli
oleh pemerintah (di Indonesia Telkomsel dan Indosat)
PBX, Private Branch Exchange, ukurannya kecil, hampir sama dengan CO switch. Dapat digunakan
untuk jaringan local saja.
International calls dirutekan melalui tandem switch ke international gateway switches (biru) yang
merupakan antarmuka dengan tandem switch dengan Negara lain, PSTN network di Negara lain
sering juga disebut juga PTT, Post,Telephone and Telegraph, network.
Keuntugan PSTN network kualitas voice (G.711 PCM) dan delay pengiriman kecil, yang kurang
dari satu atau dua miliseconds.
Kekurangan PSTN network jumlah rangkaian yang besar dan peralatan yang dibutuhkan kompleks
dalam hal manufaktur switch, biaya daya yang besar, dan sulitnya meng-implementasikan feature
baru pada system switch.
Dalam hal interkoneksi dengan carriers networks yang lain diperlukan jumlah rangkaian peralatan
yang besar dan cenderung terjadi kesalahan (human error) pada saat pemasangan dan pemeliharaan.
VoIP Model
Signaling in Switched Circuit and VoIP
Networks
Signaling in Switched Circuit Networks
Sirkuit switching jaringan telpon menggunakan protokol yang disebut
Common Channel Signaling System#7 (SS7 atau C7). Dalam public switcing
jaringan telepon, signal end points mengirim dan menerima SS7 signaling
messages. Ada tiga macam signaling ends point., yakni: Service Switching
Point (SSP atau Central Office Switch), Signal Transfer Point (STP) dan
Service Control Point (SCP).
Pada jaringan SS7, ISUP (integrated Services Digital Network (ISDN) User
Part) signaling messages harus di set, diatur dan di realease trunk circuits
yang membawa panggilan suara antara central office switches. Pesan ISUP
juga membawa informasi ID pemanggil, yang memuat nomer telepon dan
nama. ISUP digunakan baik padapanggilan ISDN maupun non-ISDN antara
central office swicthes
Signaling in VoIP Networks
Sinyal informasi dipertukarkan antara beberapa elemen fungsional berikut:
__ Media Gateway:
A media gateway terminates voice calls on inter-switch trunks from the public switched telephone
network, compresses and packetizes the voice data, and delivers compressed voice packets to the IP
network. For voice calls originating in an IP network, the media gateway performs these functions in
reverse order. For ISDN calls from the PSTN, Q.931 signaling information is transported from the media
gateway to the media gateway controller (described below) for call processing.
__ Media Gateway Controller:
A media gateway controller handles the registration and management of resources at the media
gateway(s). A media gateway controller exchanges ISUP messages with central office switches via a
signaling gateway (described below). Because vendors of media gateway controllers often use off-the-shelf
computer platforms, a media gateway controller is sometimes called a softswitch.
__ Signaling Gateway:
A signaling gateway provides transparent interworking of signaling between switched circuit and IP
networks. The signaling gateway may terminate SS7 signaling or translate and relay messages over an IP
network to a media gateway controller or another signaling gateway. Because of its critical role in
integrated voice networks, signaling gateways are often deployed in groups of two or more to ensure high
availability. A media gateway, signaling gateway or media gateway controller (softswitch) may be separate
physical devices or integrated in any combination.
Coding
Codec, coder-decoder, mengubah signal audio dan dimapatkan
ke bentuk data digital untuk ditransmisikan kemudian
dikembalikan lagi kebentuk signal audio seperti data yang dikirim.
Codec melakukan pengubahn dengan cara Sampling signal audio
sebanyak 1000 kali per detik. Sebagai gambaran G.711 codec men-
sample signal audio 64.000 kali per detik.kemudian merubahnya
ke bentuk data digital dan di mapatkan kemudian ditransmisikan.
Beberapa jenis rata-rata waktu men-sampling VoIP untuk Codec
yang sering digunakan:
64,000 times per second
32,000 times per second
8,000 times per second
ITU
Voice
Standard Algorithm Bit Rate (Kbit/s) Typical end-to- Resultant Voice Quality
end delay (ms)
(excluding
channel delay)

G.711 PCM 48, 56, 64 <<1 Excellent

G.723.1 MPE/ACELP 5.3, 6.3 67-97 Good(6.3), Fair(5.3)

H.728 LD-CELP 16 <<2 Good

G.729 CS-ACELP 8 25-35 Good

G.729
CS-ACELP 8 25-35 Good
annex A

G.722 Sub-band ADPCM 48, 56, 64 <<2 Good

G.726 ADPCM 16,24,32,40 60 Good(40), Fair(24)

G.727 AEDPCM 16, 24, 32, 40 60 Good(40), Fair (24)


Protokol RTP (real-time transport protocol) untuk
menyampaikan data dari ujung ke ujung selama komunikasi
berlangsung. RTP dienkapsulasi oleh UDP kemudian oleh IP.
UDP hanya memberikan fasilitas multipleks dan checksum,
sehingga RTP harus memiliki fasilitas info identifikasi,
pengurutan paket, dan monitoring. RTP merupakan standar
dari IETF (RFC 3550).
Protokol RTCP (real-time transport control protocol)
merupakan metode pengendalian bagi RTP.Yang dilakukan
RTCP adalah memberikan feedback atas kualitas distribusi
data, serta membawa nama kanonik bagi sumber-sumber
RTP yang akan digunakan untuk sinkronisasi audio dan
video.
Perhitungan tabel diatas diperoleh dengan cara sebagai
berikut :
Voice Packet Size = (layer 2 MLPPP, ATM, FR) + (IP/UDP/RTP
Header) + (voice payload)
Voice packet per second (pps) = (codec bitrate/voice payload size)
Bandwidth = voice packet size * pps* 8
Perhitungan Bandwidth
Ukuran Header
= Layer 2 +(IP + UDP + RTP)
= 6 byte +(20 byte + 8 byte + 12 byte)
= 46 byte

Codec yang digunakan dan Ukuran Payload

Data Payload
Codec
Rate Size
PCM, G.711 64 kbps 160 byte
ADPCM, G.726 32 kbps 80 byte

CS-ACELP, G.729 8 kbps 20 byte

MP-MLQ, G.723.1 6.3 kbps 24 byte


Paket VoIP G.729
= Header + payload
= 46 byte + 20 byte
= 66 byte
Struktur paket VoiP Codec G.729
Layer 2 IP UDP RTP Payload
6 byte 20 byte 8 byte 12 byte 20 byte

Jumlah Paket per Detik (pps)


= Codec Bit Rate / Voice Payload Size
= 8 kbps / (20 byte x 8 bit/byte)
= 50 pps
Bandwidth
= voice packet size * pps* 8
= 66 byte * 50 pps *8
= 26,4 kbps
Perhitungan kapasitas bandwidth tiap kanal suara
dengan cRTP
Dengan adanya header compression, maka header yang berhubungan
dengan RTP yaitu header IP/UDP/RTP sebesar 40 byte
dimampatkan/dikompresi menjadi 2 byte, dan header layer 2 tidak
dikompresi, sehingga besarnya adalah 2 byte ditambah dengan 6
byte, sama dengan 8 byte.
Ukuran header biasa = header layer 2 + header IP/UDP/RTP
= 6 byte + 40 byte = 46 byte
Dilakukan proses kompresi dengan cRTP adalah sebagai berikut:
Ukuran header dengan cRTP = 6 byte + 2 byte
= 8 byte
Ukuran payload tetap 20 byte.
Maka ukuran paket VoIP = header + payload
= 8 byte + 20 byte = 28 byte
Karena ukuran payload tetap sama 20 byte dengan G. 729, maka
besarnya paket tiap detik tetap 50 pps.
Bandwidth = ukuran paket VoIP x pps x 8 bit/byte.
= 28 byte/packet x 50 pps x 8 bit/byte.
= 11,2 Kbps.

Paket Paket Paket ............... Paket


1 2 3 50
28 byte 28 byte 28 byte 28 byte
1
detik
Perhitungan kapasitas bandwidth tiap kanal
suara dengan VAD
Perhitungan dengan VAD (voice activity detection), berpengaruh pada jumlah paket tiap detik
(packet per second / pps) yang dihasilkan, sedangkan header-nya tetap sama. Untuk koneksi dua arah
(two way connection), VAD-nya adalah 50% dan dalam suatu pembicaraan kemungkinan akan ada
jedanya, maka secara realistisnya level VAD mencapai 40% pengiriman paket dan 60% diam
(silence). Dalam proses pengirimannya, data yang tidak berisi informasi suara atau pada keadaan
silence hanya dikirimkan header-nya saja, sehingga dapat menghemat bandwidth.
Packet per second = (8 Kbps x 40%) / (20 byte x 8 bit/byte).
= 20 pps (berisi info).
Packet RTP per second = (8 Kbps x 60%) / (20 byte x 8 bit/byte).
= 30 pps (silence).
Sehingga: BW = (paket VoIP x 8 bit/byte x 0,4 x pps) + (paket header x 8 bit/byte x 0,6 x pps).
= (66 byte/packet x 8 bit/byte x 20 pps) + (46 byte/packet x 8 bit/byte x 30 pps).
= 21,6 Kbps.

paket silenc
Paket ............... Paket Paket e
............... Paket
1 20 21 50
66 byte 66 byte 46 byte 46 byte
1
detik
Interkoneksi
Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk
melakukan panggilan.
Saat ini ada 3 jenis metode yg berbeda yang paling sering
digunakan untuk melakukan layalan VoIP, yaitu :
ATA (Analog Telephone Adaptor)
ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat
telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet
untuk dipakai VoIP
Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan
mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan
melalui internet.
IP Phones
Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan
telepon biasa. Tapi selain mempunyai konektor RJ-11
standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45.
IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke
router, dan didalam IP Phones sudah ada semua
perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang
didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP.
Computer-to-Computer
Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan
panggilan VoIP.
Yang harus anda sediakan hanya program (software),
mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet, lebih
diutamakan koneksi internet yang relatif cepat seperti
koneksi Kabel atau DSL.
Latihan
1. Paket VoIP dilewatkan pada jaringan menggunakan header MAC layer 2, dengan
codec G.729 (bit rate 8Kbps dan payload 20B). Pengiriman data melibatkan
protocol IP, UDP, dan RTP. Jika diketahui pada saat percakapan terjadi silence
sebesar 35%. Tentukan bandwidth per kanal voice!
2. Jika diketahui sistem network menggunakan MLPPP, untuk pengiriman data
menggunakan IP Telephony Packetization dimana headernya terdiri dari IP
header, RTP header, UDP header. Sedangkan untuk payload data size
menggunakan CODEC G.723.1 (20 bytes) 5,3 Kbps CODEC bit rate.
a. Hitung bandwidth per call dengan cRTP
b. Hitung bandwidth per call jika diketahui pada saat percakapan terjadi silence
sebesar 25%.

Anda mungkin juga menyukai