Anda di halaman 1dari 8

Ekologi Pada Hewan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember


2015
Ekologi : berasal dari bahasa Yunani oekologie ;
Oikos = rumah, habitat .Logos = ilmu. (1963), jadi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
lingkungan tempat tinggal suatu makhluk.

Ekologi Pada Hewan


.Ekologi Hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus
mempelajari interaksi-interaksi antara hewan dengan
.lingkungan biotic dan abiotik secara langsung maupun
tidak langsung.
FUNGSI MEMPELAJARI
EKOLOGI
Ruang Lingkup Ekologi

SYNEKOLOGI
Synekologi adalah kajian atau
penelitiannya ialah komunitas, dengan
berbagai interaksi antar populasi yang terjadi
dalam komunitas tersebut.
AUTEKOLOGI Contohnya; mempelajari atau meneliti
tentang distribusi dan kelimpahan jenis ikan
tertentu di daerah pasang surut.
Ruang Lingkup Ekologi Hewan

S
a
Autekologi adalah kajian atau penelitian
s tentang species, yaitu mengenai aspek-aspek
a ekologi dari individu-individu atau populasi
r suatu species hewan.
a
n Contohnya adalah meneliti atau mempelajari
tentang seluk beluk kehidupan lalat buah
u (drosophila sp.), Mulai dari habitat, makanan,
t
a fekunditas, reproduksi, perilaku, respond an
m lain-lain.
a

Dengan demikian ruang lingkup Ekologi Hewan meliputi obyek kajian


individu/organisme, populasi, komunitas sampai ekosistem tentang distribusi
dan kelimpahan, adaptasi dan perilaku, habitat.
Peranan Ekologi Pada
Manusia

Akibat Yang Ditimbulkan karena


Makin meningkatnya pemanfaatan
sumberdaya yang diperlukan
manusia telah menyebabkan makin
2 TANTANGAN BAGI menciutnya luas lingkungan alami,
MANUSIA akibat kegiatan manusia tersebut
terjadilah pencemaran lingkungan
yg menyebabkan kelangkan dan
MENJAGA
kepunahan spesies dari berbagai
organisme .
MEMELIHARA
Aplikasi Konsep Ekologi Hewan
Ekologi hewan bagi manusia cukup penting
artinya dalam memberi nilai-nilai terapan dalam
kehidupan manusia. Manfaat tersebut ialah
1. terutama menyangkut masalah-masalah
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,
kesehatan, serta pengolahan dan konservasi
satwa liar.
2. pengendalian hama dan penyakit,
3. penggunaan berbagai species hewan tertentu
sebagai indicator menunjukkan terjadinya
perubahan kondisi lingkungan,
4. Memudahkan manusia mempelajari hubungan
predator mangsa dan parasitoid inang,
5. Memuadahkan manusia untuk melakukan upaya-
upaya konservasi satwa liar yang bersifat insitu
(pemeliharaan di habitat aslinya) maupun exsitu (
pemeliharaan di lingkungan buatan yang
menyerupai habitat aslinya) dan lain-lain.
KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM

Anda mungkin juga menyukai