Pembimbing
dr. Meilya Silvalila, Sp.EM
Insiden
Insiden cedera tulang belakang seiring dengan
kecelakaan lalu lintas
Etiologi
Pada usia tua: karena jatuh
Pada usia muda: karena kecelakaan lalu lintas, cedera
OR
Etiologi
Kecelakaan lalu lintas
Gambaran Klinis
Nyeri kronis ~ sendi zigoapofisial & kapsul faset
Nyeri tekan
Lingkup gerak sendi berkurang
Sakit kepala (oksipital)
Penglihatan kabur/dobel
Disfagia
Suara serak ~ hematoma retrofaringeal
Nyeri rahang
Gangguan keseimbangan, vertigo
Pemeriksaan Fisik
Lordosis servikal menurun ~ spasme otot
Nyeri tekan
Tidak stabil:
Tirah baring 6 minggu
Imobilisasi dengan brace
Operasi fiksasi
D. Fraktur Distraksi
Deselerasi cepat pada KLL akan melempar korban ke de-
pan sehingga tubuh akan tertekan pada sabuk pengaman
fraktur korpus vertebra & dapat terjadi displacement
berat
Tata Laksana
Biasanya konservatif: tirah baring 6 minggu
Plaster jacket
E. Fraktur Dislokasi
Merupakan kombinasi gaya fleksi, kompresi dan rotasi
Fraktur korpus vertebra, fraktur pedikel dan dislokasi sendi
faset paraplegia/tetraplegia
Tata Laksana
Konservatif/ operatif
Bila lumpuh: operasi untuk rehabilitasi secepatnya
Bila tidak lumpuh: operasi untuk stabilisasi tulang bela-
kang dan mencegah kerusakan neurologis
Checklist Diagnostik Untuk Instabilitas Spinal (White & Panjabi)
Pemeriksaan Fisik
Umum: kesadaran, tanda-tanda vital
luka/jejas pada tubuh pasien
Khusus: motorik (muskuloskeletal & saraf)
sensorik
refleks
Skala Impairment
TATA LAKSANA
1. Awal (di tempat kejadian) Sangat Penting !!!
Bila tidak tepat bisa mengakibatkan disabilitas lebih
luas/menetap
Bila dicurigai cedera servikal, berikan neck collar
Mungkin: multiple trauma (kepala, leher, wajah, dll)
Ingat: cedera kepala sering disertai cedera servikal
Bila curiga cedera torakal/lumbal: evakuasi dengan
papan/board
Bila peralatan tidak ada: biarkan pasien pada tempat-
nya
2. Airway, Breathing, Circulation bila perlu
3. Bila stabil: pertimbangkan spinal brace
4. Bila tidak stabil: operasi
5. Tetraplegia/Paraplegia perlu rehabilitasi
- ggn pernapasan: ventilator, terapi fisik dada
- ggn BAK: bladder training untuk cegah infeksi dan
gangguan fungsi ginjal
- gangguan BAB: edukasi, pengaturan diet/cairan,
evakuasi manual
- Ggn sensibilitas: edukasi, mika/miki untuk mencegah
ulkus dekubitus
- Kelemahan otot: alat bantu, latihan fisik
- Okupasi terapi: untuk melatih aktivitas kehidupan sehari-
hari dan kemungkinan bekerja kembali
Bila perlu: berbagai alat bantu
- Support psikologis
Fiksasi Leher
Empat Orang Penolong
Dua Orang Penolong